Sejenak Hening, Berdamai Dengan Diri Sendiri. Cinta tidak meminta kita untuk saling melengkapi, supaya aku dan kamu merasa utuh. Cinta hanya meminta kita untuk saling menerima apa adanya seutuhnya. Berurusan dengan yang namanya cinta pastinya akan selalu indah bagi yang merasakannya, tak pandang bulu tua muda, cinta ada di hati yang tulus. Baik itu cinta pada teman, sahabat, keluarga, pasangan ataupun teman dekat. Namun ada kalanya cinta menggoreskan luka di hati, merasakan disakiti oleh pasangan, teman dekat, sahabat bahkan keluarga sendiri. Semuanya pernah aku rasakan.
Begitu pun dengan kekecewaan, amarah yang telah merasuk hati dan pikiran, rasanya jujur sangat membuat batin terluka teramat dalam. Bergaul dengan siapapun, terkadang selalu ada saja yang memberikan rasa tak nyaman. Dan rutininas dunia pekerjaan yang memperbudak, mengejar deadline apakah selamanya akan berpacu dengan waktu dan terus meraih mimpi yang belum tercapai? Rasanya melelahkan hati dan pikiran ya. Di saat diri merebahkan dan menghela nafas panjang seolah beban yang ada terlepas, terhempas begitu saja.
Mari…
Mempersilahkan rasa tak nyaman hadir di hati, hanya bisa memeluk amarah dan merangkul diam. Dengan catatan ga pake lama yaa.
3 buku ini menjadi teman untuk mengupgrade diri dan bekal ketika perasaan tak nyaman hadir.
Pernah mengalami di titik nol perasaan yang tak berdaya, seolah tak ada lagi gairah hidup, hanya menangis sepanjang hari. Mengadu dan berdialog dengan diri sendiri kenapa penderitaan saat ini menimpa aku dalam waktu yang bersamaan. Segala sesuatu loyalitas telah diberikan, mengapa timbal baliknya begini, diacuhkan, merasa tak dianggap. Secara otomatis diri ini berontak, marah, kesal, kecewa. Namun rasanya tak ada gunanya marah pada orang lain, justru malahan membuang tenaga dan menguras pikiran yang akhirnya membuat diri ini lelah. Kembali, menerima ya begitulah mungkin manusia, mencoba memahami akan kehidupan ini.
Dan, kembali..
Kata kata sambutan dari Selaras Guest House & Restaurant, tempatnya adem dan homy
Pagi itu, memasuki sebuah guest house dengan suasana adem dan begitu ramah sapaan orang-orang di sana. Datang seorang diri ingin belajar dan belajar “berdamai dengan diri sendiri” tanpa ada yang kenal seorang pun. Terkecuali pada sesosok wanita putih, manis menyapa dengan kalemnya, eh Mba Nchie. Sebut saja Teh Indri, beliau istri dari Mas Adjie yang akan memberikan sesi private damai tak gentar kali ini. Kebetulan sudah beberapa kali ketemu Beliau.
Sebelum private dimulai, dipersilahkan untuk mengisi tenaga, secangkir kopi hitam dan beberapa cemilan membuatku merasakan kenyamanan berada diantara orang-orang yang baru aku kenal, mereka dengan saling sapa, tersenyum melakukan hal yang sama untuk hadir ke acaranya Mas Adjie Silarus. Entahlah kenapa bawaannya selalu tenang, melow jika melihatnya. Mungkin auranya berbeda saat dekat dengannya seolah memancarkan energi positif kebaikan dan menebarkan aura kasih yang bikin tenang.
Ini ada Teh Anggi, Marcommnya Selaras Guest House & Restaurant, sekilas menjelaskan tentang hotel ini. Jadi penasaran kayanya staycation di sini asik banget.
Energi positif mulai disebarkan oleh Mas Adjie niy
Tak lama beliau hadir ditengah-tengah manteman sependeritaan yang ingin belajar sejenak duduk hening bersama mendamaikan diri sendiri. Mematikan gadget, fokus hadir penuh mengikuti sesi ini. Mulai menghayati diri, di sini, kini. Betapa seringnya menderita di dalam rutinitas sehari-hari, terkadang kenyataan tidak sesuai dengan keingininan. Tentu saja akan menimbulkan reaksi pada diri marah, sedih dan iri. Lalu setelah itu justru pilihan ada pada diri mau berdamai dengan diri sendiri atau menderita?
