Jadilah Agent Of Change, Stop Kosmetik Bermerkuri!

PIN

Jadilah Agent Of Change, Stop Kosmetik Bermerkuri!

“Wanita seperti apakah yang cantik menurutmu?”

Pertanyaan ini terkadang menjebak, kebanyakan wanita dan pria akan menyebut kondisi fisik, seperti kulit putih, tubuh langsing, hidung mancung, rambut panjang atau mata lentik. Jarang  loh yang mengatakan wanita cantik itu adalah yang ramah , smart atau cerdas.

Ketika berbicara mengenai definisi “cantik”, setiap orang  tentunya memiliki sudut pandang pendapat yang berbeda-beda. Jadi teringat salah satu pepatah mengatakan yang mengatakan  “Cantik itu lebih dari apa yang terlihat oleh mata”

Begitupun boleh donk aku share versi cantik menurutku, bagiku yang sudah mempunyai kulit putih, justru malahan cantik itu sehat, menjadi wanita yang menarik, smart  dan bisa menjadi orang yang fleksible. Cukup simple  keinginannya mempunyai kulit wajah yang bersih, berseri dan glowing. Bukankah itu harapan semua wanita?

Apakah benar penilaian cantik hanya berdasarkan keindahan fitur wajah dan lekukan tubuh semata? Atau pemikiran kita sendiri yang menciptakan batas-batas diskriminatif atas cantik itu sendiri? Mari renungkan, wahai wanita!

MENURUTKU CANTIK ITU..

Terkadang untuk menjadi cantik aja  jadi terkesan merepotkan. Bagaimana ga repot dan menyebalkan coba setiap kali bertemu dengan beberapa sahabat, yang dibahas hanya soal mengeluhkan kerusakan kulitnya akibat produk pemutih berbahaya.

Belum lagi membagikan channel youtube, yang isinya trend  skin care yang ngetrend, atau suntik putih, dan treatment kecantikan yang bikin banyak perempuan harus merogoh kantongnya, bahkan sampai  menahan sakit tiada tara. Demi apa? Semua itu demi tampil cantik dan menjawab standar kecantikan yang sudah mengakar dan membudaya  dalam pemikiran alam bawah sadar manusia, bahwa cantik itu putih.

Sedih rasanya ketika salah satu  sahabat datang menghampiri dengan menunjukan kulitnya yang memerah bak udah rebus. Sementara beliau harus perfome dalam suatu acara minggu depan. Lalu, beberapa obrolan pun mengalir begitu saja yang pada intinya, mengakui bahwa beliau ingin memiliki kulit putih dan glowing secara instan. Karena dengan pemikirannya begitu menjadi daya tarik untuk berpenampilan yang menarik dengan modal wajah untuk  sebuah pekerjaan. Menangis, menyesal  adalah hal yang wajar untuk sesuatu hal yang bodoh yang sahabatku lakukan.
Merangkulnya, mendengarkan dengan seksama adalah salah satu hal yang bisa  menenangkan. Setelah tenang dan mulai stabil perasaannya. Kemudian memberikan beberapa gambaran dan pengetahuan yang aku miliki yang didapat dari  sebuah klinik kecantikan tempatku bermitra, setiap saat menjadi cemilan yang bergizi mendengarkan persoalan dunia kecantikan. Salah satunya tentang bahaya pemakaian kosmetik dan skincare yang berbahan merkuri.
Diperkuat ketika aku menyaksikan sebuah acara Webinar Cosme Talk Talkshow , pada hari Rabu 16 September 2020   dengan   “STOP KOSMETIK BERKURI” Petaka Dibalik Putih dalam Sekejap yang diselenggarakan oleh BPOM melalui  Zoom, tentu saja dihadiri oleh pembicara yang mumpuni di bidangnya masing-masing, seperti  Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K. Lukito, MCP,Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M. Sc, Youtuber/Pengamat Kosmetik, dr. Anggind D. Andromeda (Dokter Grand Lich),  Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Listya Paramita, Sp. KK, Public Figure Vidi Aldiano dan Dhini Aminarti.
Jadilah Agent Of Change, Stop Penggunaan Kosmetik Bermekuri | nchie hanie | lifestyle blogger bandung
Pembahasan yang wajib diketahui oleh seluruh wanita bahkan pria pun, karena jaman now banyak pria juga yang memakai kosmetik dan skin care. Insightnya luar biasa, semakin menyadari akan bahayanya  pemakaian kosmetik pada tubuh manusia. Menikmati keseruan talkshow , serta sharing dari  artis Dhini Aminarti dan Vidi Aldiano. Banyak manfaat dan informasi yang didapatkan tentang bahaya kosmetik bermerkuri yang dipaparkan oleh para ahli.
Kehadiran Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M,Sc selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik menjelaskan  tentang bahayanya  merkuri, larangan kosmetik bermerkuri di Indonesia dan upaya yang dilakukan BPOM dalam menangani peredaran kosmetik bermerkuri dan tips cerdas memilih kosmetik.  Begitupun hadirnya  Dr.Penny K Lukito, MCP selaku kepala BPOM RI dan Ankatama sebagai host acara semakin menambah keseruan siang itu.
Yuk, kenalan dulu dengan MERKURI!

