Bersama Kesulitan Ada Kemudahan. Mengalami kesulitan, kesedihan level terendah sampai yang tertinggi itu rasanya pernah kualami. Lika liku kehidupan dunia bak panggung sandiwara, hanya ingin sebagai penonton saja.  Apa daya tak bisa menolak skenarioNya yang sedang memerankan tokoh sebagai peran kocak yang bikin tertawa terbahak, peran bawang merah dan bawang putih, peran putri salju yang berharap dibangunkan sang pangeran. Namun sebagai wanita yang mengedepankan perasaan dari pada logika, seringnya berperan seperti Malaikat manis tapi peran Nenek Sihir pun  yang antagonis pernah dilalui. Terkadang menantang diri, peran apalagi yang harus kulakukan? Aku kan sanggup melewati semua ujian dan cobaanMu.

Berbicara tentang kesulitan yang berdampak kesedihan, sudah manusiawi pernah dirasakan semua orang, begitupun aku tak luput dari rasa itu. Entah karena masalah keluarga, pekerjaan, sahabat atau hanya sekedar iseng kejailan orang lain. Pengennya berhati malaikat yang selalu tersenyum, menerima apapun kehendakNya, memberikan pertolongan dengan tongkat ajaibnya, menasehati yang baik. Namun apa daya terkadang aku pun manusia yang tak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukan setiap derita apalagi mencegah setiap malapetaka yang kan datang dengan kekuatan sendiri. Yah, Coz manusia adalah makhluk yang sangat lemah.

Berharap bersandar dan berlindung pada manusia, memelas meminta rezeki pada orang lain. Tak ada gunanya, kelak mereka akan mentertawakan dan mencemooh. Menyadari dengan kemandirian yang telah ditanamkan, tetaplah selalu memohon perlindunganNya. Menyerahkan semua perkara hanya denganNya, coz kalo ga begini, jalan keluar mana lagi yang akan ditempuh seorang yang lemah tak berdaya ini saat menghadapi ujian dan cobaan.

Ya dalam kehidupan ini, setelah malam ada siang, setelah lapar ada kenyang, setelah suka ada duka, setelah begadang ada tidur yang pulas, setelah sakit ada kesembuhan, setiap kegelapan ada terang benderang, setiap yang hilang akhirnya ketemu. Setiap tangisan akan nerukung dengan senyuman manis, rasa ketakutan akan berakgir dengan rasa aman tentram dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. Dan yang paling menyedihkan adalah setelah perjumpaan ada perpisahan.

Hanya berbicara pada dinding-dinding kuning, gorden yang melambai tertiup angin. Pintu yang tertutup rapat. Terkadang sedikit mengeluh, merasakan kehilangan arah, apa yang mesti aku lakukan saat ini, tak mendapatkan sebuah jawaban pasti. Berbisik pada hati, janganlah merasa terhimpit sejengkalpun, roda pastinya kan selalu berputar dengan berharap perubahan.

Dalam keheningan, kesunyian dan kesendirian just you n me. Akan membisikan pada diri, pada hati yang mengalami kesulitan.

Pada sahabat sejiwa, hai..!!

La Tahzan Innallaha Ma’ana
“Jangan bersedih, Sesungguhnya Dia bersama kita”

Apalah artinya khawatir
Apalah artinya rasa ketakutan
Apalah arti bersedih hati

Hanya bisa berkata,

Tenangkanlah ..
Tenteramkan ..
Tegarkanlah..

Dan ..

Tetep selalu Teduhkanlah hati ..
Tundukkan kepala
Rendahkan hati

Karena sesungguhnya Dia selalu bersama kita. 

Dan setelah itu…

Ambillah cermin, teteplah meyakinkan diri dan tersenyumlah paling manis. Masih ada hari esok, hari demi hari akan terus bergulir seiring waktu, tahun demi tahun kan terus berganti, begitu pun malam demi malam akan terus silih berganti. Yakin padaNya mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru bagi yang mengalami kesulitan. Sesungguhnya dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan #Cmiiiw

Moga orang-orang terdekat yang berada disekitarku baik itu keluarga, teman, sahabat, kerabat selalu diberikan kemudahan dalam segala urusan Eeeaa…Amin.