Jika berdamai dengan diri, tentu saja akan membuat bahagia. Namun jika memilih untuk mederita lalu melampiaskan amarah diri dengan kekerasan yang membuat diri akan semakin menderita. Ya, memang terkadang semua penderitaan punya persamaan, karena terlalu berharap, terlalu menginginkan atau terlalu khawatir. Lalu apakah yang harus dilakukan agar diri bahagia? Obatnya ya memaafkan diri sendiri, memeluk diri sendiri.
Saling menyapa, mengenalkan diri entahlah nyambung begitu saja.
Berdamai Dengan Diri Sendiri
Merupakan bagian yang penting untuk menciptakan kebahagiaan. Lalu bagaimana caranya ? Ya memberikan energi yang positif dalam diri dengan bernostalgia memikirkan hal yang senang dan bahagia saja. Atau bercengkrama dengan anak-anak memeluknya, menjadikan diri larut dalam dunia anak mampu membuat rasa bahagia. Karena anak terkadang adalah guru terbaik, yang dapat memberikan pelajaran hidup.
“Seseorang yang paling butuh permintaan maaf dan dimaafkan adalah diriku sendiri”
Kini diri sudah terbiasa dengan sejenak hening, sesi online yang diikuti memberikan ruang hati untuk menyempatkan diri duduk hening. Membekali diri dengan sebuah ketenangan, dengan panduannya, tetep komitmen diri sendiri lah yang bisa melakukannya.
Saat ini latihan dipandu langsung oleh Mas Adjie Silarus. Baru saja pembukaan kenapa mendadak suasana hening seketika. Membuat diri lemah saat itu juga, tak terasa tetes demi tetes membasahi pipi. Suasana yang syahdu, gemericik air di Selaras, alunan musik yang sendu makin membawa diri ke dalam suasana yang tenang dan terharu.
Menangis, bukanlah cengeng. Tapi itu adalah ungkapan hati dan membuktikan bahwa hati ini kuat, tegar menerima ras sakit.
Latihan berdamai dengan diri sendiri, cukup duduk manis, badan tegak, mata terpejam, lakukan senyamannya diri. Lalu mulai bernafas, hanya fokus pada hembusan nafas. Ketika mata terpejam akan hadir pikiran yang tak menentu. Di sini lah di tuntut latihan, tenang, fokus, makin sering latihan akan terbiasa dengan datang dan pergi pikiran itu. Nah, ketika latihan perlu di perhatikan hal-hal berikut:
- Aware. Memahami dan memaintenance dengan cara menyadari nafas, sadar penuh hadir utuh, mindfulness.
- Observe. Pikiran yang hadir cukup diamati saja, mulai mengambil jarak agar tak larut kedalamnya, lalu kembalikan pada nafas.
- Accept. Ketika kesedihan datang terima..terima, belajar menerima keinginan. Kembalikan pikiran menyadari, mengamati dan memerima.
- Happy. Selalu meniatkan diri untuk selalu bahagia, agar sekeliling yang melihat pun turut bahagia.
- Let go. Mencoba melepaskan penyebab penderitaan, lepaskan harapan dan mensyukuri apa adanya.
- Grateful. Segala sesuatu akan terasa indah jika hati penuh dengan rasa syukur.
Terkadang disetiap memejamkan mata, pikiran yang ga diundang hadir, rasa sakit datang menghampiri, seketika orang yang menyakiti bermunculan, disinilah perjuangan untuk menghalaunya.
Latihan kebiasaan berdamai dengan diri sendiri butuh waktu khusus. Bisa mencoba tiap hari dengan cara :
- Duduk hening berlatih selama 2 menit setiap hari
- Menjadwalkan waktu
- Memasang pengingat waktu
- Membuat komitmen dengan diri sendiri
- Melakukan evaluasi mingguan apa yang sudah dilakukan.
Senangnya bisa mengikuti Sesi Inner Peace Session, belajar dan berlatih bersama untuk BERDAMAI dengan diri sendiri dan menciptakan BAHAGIA dengan sederhana bersama Adjie Silarus. Alhamdulillah sangat bermanfaat banget buat diri sendiri. Sesi 3 jam kali ini akan memberi bekal pengetahuan dan cara sederhana untuk latihan yang bermanfaat, diantaranya :
- Meningkatkan semangat untuk menjalani kehidupan
- Menciptakan rasa bahagia
- Membantu berteman dengan diri sendiri
- Memperbaiki penilaian terhadap diri sendiri
- Meningkatkan kepercayaan diri dari dalam
- Mengurangi menghakimi diri sendiri
- Meningkatkan daya tahan dan daya juang
- Mengurangi memaksakan kehendak
- Meredakan stres
- Menyehatkan mental
- Memperbaiki hubungan cinta
- Membantu mempunyai gaya hidup sehat
Semoga selalu menebarkan kebahagiaan pada sesama dengan senyuman paling manis. Makasih Mas Adjie dan Selaras serta Manteman Keluarga Sukhacitta. Semoga bisa bertemu di sesi lainnya.