Apa itu Merkuri?

Merkuri sangat populer dalam kandungan produk pemutih kulit karena kemampuannya  yang menghambat pembentukan melanin sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Merkuri atau yang dikenal juga dengan air raksa adalah salah satu jenis logam berat yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air, dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Bagi kamu  penggemar kosmetik pastinya familiar dengan istilah merkuri.
Jadilah Agent Of Change, Stop Penggunaan Kosmetik Bermekuri | nchie hanie | lifestyle blogger bandung

Apa dampak dari merkuri?

Risiko bahaya merkuri  jelas mengganggu kesehatan, begitupun dengan pnggunaan pada kosmetika kini terbukti berbahaya dan dilarang. Tidak hanya untuk kulit yang terpapar secara langsung,  bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Merkuri bersifat korosif pada kulit. Ini berarti mengoleskan merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

Bagaimana gejala penggunaan Merkuri?

Seperti dijelaskan oleh dr Mita, spkk dalam acara Webinar, bahwa  gejala intoksikasi penggunaan merkuri, adalah :

  • Lokal (kulit) akan terasa panas, gatal, dan wajah menjadi merah saat terkena paparan sinar ma tahari, dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten
  • Sistemik berasa  gangguan kerusakan ginjal (nephrotoxic → nephrotic syndrome, decreased renal output, renal failure), gangguan neuro-psikiatri (irritability, insomnia, depression, anxiety, and memory loss), saluran percernaan (muntah, diare), kerusakan permanen otak, gangguan perkembangan janin, aborsi, kanker (karsinogenik)
  • Racun kumulatif
  • Keparahan gejala tergantung dari konsentrasi merkuri, durasi penggunaan, frekuensi penggunaan, luas paparan, jenis produk yang digunakan, karakteristik kulit.
Perlu disadari juga, munculnya tanda-tanda sebagai berikut:
  • NON SPESIFIK
  • Kulit kering, kasar, kelupas, kemerahan pada kulit, rasa terbakar, gatal, panas, sensitif terhadap sinar matahari
  • Seringkali diabaikan dan  dianggap sebagai “proses wajar” dari krim pemutih tersebut  sedang bekerja
  • Lama-kelamaa akan terjadu kerusakan kulit (dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten), gangguan sistemik.

Ngeri-ngeri sedap kan akibat penggunaan kosmetik berbahan merkuri ini. Tidak hanya sahabatku saja  beberapa teman nyata di dunia online pun sharing dalam acara Webinar tsb,  pernah mempunyai pengalaman yang sama  dna akhirnya mereka baru menyadari setelah kena akibatnya. Memang penyesalan selalu datang diakhir ya, kalau datang diawal kan namanya pendaftaran.

Bagaimana untuk Penyembuhan dan Pemulihan setelah menggunakan Merkuri?

Tak ada kata terlambat  untuk sembuh, setiap wanita akan belajar dari pengalaman yang ada. Nah untuk penyembuhan dan  pemulihan, pastinya  STOP PENGGUNAAN KRIM BERMEKURI. Sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang diperlukan.

