RTIK Indonesia Sukses Gelar Festival TIK 2021 di Bali. Denpasar, 30-31 Agustus 2021 penyelenggaraan FesTIK Bali digelar. Sudah pada tahu kan kalau FesTIK adalah sebuah Fesival Teknologi Informasi Komunikasi, salah satu komunitas TIK Terbesar di Indonesia, yaitu Relawan TIK. Dimana anggotanya tersebar dari Sabang sampai Merauke. FesTIK ini dselenggarakan setiap satu tahun sekali, menjadi ajang tempat berkumpul dan temu kangen bersama mentemen Relawan TIK se-Indonesia. Kali ini FesTIK di Bali dengan tema #Bali KemBali dan #BaliBangkit.
Selalu seru mengikuti FesTIK ini, dalam suasana di tengah Pandemi tak mengurangi kebersamaan, meski penuh dengan keterbatasan. Banyak kenangan indah yang dijejakkan di setiap penyelenggraan FesTIK dan yang paling berkesan adalah saat FesTIK di Aceh tahun 2017 dan FesTIK di Medan tahun 2014 serta FesTIK di Bandung 2015 karena sekaligus menjadi penyelenggara dan panitia, ga gampang menyuguhkan acara besar sekelas FesTIK Relawan TIK ini, butuh kerjasama yang solid.
Pada awalnya, ragu mengikuti acara keren ini, karena masih suasana PPKM, tapi entahlah dengan kekuatan bulan yang datang di tengah malam, akhirnya memutuskan untuk berangkat secara dadakan untuk menemui dan menyemangati jiwa-jiwa yang menjadi bagian hidupku saat menjadi Relawan. Keberangkatan dadakan kek tahu bulat memang selalu asik, lets journey beb!!
Minggu pagi sudah menyusuri jalanan, keberangkatan menggunakan pesawat masa PPKM ini begitu ketat akan prokes, antigen/pcr, aplikasi PeduliLindungi, e-Hac menjadi syarat mutlak untuk layak terbang. Alhamdulillah, siang itu layak terbang dan mendarat dengan sempurna di Bandara Ngurah Rai. Oya, ternyata aku bareng dengan Relawan TIK dari Sumedang, Esa beserta istrinya, yang ternyata adalah adik kelasku di SMAN 24 Bandung. Kemudian terpisah, karena Esa ada kesalahan teknis e-HAC dan urusan yang berbeda, kemudian terpisah.
Tiba di Bandara Ngurah Rai, beberapa orang nyamperin, mengaku Tim Penjemputan dari Panitia FesTIK 2021, ahh so sweet banget, kekuatan memakai baju seragam RTIK membuatku makin #BanggaJadiRelawanTIK disambut oleh anak2 mahasiswa, kemudian memperkenalkan diri kalau perwakilan dari RTIK Bandung yang udah expired (tua), lalu di bawa ke Solaria dan melaporkan diri, bahwa aku belom mendaftarkan diri karena hadirnya dadakan.
Membuatku lebih bahagia tak terkira dijemput oleh dua sahabat sekaligus Relawan TIK juga dari Bandung yang kini menetap di Bali. Ah, so sweet pertemuan yang disambut dengan kebahagian dan kangen-kangenan bareng Mak Meti Mediya dan Kang Adi. Cuaca yang panas tak menghalangi Kami untuk melepas kangen, seperti biasa rempong bo, bercerita dari A-Z tak berhenti sepanjang perjalanan menuju hotel, diselingi mampir Kuta Beach untuk sekedar berteriak-teriak dan berlari menyapa Universe, Baliii Aku datang!!
Menyapa Mentemen Relawan TIK yang sudah hadir dan melakukan Gladi Resik, bersenda gurau dan kemudian mencari kopi malam merasakan indahnya malam di Pulau Dewata. Acara fesTIK dari tahun ke tahun momen yanng paling berkesan adalah saat berkumpul melepas kangen sambil nyeruput kopi. Cus, istirahat, untuk menyambut event besar FesTIK.
Ceremonial Festival TIK Bali 2021
Bertempat Puri Saron Hotel, Senin, 30 Agustus jam 9 pagi acara Ceremonial pun di mulai, diadakan secara Hybrid, saat pembukaan pun wajib menyertakan informasi hasil test PCR/Antigen Negatif dan peserta yang hadir pun sangat dibatasi.
Gubernur Bali Wayan Koster, pagi ini Senin (30/8) secara daring bertempat di Jayasabha secara resmi membuka kegiatan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2021 yang diselenggarakan oleh Relawan TIK dalam rangka mewujudkan program pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Literasi Digital, dengan tema “Bangkitkan Ekonomi Digital Pulau Dewata, Bali kemBALI Bangkit”
Bapak Gubernur Koster
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyambut baik dan percaya Festival TIK Bali 2021 berangkat dengan tujuan yang sama yaitu sama-sama ingin membangkitkan dan memulihkan secepatnya Pulau Bali. Selain itu, pandemi COVID-19 saat ini telah memberikan tekanan yang luar biasa pada kehidupan, khususnya perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Dampak yang sangat parah tentunya dirasakan oleh Provinsi Bali, mengingat sektor pariwisata masih menjadi andalan utama perekonomian Bali. Terhentinya sektor pariwisata di Bali akibat berbagai kebijakan dalam rangka menghentikan laju pandemi di masing-masing wilayah di seluruh dunia, seperti pembatasan bepergian, mengakibatkan Bali menjadi daerah yang terdampak pandemi.
