Mengambil Job yang Sreg di Hati. Menjadi Blogger tuh smart banget, gimana engga coba? Setiap hari atau dikala senggang berusaha merangkai kata demi kata untuk menjadikan tulisannya enak dibaca dan mudah dipahami, dan sampai pada pembacanya dengan jelas. Meski lingkungan sekitar masih ada yang belum paham apa itu blog atau blogger dan ada saja yang masih mengganggap pekerjaan yang negatif.
Bagi yang belum paham, blog adalah sebuah aplikasi web yang isinya berupa tulisan lalu di posting, biasanya blog memiliki topik dengan tujuannya masing-masing. Orang yang memiliki blog disebut blogger. Lalu buat apa aku menulis di blog? Awalnya untuk media curhat aja, sebagai catatan pribadi hiburan sebagai emak2 rumahan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, dunia blogging bisa dijadikan lahan untuk menghasilkan pundi-pundi. Kini, blog menjadi salah satu penghasilan sampingan bahkan ada full time blogger, keren kan?eeaa..
Dijaman serba digital ini tentunya masyarakat pun menyadari bahwa dalam mencari informasi sebuah produk atau brand, blog merupakan media yang menduduki peringkat kedua setelagh search engine. Tentunya menjadi bukti otentik bahwa blog mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mencari informasi sebuah produk berdasarkan user experience, maka dari itu blogger jaman now berlomba-lomba mempercantik media blog, menoptimasi, agar dilirik sebuah brand. Sedangkan buatku Sebagai Blogger Jadoel, tetep mempertahankan kredibilitas dan keeksisan menjadi blogger dengan selalu mengikuti perkembangan dunia blogging.
Begitupun yang aku rasakan selama ngeblog, menulis catatan harian pribadi, liputan-liputan ketika mendapatkan undangan ataupun campaign sebuah brand. Seringnya dapet job by search engine via email, komunitas, atas referensi teman ataupun sahabat media. Tahu ga sih rasanya seneng banget kalo dapet tawaran ini itu, berarti kalo sudah dapet tawaran gitu adalah sesuatu pisan sampe dikenal .
Sore Mba Nchie Hanie,
Kami datang lagi untuk menanyakan rate card untuk review sebuah brand.
Namun, kali ini Mba Nchie Hanie harus melampirkan traffic dari blog yang Mba kelola saat ini yaitu http://www.nchiehanie.com/
Banyak belajar menjadi Blogger dan pekerja dunia onlen, sering mendapat wejangan dari konsultan pribadi *gaya banget ya. Tentang branding terutama attitude di dunia maya tetep harus dijaga.
“Jika menerima tawaran job, lakukanlah sesuai dengan kata hatimu, kalau memang ga sreg wajar ko menolaknya”
Kata-kata itu selalu menempel dalam ingatan, ga semua tawaran brand aku ambil. Bukannya ga butuh, tapi ini masalah komitmen pada diri sendiri, kejujuran pada diri tentang mampu dan engganya menulis sebuah produk/ brand. Misalnya tentang produk kecantikan, dari dulu sampai saat ini selalu menolak secara halus. Karena memang aku ga memakai produk kecantikan gonta ganti, karena dengan menggunakan produk kecantikan sebuah resiko cocok engganya ga bisa instan cyiin. Lagian memang beberapa tahun ke belakang ini masih ada kontrak kerja sama dengan sebuah klinik kecantikan di Bandung.
Nah, sering banget dapat tawaran produk kecantikan, ya tentunya memberikan jawaban yang halus untuk menjawabnya, seperti begini nih:
Halo selamat sore,
Dengan senang hati, makasih banget tawaran Mas/Mba ya. Tapi maaf kayanya untuk sementara ini saya ga bisa menerima tawaran, soalnya lagi ada kerja sama dengan salah satu klinik kecantikan . Semoga dilain waktu kita bisa bekerja sama ya, sekali lagi makasih loh tawarannya.