Dokter akan melakukan evalausi dan pemeriksaan pada kulit  dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk mengurangi keluhan kulit wajah yang dirasakan. Cara  mengatasi merkuri di dalam tubuh tentu saja bisa, namun membutuhkan waktu yang lama dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Menghentikan krim merkuri tersebut
  • Mengonsumsi  air putih
  • Mengonsumsi antioxidan yang kuat
  • Makan makanan yang bernutrisi, perbanyak makanan berserat, vitamin
  • Menggunakan produk kosmetik berbahan kandungan aman atau herbal dengan tujuan untuk mengobati dan membersihkan sisa sisa merkuri

Tentang BPOM

Menurut BPOM (Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan), terdapat sejumlah produk pemutih yang mengandung bahan berbahaya seperti mercuri, dan hidroquinon dengan konsentrasi di atas 2% di luar ijin BPOM. Bahan-bahan tersebut dianggap dapat menyebabkan iritasi kulit, kerusakan otak dan ginjal, masalah janin, kegagalan paru-paru dan kanker

Merkuri DILARANG utk digunakan pada kosmetik. Otomatis kosmetik yg mengandung merkuri termasuk ILEGAL , dan tentunya ada hukum yang berlaku bagi siapapun yang melanggar baik memproduksi maupun mengedarkan.

Ketika membeli produk obat, suplemen atau kosmetik jangan lupa jadilah KONSUMEN CERDAS  dan perlu memastikan produk yang dibeli tidak mengandung bahan berbahaya.

Pentingnya mengecek BPOM

Melakukan pengecekan BPOM  sebelum membeli produk penting dilakukan. Badan POM selaku lembaga juga sudah mendorong orang-orang dan memberi edukasi untuk semakin sadar  untuk  mengecek BPOM terutama pada produk obat, suplemen dan kosmetik dipastikan aman dengan harapan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Berikut ini cara mengecek  BPOM yang harus kamu lakukan untuk mengetahui produk yang dibeli sudah terdaftar BPOM atau belum. Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk melakukan cek BPOM. Pertama adalah cara manual, dan yang kedua adalah dengan cara online melalui situs resmi BPOM, ketiga melalui aplikasi resmi BPOM bisa dengan cara mengunduhnya.

Untuk mendorong kesadaran konsumen, BPOM pun menciptakan sebuah kampanye yang disebut CeKLIK. CeKLIK sendiri adalah sebuah prosedur yang dapat dilakukan ketika membeli produk untuk memastikan bahwa obat atau suplemen sudah terdaftar dan memiliki izin edar.

  • Cek: Mengecek
  • K: Cek kemasan apakah dalam kondisi yang baik, atau tidak
  • L: Cek label, bacalah informasi produk yang tercantum dalam label
  • I: Cek izin edar, pastikan produk memiliki izin edar
  • K: Cek kedaluwarsa, pastikan produk tidak melebihi masa kedaluwarsa

Agent of Change

Fakta yang mengerikan akan penggunaan produk pemutih kian meningkat. Masih terlalu banyak wanita  yang tidak teredukasi bahaya produk pemutih miliknya saking terlalu senang dengan harga murah dan iming-iming “bisa putih hanya dalam sekejap”. Hal demikian seharusnya menjadi pemikiran yang luas dan rasanya kurang masuk akal.

Awalnya sebagai wanita yang  awam dan  tidak tau menahu soal kosmetik, sangat asing mendengar istilah steroid dan merkuri. Tetapi setelah mencoba melek kosmetik dan bergabung dengan rekan kerja di dunia kecantikan,  sangat terbantu untuk berhati-hati memilih  kosmetik yang begitu banyak merk di pasaran. Membuka diri untuk mau menerima informasi dari sumber terpecaya, para dokter dan jajarannya sambil mengintip  tips rahasia awet muda . Dan ku yakin dan percaya, bahwa pendidikan profesi tidak ditempuh dengan waktu singkat, seinstan krim pemutih yang ngehits dan murah di pasaran.

Lalu mengapa sih  branding untuk cantik secara fisik selalu  menjadi kebanggaan untuk dikampanyekan di dunia digital? Tahukah  Kalau para wanita sampai harus merasakan sakit untuk memperjuangkan label cantik, dengan begitu sama saja telah melukai hak asasi terhadap tubuh mereka sendiri, hiks. Mereka telah melanggar kemerdekaannya untuk bahagia terhadap anugerah yang telah diberikanNya.

Mempercayai bahwa cantik dengan segala keindahan yang telah Tuhan ciptakan dengan begitu baik. Mempunyai mata yang indah untuk melihat keagungan-Nya yang luar biasa,  kaki yang dapat berpijak untuk kita bawa berpetualang kemana kita hendak melangkah, hidung yang mampu menghirup aroma masakan lezat dan kesegaran alam ciptaanNya.