Kebahagiaan setelah latihan usai, saling memaafkan dan mengucapkan terima kasih
Poto2 by Selaras Guest House, coz selama mengikuti sesi ini ga boleh narsis , jadi ga ada dokumen pribadi pas acara.
Dengan latihan di atas secara rutin, setidaknya mampu mengontrol diri sendiri dan siap menerima tantangan apapun baik itu penderitaan. Karena diri sudah tahu bagaimana mengelola rasa dan akan selalu tersenyum menyambut hari bahagia.
Sudahkah hari ini tersenyum bahagia? Sudahkah memeluk diri sendiri?
Comments (65)
Dewi Nielsen
November 30, 2016 at 1:18 AMBerdamai dengan diri sendiri dan mengasihi diri sendiri adalah awal dari hidup yang sehat. Point-poitnya bagus dan aku setuju semuanya..biar sehat ya mbak…Salam ya…
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:40 AMHalo ..
Iya yuk, belajar hidup sehat, dengan berpikir jernih!
inda chakim
November 30, 2016 at 5:10 AMTeh, abis baca ini, ada yg meletup letup nih, di sini, *sambil nunjuk hati.
tengkiu share kecenya ya teh, 🙂
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:37 AMwaah meletup-letup kaya aer mendidih yaaa…bahayaa Maak..
Iya masamaa, semoga bermanfaat!
goiq
November 30, 2016 at 5:11 AMaku pernah ikut kelas nya mas Adjie. Jadi pengen ikutan lagi deh..
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:37 AMAiihh Bapak Menteri ko ga barengan sih, ayo sini ikutan atulah tang di Bandung, biar sekalian kopdar..
Frida Herlina
November 30, 2016 at 5:25 AMAh, jadi introspeksi nih teh.
Bisa jadi selama ini sosok yg paling keras dan kejam terhadapku selama ini adalah DIRIKU SENDIRI … T_T
Aku butuh meditasi.
TFS teh Nchie.
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:43 AMIya Masama Miss Frida
Hayu, belajar bersama atuh.
Rach Alida Bahaweres
November 30, 2016 at 5:35 AMBener banget mba Nchie. Diri sendiri yang mampu memaafkan 🙂
Wah jadi makin harus meluangkan waktu untuk diri sendiri 🙂
Terima kasih artikelnya mba
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:39 AMIya Masama Maak!
Iya niy harus belajar meluangkan waktu buat berdamai dengan diri sendiri, yuk!
Naqiyyah Syam
November 30, 2016 at 6:27 AMKelas terapi ya Mbk? Wah, emang perlu banget beradamai dengan diri sendirip
nchiehanie
November 30, 2016 at 6:38 AMIya bener,
Kalo buatku sih butuh banget Mak, hayu atuh ikutan!
Ira duniabiza
November 30, 2016 at 7:12 AMMbaa.. berdamai dengan diri. Ah.. inilah sebenarnya muara dari semua rasa ya. Biar mood dan semangat ga ilang berdamai dengan diri yang utama. Duh kebayang deh bisa hadir di kelas itu sepertinya adem banget ya.
nchiehanie
November 30, 2016 at 5:39 PMbetul sekali, terbawa adem maak…
Helena
November 30, 2016 at 8:38 AMPernah ada kelas serupa di Jakarta tapi berdamai dengan masa kecil. Tanpa disadari ada kejadian saat kita kecil yang terbawa sampai sekarang
nchiehanie
November 30, 2016 at 5:40 PMwah seru ituu…
kebiasaan2 waktu kecil mungkin terbawa sampe sekarang yaa
Leeviahan
November 30, 2016 at 11:16 AMMirip kaya kegiatan ESQ dulu aku ikut lebih mendekatkan diri, tapi kayanya ini agak beda jadi pengen coba juga ^^
nchiehanie
November 30, 2016 at 5:41 PMayo ikutan …
Ini mah lebih melakukan perjalanan ke dalam diri sendiri.