Ya, begitulah, beberapa komitmen diri harus aku pegang tatkala mendapatkan tawaran dari brand/produk sejenis, ada kode etik tersendiri yang aku junjung. Kebanyakan penolakan bukan masalah rate yang ga sesuai, namun biasanya produk/brand itu sendiri yang ga sreg di hati dan ga mampu diri menulisnya. Meskipun resiko sebagai blogger tentunya harus pandai menulis apapun. Tapi, No buatku, karena menulis butuh ketulusan hati eeaa.
Jadi teringat kejadian tahun 2013, hanya karena aku bekerja di kantor konsultan internet marketing dan kebetulan blogger pula, dapet tawaran untuk menjadi Ambassador dari salah satu perusahaan domain dan hosting luar, nilainya bikin mata melalak, puluhan jeti bo. Kontrak 3 paket, hanya ada satu paket yang memang aku ga biasa cuap-cuap lewat video (waktu itu belom ngetrend vlogger/blog TLD) ya jelas lah aku ga mampu, butuh waktu lama pula buat road show keliling kota. Meski saat itu sudah mengantongi izin dari Bapak Negara Dewa SEO, entahlah merasa diri ga mampu aja, buatku masih ada yang lebih penting yaitu pekerjaan yang utama. Sebuah tawaran dengan nilai terbesar pake banget pun bisa saja aku ga ambil jobnya, sekali lagi bukannya ga butuh, namun kata hati membisikan “masih ada yang lebih baik dari tawaran yang menggiurkan”
So, ga usah ragu untuk menolak sebuah tawaran job untuk campaign di blog ataupun medsos, kalau diri ga mampu. Ciyus hidup itu pilihan, begitu pun dengan job harus pilih-pilih donk dan harus berani bilang tidak.
Gimana dengan Manteman niy?

Sama, Teh. Daripada ngerjainnya setengah hati kan jadinya gak bagus juga, ya. Mendingan ditolak kalau memang gak sreg dari awal.
haseeek..ada temeen
Hiii…mirip-mirip nih sama yang bunda tulis di blog bunda tentang hal yang sama. Jangan ragu untuk menolak kalau gak sreg di hati. Betul sekali. Siiip.
Iyaa Buun,Toss ahhaa!
Kalau sedang menangani campaign lain, sebaiknya ya enggak terima tawaran lainn yang sejenis ya teh.
Iya bangeeet Maak1
Aku juga, bukan so pilih – pilih ya teh. Kalau ga sreg aku pribadi suka takut mengecewakan ehehhe
hihi..bener banget Yass..
saamaann…kalo kepaksa kliatan juga dari tulisannya ya
Asiik toss!
sama teh,, saya juga gtu, klo gak sreg dengan produknya, yah mending gak ush diterima
asiik..toss atuh!
Saya suka pilih – pilih juga sih, mana yang sreg mana yang engga dan yang pentingnya mah jangan maruk ya teh, tong milih job dalam waktu bersamaan ea ea ea
eeaa..eaa..eaaa
ngakak ahh..
Emang kl nggak sreg bawaannya gak nyaman ya
ho oh miii
Boleh dong teteh cantik bagi2 job-nya wkwkwk *komen unfaedah begini 😀
semoga aku juga dapet banjir job seperti teteh jadi bisa pilah pilih *aseek
Hahahaa, siaap neng..
Aamiin, insyallah harus bisa pilih2 atuh
sama teh, aku juga kalau tawaran jobnya nggak sreg plus bayarannya nggak sesuai padahal brand besar langsung di tolak secara halus 🙂
Sip Maak, setuju pisaan!
tapi kadang2 goyah juga ini ‘iman ngeblog’ kalo lihat angka honornya hahaha. Ditolak, sayang. Diambil, rada hoream. Etapi inget honornya, waduh jadi aja dikerjain 😂
Hahahhaaa…ngakak..
Nah iya..kadang kalau gak menguasai lebih baik gak usah diambil ya, Teh…
Contohnya soal otomotif, dari pada tulisannya ngaco, mending gak usah ya…hihihi
setujuuu..
setuju Teh, kadang kalo nerima job yang ga sreg sama hati malah suka setengah hati juga ngerjainnya hehe
aiih pengalaman yaaa
Kalo udah suka, udah pasti bagus hasilnya ya, Teh..
Pastinyaaa..