Tak lupa kita pun punya hati, pikiran, beserta organ lengkap lainnya yang bersedia membersamai menapaki jejak untuk sebuah tujuan terpenting dalam hidup, bahkan tangan  ini yang dapat mengenggam dan saling menguatkan, serta merangkul mereka untuk mengingatkan dan menyadarkan “bahwa kamu cantik!”

Mengajak  kaum wanita, mari tarik nafas lebih dalam dan hembuskan perlahan-lahan, segarkan kembali pikiranmu. Bahwa kira tidak perlu mengubah apa yang telah terlihat sama seperti mereka.  Cantik tidak ada hubungannya dengan penampilan.  Menjadi cantik itu penting tapi ada banyak hal yang nggak kalah penting. Yaitu menjaga diri untuk tetap sehat. Sayangi kulitmu  sama seperti sayangi dirimu. So mulai rangkullah kecantikan sejati mu  dan jadilah jenis kecantikan dirimu sendiri. Cantik dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi,  belajar mengelola stress dengan baik dan jangan lupa cantik dan sehat dengan berolahraga 

Kita selayaknya mengapresiasi segala hal baik yang telah Tuhan gariskan untuk kita. Maka dari itu mulai  tanamkan dalam diri sendiri bahwa cantik itu tidak harus selalu putih dan perlu disadari bahwa kosmetik itu sifatnya hanya untuk membantu bukan untuk merubah kita. Mari belajar menjadi seseorang yang berilmu dan bemanfaat. Menjadi agent of change yang mampu menghadirkan manfaat terbaik dalam hidupnya dan sekitarnya.

Untuk seluruh perempuan yang sedang sibuk mempercantik diri. Selama tidak membuat sakit dan menyakiti tidak masalah, asalkan jangan sampai di luar batas kemampuan diri. Apapun jenis produk kosmetiknya, yang penting menjadi konsumen yang cerdas dan bijak yaa. Kuy, Jadilah Agent of Change, STOP PENGGUNAAN KOSMETIK BERMEKURI.

Bila menemukanya kegiatan  produksi atau perdagangan kosmetik bermerkuri, LAPORKAN melalui Hotline 1500533 atau  social media BPOM.

Selalu di ingat, cantik itu ya seperti kamu, menerima seapadanya dirimu!

Comments (71)

  1. Eryvia Maronie

    September 19, 2020 at 10:05 AM

    Sebagai agent of change sudah seharusnya kita berbagi hal positif lewar media sosial ya teh.
    Termasuk untuk postingan skin care yang aman.

    • Jiah Al Jafara

      September 21, 2020 at 9:29 AM

      Setuju bahwa kita harus jadi konsumen yang bijak dan cerdas. Sekarang memang lagi tren pakai skin care macam-macam dan Alhamdulillah aku gak sampai gila dengan itu. Merawat kulit wajah iya, tapi nyari yang aman tanpa merkuri, yang cocok di wajah

      • nchiehanie

        September 22, 2020 at 9:36 PM

        good jiaah..

    • Eryvia Maronie

      September 21, 2020 at 1:11 PM

      Dan semoga kita sadar bawah yang penting itu kulit bersih dan sehat ya, bukan sekedar putih.

      • Andy Hardiyanti

        September 22, 2020 at 8:58 AM

        Nah..ini kuncinya: kulit bersih dan sehat.
        Jangan sampai, karena pengen banget punya kulit putih, yang ada malah menimbulkan masalah pada kulit. Maunya cantik, malah jadi burik. Heuheuheu

        • nchiehanie

          September 22, 2020 at 9:15 PM

          Hahaah ((buriiik))

      • nchiehanie

        September 22, 2020 at 9:33 PM

        Bener banget Maak

    • Inda Chakim

      September 23, 2020 at 2:04 AM

      Aku pernah pakai kosmetik yang bermerkuri, mbak. Emang bisa bikin cepet putih, tapi setelah itu ya ampun dah. Aku kapok pakai komlsmetik yang bermerkuri gitu. Nggak lagi