PutriKPM
November 30, 2016 at 1:10 PMAku dari dulu pengen banget ikutan sesinya mas Ajie cuma belum sempat. Kadang paling aku selalu berterima kasih sama diriku sendiri sebelum tidur karena aku bisa ngelakuin apapun di hari itu. Kalau misalnya berdamai dengan diri aku belum terlalu bisa sih mau belajar lagi :’)
nchiehanie
November 30, 2016 at 5:42 PMHihii..iya puut, butuh latihan dan proses untuk bisa berdamai agar terbiasa.
Hayuu belajar!
Yulia Marza
November 30, 2016 at 2:36 PMWokeh banget kata-katanya teh..berdamai dengan diri sendiri. kalo ada niat..pasti bisa. Ya kan teh.
nchiehanie
November 30, 2016 at 5:43 PMbetul bangeet…
lingga permesti
November 30, 2016 at 7:23 PMiya ya..kadang hal yang paling sulit itu berdamai dengan diri sendiri. Bawaaannya apa2 dibikin rempong dan dibikin sulit sendiri. Penasaran sesi mas Adjie ini..selesainya pada nangis ya mba
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:39 PMhehhe..lagian biasanya kan perempuan begitu, pasti suka rempong,
Sebenernya menangisi diri sendiri, kasihan badan/jiwa yang terlalu di porsir. Belio pun butuh di peluk di damaikan ..haseek…
arinta adiningtyas
November 30, 2016 at 7:30 PMDuh Teteh..saya larut dalam setiap kata yang Teteh tulis.
Melepaskan.. Kadang kita terlalu erat menggenggam dendam. Konon katanya, sifat memendam ini jg salah satu penyebab sakit ya Teh..
Pernah baca kalau orang yang melepaskan sakit hati, memaafkan orang lain dan memaafkan diri sendiri, ikhlas menghadapi semua yang terjadi, bisa lebih sehat dari sebelumnya.
Wah..makasih Teteh.. Saya terkadang melakukan ini juga, tapi belum menjadwalkan. Semoga mulai besok bisa saya lakukan, biar senantiasa bahagia. 🙂
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:40 PMiya bener banget, pasti rasanya sakit itu terutama ke pikiran ya.
Hayu atuh belajar konsisten yuk
rara
November 30, 2016 at 8:59 PMaku penggemar adjisilarus, gimana cara ikutannya teh? bacanya aja tetiba damai masa hati aku, nice post teh. loved it
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:42 PMdaftar sesi privatenya Rara, kemaren emang paa di Bandung. Insyaallah bulan depan ada lagi.
Haseek..bisa memberikan kedamaian..
MeriskaPW
December 1, 2016 at 2:42 AMBaru baca tulisannya teh Nchie aja aku jadi pengen ikutan nangis, gimana kalau ikut kelasnya? Selama ini terlalu over nge-abuse diri sendiri, sampai kalau ada hal yang gak sesuai keinginan bisa stres banget. Kayaknya tiap orang memang butuh berdamai dg dirinya sendiri.
nchiehanie
December 2, 2016 at 11:58 AMnah rasanya emanng butuh banget itu..
Nurul Fitri Fatkhani
December 1, 2016 at 4:19 AMAah Teteh, maknyeess bacanya. Beruntung sekali Teteh bisa ikut acara seperti ini, begitu menginspirasi.
Betul ya, yang bisa menciptakan kebahagiaan hanya diri sendiri. Apapun yang kita hadapi di kehidupan ini, lebih baik berdamai dengan diri sendiri.
Makasih sudah mengingatkan Teh…
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:43 PMMasama Teh Nurul..
Iya niy, alhamdulillah beruntung bisa bergabung dengan manteman sukhacitta ikut privatenya.
kurnia amelia
December 1, 2016 at 7:55 AMSepertinya saya juga mulai harus berdamai dengan diri sendiri, makasih ya udah sharing 😊.
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:44 PMhayu atuh..
masama mak 😉
Milda Ini
December 1, 2016 at 10:36 AMperlu bnaget ni, dalam islam sudha jelas, kita sebeum mencintai orang lain juga harus mencintai diri kita sendiri dulu, sehingga ya itu kita bisa damai dgn diri kita, maka kita pun bisa mendamaikan orang lain
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:45 PMAha..setuju pisan..
Berdamailah dengan sendiri, baru mendamaikan orang lain..