  2. Evi

    September 20, 2020 at 12:47 PM

    Ngeri banget kalau baca efek buruk dari merkuri ya Cik. Amit-amit deh, alih-alih cantik malah merusak kesehatan sendiri. Emang pengen cantik kodrat semua wanita. Hanya saja kita perlu hati-hati ya. Pilih kosmetik yang jelas-jelas aman dan sudah ada izin BPOM

    • nchiehanie

      September 20, 2020 at 6:10 PM

      Iyees Mbaa, menjadi konsumen cerdas yaa

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 10:01 PM

      Iya Mba Eviii

  3. Sarahjalan_

    September 20, 2020 at 1:23 PM

    Dulu juga aku pernah liat muka tetangga putih mulus…namun saat kena panas duuh Merah dan mengelupas gitu..ternyata dia pake cream pemutih gitu… Akhirnya dia kapok lah , dan ternyata proses penyembuhan kulitnya juga lama ..habis duit lebih banyak… Dari pengalaman dia, jadi pelajaran aku memilih pake yang alami aja . Takut x dengan kandungan merkuri2 gitu.. itam2 sikit tak apalah ya muka ni..yg penting sehat, heheh

    • nchiehanie

      September 20, 2020 at 6:09 PM

      Betool iteam2 sikit kan maniisss

  4. Wiwied Widya

    September 20, 2020 at 3:42 PM

    Pengetahuan yg begini ini kudu banyak dishare biar perempuan-perempuan nggak salah langkah dan salah pilih. Soalnya sekali terpapar merkuri, butuh waktu lama banget lho buat memperbaiki kulit. Itupun ga ada jaminan kondisinya bisa sebaik dulu. Pengalaman pribadi aku tuh 😭😭😭

    • nchiehanie

      September 20, 2020 at 6:09 PM

      Hihiii, bener banget wied…
      Yuk, mari kita edukassikaan!!

  5. Demia

    September 21, 2020 at 7:44 AM

    Bahaya dari kosmetic bermerkuri ini bener bener nyata adanya ya teh, serem banget bisa bikin muka rusak dan susah ngobatinnya huhu

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:36 PM

      Nah ituuu, syereem, biaya pemulihannya yang mihiiiil

  6. Indah Nuria

    September 21, 2020 at 9:53 AM

    Aku juga paling takut nih teh sama Merkuri yang satu ini. We have to be extremely careful with the active ingredients in beauty products. No instant result is good

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:36 PM

      Iyesss, cukup mie instan aja yang enak.

  7. Bang Aswi | @bangaswi

    September 21, 2020 at 10:14 AM

    Ternyata menyebalkan ya kalau ketemu orang yang dikeluhkan hanyalah dari sisi fisiknya hahaha. Padahal dunia ini begitu luas untuk digali, dan manusia itu adalah makhluk yang paling misterius untuk dikenal ^_^

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:35 PM

      Iyess bangeet, antepin ajaa.
      Kurang luas mainnya ituu, jadi sempit pemikirannya. Hahaaa..

  8. Ratna Dewi

    September 21, 2020 at 10:30 AM

    Selain kita jadi agent of changet, kita sendiri juga harus ubah mindset ya kalau cantik itu nggak cuma putih. Alhamdulillah sekarang juga mulai banyak produk kecantikan yang paham hal-hal kayak gitu. Semoga semakin hari, produsen nakal yang pakai mercuri kin berkurang

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:34 PM

      Betuul banget, yang utama ituu benahin dulu dulu midset kitanya.

  9. Dian

    September 21, 2020 at 11:49 AM

    Benar sekali teh, pilih pilih kosmetik harus jeli sekarang.
    Bahaya klo pake kosmetik yg bermerkuri

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:33 PM

      Ceki2 dulu yaa seblom membeli

  10. andyhardiyanti

    September 21, 2020 at 1:21 PM

    Iya Teh, sekarang tuh banyak banget produk kosmetik. Belum lagi dengan klaim ini itu, bisa memutihkan dalam waktu singkat, bisa inilah itulah.. Padahal banyak juga terjadi orang-orang yang kulit wajahnya jadi bermasalah karena salah memilih kosmetik. Mesti hati-hati pokoknya.

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:33 PM

      Cusss , tiati yaaa.

  11. Farida Pane

    September 21, 2020 at 3:34 PM

    Untung aku ga pernah pake kosmetik bermerkuri. Serem ah, sama efeknya ya.