Cintailah diri sendiri baru mencintai orang
Wahyu Widyaningrum
December 1, 2016 at 11:10 AMWah, jadi harus berdamai dg diri sendiri ya. Selama ini rasanya rempong hehehe. Harus lebih santai mejalani hidup. Salam keal 🙂
nchiehanie
December 1, 2016 at 12:47 PMhalo, salam kenal kembali mbaa.
Iya, santai aja yuk
Ety Abdoel
December 1, 2016 at 7:25 PMSaya pernah dalam kondisi yg marah pada diri sendiri. Menyesali semua yg gak mampu saya lakukan. Lama-kelamaan berkurang, mulai bisa menerima diri sendiri baik buruknya.
Pengin juga ikut langkahnya Mas Aji, supaya bisa seutuhnya berdamai dengan diri sendiri
nchiehanie
December 2, 2016 at 11:57 AMtiap orang pasti kan merasakan hal.yang sama ya Mak.
Boleh, bisa di coba sesi onlennya dulu tuh..
zata ligouw
December 1, 2016 at 11:35 PMpengen punya bukunyaaa…itu beli di mana teh?
btw, setuju banget, berdamai dengan diri sendiri itu susah lho, jadi harus ada effort untuk ngelakuinnya, been there done that soalnya..
makasih tipsnya ya teh, mau nyoba ah di rumah..
nchiehanie
December 2, 2016 at 11:55 AMdi gramed juga ada Zata..
iya masama, yuk nyobain 😉
Dedew
December 2, 2016 at 1:15 AMApakah aku kudu nangis? Hihii
nchiehanie
December 2, 2016 at 11:59 AMga perlu, masa laki2 nangiis, cengeeng iih
Mohammad Ridwan
December 2, 2016 at 1:21 AMArtikelnya sangat bermanfaat untuk kedepan.
nchiehanie
December 2, 2016 at 11:59 AMjangan buat kedepan,
buat sekarang aja, kini..
April Hamsa
December 2, 2016 at 9:38 AMBuku-bukunya dijual bebas di toko buku kah mbak?
nchiehanie
December 2, 2016 at 12:00 PMiya mbaa
tutyqueen
December 2, 2016 at 5:39 PMsetuju teh bagian yang penting untuk menciptakan kebahagiaan harus berdamai dengan diri sendiri
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:32 AMiya bener yaa mak..
disini aja
December 3, 2016 at 10:58 AMaku mau dong bukunya mbak…
kebetulan lagi ada problem, mudah2an aja bisa jadi solusi..
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:32 AMada di gramed ko
papapz
December 4, 2016 at 4:49 AMwah keren..bs sambil nangis-nangis gitu yaa xixi
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:31 AMyg jelas nangis bahagia hahah
Eva Sri Rahayu
December 4, 2016 at 10:57 PMMemang enggak mudah berdamai dengan diri sendiri ya, Teh. Seringkali justru diri kita sendirilah yang paling sulit kita maafkan ketika berbuat kesalahan.
Mau coba praktikkan ah.
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:31 AMiya bener Va..
hayuuu..belajar..
cumilebay
December 5, 2016 at 9:24 PMIh pinter banget sech quote nya manja “Cinta meminta kita untuk saling menerima apa ada nya” hahahah SETUJU banget
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:31 AMhahhaaa..kan belajar manja2 darimu kakaa
Armita Fibriyanti
December 6, 2016 at 12:58 AMKayaknya seru ikut kelas ini ya Teh
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:29 AMseruu..bikin adem, tenang
Nefertite Fatriyanti
December 7, 2016 at 2:11 PMBerdamai dengan diri sendiri akan terus berproses mak cantik, karena dinamika hidup yang terus meenrus, mengiktui kehendak Sang Maha Pencipta, hehehe.
Berdamai dengan diri sendiri hadirkan ketenangan hati
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:27 AMiya betul banget maaak 😉
tenaang
Yasinta Astuti
December 9, 2016 at 2:57 AMwah seru dan haru rasanya liat foto dan baca ini. Kalau ada kelas ini kayanya aku wajib ikutan.
Harus bisa berdamai dengan diri sendiri, agar hidup lebih tenang
nchiehanie
December 9, 2016 at 7:19 AMkemaren ada 2 bulan berturut-turut ko
Ahmad
December 11, 2016 at 10:30 PMsaya mau coba ahhhh …. kayaknya terasa bahagia sekali setelah melakukan latihan ini