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:32 PM

      Alhamdulillah yaaa

  12. nurulrahma

    September 21, 2020 at 4:33 PM

    Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

    Duh, ngeriiiii banget klo baca ini ya. Pokoke yg instan2 itu rentan bawa bahaya.
    Jadilah cantik/ganteng dgn cara sewajarnya yaaa

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:31 PM

      Iyaa banget, jadi diri sendiri dengan kulit yang bersih udah cukup yaa

  13. Budiartiannisa

    September 21, 2020 at 5:48 PM

    Senang deh mba bacanya..setuju karena semua perempuan itu dikaruniai kecatinkannya tersendiri. Jadi jangan pakai standar putih-tinggi-langsing.

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:23 PM

      hhahaa, iyes banget, semua perempuan uniik, cantiik..

  14. Cindy Vania

    September 21, 2020 at 8:12 PM

    edukasi kayak gini harusnya digencarkan lagi yaa.. biar banyak yang aware sama bahayanya merkuri dan skincare hasil instant ituu

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:22 PM

      Iyaa, Kuy jadi agent of Change ya Cindyy

  15. HM Zwan

    September 21, 2020 at 8:30 PM

    Ngeri juga ya teh kalo kena kosmetik bermerkuri, dampaknya bikin wajah rusak. Jadi, kita sebagai konsumen harus cerdas pilih kosmetik yang aman

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:19 PM

      Bener bangeet,kuy jadi konsumen bijak.

  16. Bunda Nisa

    September 21, 2020 at 9:56 PM

    Sedih mba lihat efek samping kosmetik bermerkuri ini. Pernah lihat di instagram seorang dokter kulit, ngeri sekali. Karena itu penting banget edukasi kosmetik yg aman agar tidak ada lagi korban kosmetik abal abal ini

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:19 PM

      Iyaa banget, huhuu..
      semoga diberikan kesadaran yaa para wanitaa.

  17. Okti Li

    September 22, 2020 at 5:49 AM

    Tapi saya percaya Teteh mah emang putih bawaan kan yaaa… Bodas ti orok, bukan karena pengaruh make up bermerkuri? Iya dong.

    Yang penting itu cantik dari akhlak dan hati ya Teh. Tidak julid saja itu udah cantik luar biasa…

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:17 PM

      Aamiin ya Teeh..
      HAhahaaa, putih dari orook ..

  18. Lina sophy

    September 22, 2020 at 12:18 PM

    Pertumbuhan industri kosmetik sekarang memang pesat sekali ya teh, bahkan tuh udah masuk ke desa² orang kepengen glowing. Tetanggaku ada yang akhirnya kulitnya jadi merah2 nakutin. Perlu banget nih info2 tentang bahaya produk kosmetik bermerkuri sampai ke semua lapisan masyarakat

    • nchiehanie

      September 22, 2020 at 9:13 PM

      HIhii..iya yaa kesiaan iih kalo liat kulitnya yaak

  19. Hidayah Sulistyowati

    September 22, 2020 at 9:38 PM

    Aku pernah kepengen punya kulit putih, tapi takut kalo sampai jadi udang rebus. Temanku ada sih makanya aku gak berani coba-coba kosmetik yang ada bahan merkurinya. Harus pintar pilih produk perawatan yang aman ya Teh

  20. andiyani achmad

    September 22, 2020 at 10:35 PM

    kalo hasilnya instan itu harus dicurigai ya mba, apakah bahan kandungan dari produk kosmetik tersebut sudah sesuai dengan aturang dari BPOM

  21. Iffiarahman

    September 22, 2020 at 11:44 PM

    Mengenali produk bermerkuri bisa menjadi sebuah kewajiban bagi para kaum hawa, karena itu bagian dari usaha kita untuk menjaga tubuh kita 🙂 mantap tulisannya

  22. Damar Aisyah

    September 23, 2020 at 6:16 AM

    Sejak rutin memakai skincare, terus terang aku makin aware sama kandungan di dalamnya. Hal itu juga yang akhirnya mendorongku untuk menulis review skincare, karena aku pengin pembaca juga tahu bahwa produk ini tuh aman karena kandungannya A,B,C. Nah kalau ada yang kurang aman untuk bumil, busui, biasanya juga tetap kusebutkan. Untuk kosmetik bermerkuri sejauh ini aku belum pernah coba, karena ngeri juga kalau beli skincare abal-abal. Harus yang lolos BPOM atau minimal punya sertifikat halal.

  23. Kurnia amelia

    September 23, 2020 at 7:21 AM

    Dulu aku berfikir wanita cantik itu wanita yang putih tehh huhu akhirnya nyobain cream atas rekomendasi tetangga terus ya baru pakai sekitar sebulan gitu ehhh ada berita donk kalau cream tersebut mengandung bahan berbahaya haha. Kalau sekarang sih kulit cantik itu yang penting sehat, bersih, bebas masalah kulit pokoknya hehe.

  24. Tuty Queen

    September 23, 2020 at 7:27 AM

    Aku juga takut teh pakai kosmetik yang nge-klaim bisa mutihin muka, mengingat efek nya jangka panjang amit-amit dah kita milih hidup sehat lah ya 🙂

  25. indah nuria

    September 23, 2020 at 8:36 AM

    ayo kita stop perdagangan kosmetik yang menggunakan merkuri. Lagian masih ada aja yaa hari gini. yang menjual produk berbahaya seperti ini niiiih

  26. Kurnia amelia

    September 23, 2020 at 9:31 AM

    Tergiur instan putih, memang putih tapi efeknya jadi parah yes kalau dipakai lama dan biaya perawatannya jauh lebih mahal daripada creamnya. Aku juga sempet pakai mba karena ga tau dan rekomendasi tetangga haha akhirnya gegara itu klinik masuk berita jadi ga dipake lagi.

  27. Shyntako

    September 23, 2020 at 10:13 AM

    Merkuri itu ternyata air raksa yang bisa mendidih di suhu tertentu, duh gak kebayang kan kalo kosmetik bermerkuri kita pakai di kulit kita. Duh, tutup mata serem bayanginnya deh! Iya nih, kita sebagai calon konsumen harus berani lapor BPOK biar mereka investigasi kosmetik yang menurut kita mencurigakan dan kemungkinan memakai bahan berbahaya.

  28. Sri Widiyastuti

    September 23, 2020 at 11:01 AM

    Betul teh, harus dimulai dari diri sendiri yaa menyetop peredaran kosmetik bermerkuri, karena kalau sudah banyak yang menggunakan tentu saja produsen gak bakalan menghentikan produksinya.

    kenapa masih banyak kosmtik yang bermerkuri karena memang banyak yang make yaa. bener bener lingkaran setan ini mah kalau tidakdihentikan segera ya teh.

  29. Desri Desri

    September 23, 2020 at 11:49 AM

    pengen punya kulit putih mulus, apa daya kulit ku sawo matang jadi ywdh yang penting bersih dan ngga jerawatan aja deh teh hehehe

  30. Rach Alida Bahaweres

    September 23, 2020 at 11:57 AM

    Kulirlt wajah jadi gatal dan kemerah merahan tuh mba yang seringkali menjadi contoh salah pakai kosmetik. Makasih pengingatnya mbaa

  31. Emanuella Christianti

    September 23, 2020 at 12:38 PM

    Setujuuuu bangettt!!! Nggak perlu kita memburu putih, warna kulit apapun juga cantik selama sehat dan terawat ya kak 🙂 daripada putih namun pakai bahan yang bikin penyakit huhuhu

  32. Monica Anggen

    September 23, 2020 at 12:40 PM

    Sosialisasi tentang bahaya kosmetik bermerkuri memang perlu banget ya dilakukan, mengingat masih ada aja produk-produk kosmetik berbahaya yang beredar di masyarakat. Duh, semoga para perempuan makin aware ya masalah kosmetik ini. Mending pilih kosmetik yang sudah ada BPOM dan tidak bermerkuri, toh banyak kok kosmetik produk dalam negeri yang bagus-bagus dan harga juga oke

  33. Susie Ncuss

    September 23, 2020 at 12:55 PM

    Masih heran aja sih sama perempuan2 yang pengen banget jadi putih.
    padahal ini tahun 2020.
    Semoga dengan banyaknya edukasi kayak gini, perempuan gak terbelenggu lagi dengan definisi cantik yang jadul itu.

  34. Kartika Nugmalia

    September 23, 2020 at 3:54 PM

    Kalau melihat geliat produsen kosmetik saat ini, rasa-rasanya memang akan sangat mempengaruhi standar kecantikan wanita indonesia pada umumnya. Padahal cantik sangat relatif dan berbeda beda ukurannya. Sampai sampai demi kecantikan seseuai tuntutan standar, wanita gak peduli sama kesehatan kulitnya sendiri. makasih lho teteh pencerahannya soal merkuri

  35. Sapti nurul hidayati

    September 23, 2020 at 4:24 PM

    Kalau menurutku ini akibat termakan iklan. Selama ini kita dijejali dengan paramater cantik ala orang bule atau korea. Padahal setiap daerah punya kekhasan dan kecantikan masing-masing. Jadi banyak yang maunya instan. Edukasi semacam ini mmg sangat diperlukan.

  36. Ria Rochma

    September 23, 2020 at 6:41 PM

    Prinsipku, cantik iti sehat. Cantik itu bahagia. Eh, hahaha.. ga nyambung yg terakhir sama artikelnya.
    Tp mmg kalau pgn cantik, ya ga asal pilih produk. Harus tau juga kandungannya ada yg berbahay atau ngg

  37. Nurul Fitri Fatkhani

    September 23, 2020 at 7:16 PM

    Cantik itu relatif ya, Teh. Yang penting itu cantik luar dalam.
    Memang kudu hati-hati milih kosmetik yang mau kita gunakan. Jangan sampai yang ada kandungan merkurinya. Bukannya cantik malah bisa rusak kulitnya hiiii..

  38. April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com

    September 23, 2020 at 7:50 PM

    Zaman ABG dulu kepengen banget punya kulit putih jd suka pakai sabun yg katanya bisa memutihkan. Pas udah dewasa udah insyaf baru deh ngetawain diri sendiri kalau dulu konyol bahkan ketipu haha.
    Udahlah cintai warna kulit sendiri aja dan pakai skincare/ kosmetik yang aman2 aja demi sehat 😀

  39. Milda Ini

    September 23, 2020 at 8:57 PM

    Good opinion. I will remember about your message. Thanks yaa

  40. Anggraini Arda Sitepu

    September 23, 2020 at 9:07 PM

    Kita semua harapannya bisa jadi agent of change ya mbak, apalagi kalau sudah kosmetik yang mengandung dengan merkuri jadi perlu hati-hati. Dimulai dari kita untuk tolak kosmetik bermerkuri ini dan bisa share ke banyak orang bahayanya ya mbak.

  41. Utie adnu

    September 23, 2020 at 9:12 PM

    Bener bnget ya teh harus pilih2 untuk kosmetik jgn yg instant dn terpengaruh sama iklan,, Ada tahapan2 nya utk merawat wajah dgn benar

  42. Ivonie

    September 23, 2020 at 10:54 PM

    biasanya nih ya merkuri banyak dicampurkan dalam krim racikan kalau perawatan wajah, makanya saya lebih milih treatment-nya saja ketimbang sama krim racikan. Takut sama efek sampingnya, lebih pilih drugstore yang jelas tertera kandungannya dalam kosmetik

  43. Nia Haryanto

    September 23, 2020 at 11:23 PM

    Kosmetik bermerkuri ini memang serem banget efeknya. Jangka pendek aja, mamaku dalam semalam bisa bengkak dan kemerahan kayak kepiting rebus. Apalagi jangka panjang yang bahkan bisa karsinogenik ya. Semoga bisa ditumpas habis deh para produsen nakal ini.

  44. lendyagasshi

    September 23, 2020 at 11:47 PM

    Aku pernah juga niih, teh…debat kusir sama mas mengenai definisi wanita cantik.
    Nah yaa…kalau dari mata lelaki memang suka akurat, karena menurutku wanita cantik juga yang attitudenya bangus.

  45. Bundabiya.com

    September 24, 2020 at 11:15 AM

    lagian ngapain yah, mbak, pakai kosmetik bermerkuri. harganya juga nggak bisa terbilang murah, sudah begitu nggak aman pula. mending pilih yang udah jelas teregistrasi BPOM lah 🙂

  46. evi sri rezeki

    September 24, 2020 at 4:15 PM

    Aku udah lama nggak pakai makeup yang ada merkurinya. Pokoknya yang sekejap-sekejap gitu mencurigakan hehe. Lebih suka pakai yang alami aja, Teh 🙂

Leave a Reply to Wiwied Widya

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.