Keberhasilan transformasi digital dalam segala sektor membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak. Menyambut baik dan berterimakasih atas segala kontribusi yang telah diberikan oleh Relawan TIK baik tingkat nasional maupun di Bali selama ini, ucap Gubernur Koster
Menikmati rangkaian acara mulai dari menyanyikan lagu Indonesia raya, hymne RTIK dan pemutaran kiprah Relawan TIK di seluruh Indonesia membuat bangga yang melihatnya. Festival TIK yang digelar di Bali tersebut lebih dari sekedar ceremonial belaka, Festik menjadi persembahan Relawan TIK Indonesia untuk kembali bangkit dari berbagai sektor. Ga hanya itu saja, Bapak Fajar Eri Dianto yang sering di sapa Om FED, bahkan mengapresiasi seluruh panitia yang telah sukses membuat event ini secara hybrid.
“Pandemi membuat kita harus berinovasi dan memberi solusi bagi masyarakat agar tetap dapat melaksanakan berbagai kegiatan disektor pariwisata, pendidikan dan ekonomi berbasis digital”ungkap Om FED
Ceremonial kali ini begitu merinding, antara terharu bahagia disuasana pandemi begini bisa menyelenggarakan acara Virtual dan offline langsung dari Bali. Suguhan tarian Bali yang khas, membuat suasana semakin syahdu. Pembacaan doa pun dilakukan dengan kepercayaan Hindu, bikin merinding, bangga akutu sama gadis pembaca doa dengan suaranya yang lantang dan syahdu mampu membangkitkan kebersamaan yang menyejukan hati. Dilanjut dengan temu kangen, dan foto-foto syantik serta workshop dan seminar secara virtual.
Gala Dinner Festival TIK & Malam Penganugrahan
Bertempat di Garden Groove, tempat yang terbuka dan nyaman banget, menyambut Gala Dinner festival TIK. Gala Dinner dan malam penganugrahan, dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto, Mariam F Barata selaku inisiator Relawan TIK Indonesia, Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF), dan Gustaff Harriman Iskandar sebagai Director at Common Room Networks Foundation, Ketua sekaligus Founder STMIK Primakara I Made Artana, S.Kom., M.M.
Suasana yang Bali banget, tatkala persembahan tarian oleh Penari Bali yang berlenggok dengan gemulainya. Sambil menyantap makanan yang disediakan, semakin intimate dengan adanya penghargaan yang diberikan kepada Relawan TIK dan Mitra Relawan TIK. Lebih menarik acara malam penganugrahan ini, dimeriahkan dengan pertunjukan Fire Dance penggabungan budaya dengan tarian dan musik oleh teman-teman Primakara, yang nontonnya aja deg-degan.
Anugerah Tahunan Relawan TIK Indonesia
Pada malam Gala Dinner pun disampaikan Deklarasi Bedugul oleh Defira Ketua Relawan TIK Kab. Sukabumi dan Bang Mihram sebagai Ketua Umum Asosiasi Profesi Informatika dan Komputer (APIK) yang membacakan beberapa kesepakatan mengenai kesenjangan digital di wilayah pedesaan dan tempat terpencil, pemberdayaan masyarakat pedesaan dan tempat terpencil melalui pemanfaatan TIK dan literasi digital.
Penutupan FesTIK 2021
Selanjutnya hari kedua, Selasa (31/8) dengan semangat mengembalikan gairah perekonomian di Provinsi Bali, Relawan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) Indonesia secara serentak bergerak memberikan literasi digital kepada 4.289 siswa dari 50 sekolah yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Bali.
Kegiatan literasi digital dilaksanakan secara daring, mengingat saat ini masih suasana di tengah pandemi Covid-19. Adapun materi literasi digital yang diberikan meliputi kemampuan di bidang digital (digital skill) serta etika di ruang digital (digital ethics).
Alhamdulillah, gelaran Festival TIK Indonesia tahun 2021 sukses dilaksanakan. Dalam penutupannya di Hotel Puri Saron Om FED mengungkapkan
” Tidak ada Festik maka tidak akan ada Relawan TIK, demikian ungkap Fajar Eri Dianto Ketua Umum Relawan TIK Indonesia”
Rangkaian festik pun diakhiri dengan penutupan deklarasi bedugul dan penganugrahan kepada beberapa anggota yang terus konsisten meningkatkan dan berperan aktif dimasyarakat.
Ohiya, untuk yang hadir di FesTIK ini beberapa perwakilan dari daerah yang dibatasi. Persyaratan lengkap terkait pemberangkatan dan kepulangan peserta melakukan tes Kesehatan Swab Antigen/PCR yang sudah difasilitasi oleh panitia Festival TIK, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bersama saat acara berlangsung.
Akhirnya acara FesTIK 2021 di Bali telah usai, begitu pun dengan Relawan TIK yang hadir kembali melakukan perjalanan pulang ke daerahnya masing-masing. Sedihnya, ga bisa saling peluk karena kondisi sekarang yang mengharuskan kita semua untuk mematuhi semua protokol kesehatan. Namun tak mengurangi kebersamaan kami dam kesakralan saat ceremonial. Berasa banget vibesnya, momen canda tawanya meski di balik masker.
Nah, turut angkat bicara juga Muh Fajar Nur Muharom atau lebih familiar dengan sapaan Kang Ajay sebagai Kepala Bidang Kesekretariatan Relawan TIK Indonesia, memaparkan tentang mekanisme tuan rumah Festival TIK selanjutnya. Pihaknya membuka peluang kepada siapapun, wilayah atau daerah untuk mengajukan diri melalui proposal kepada pengurus pusat Relawan TIK Indonesia.
Ah, terima kasih mantemen Relawan TIK, sukses buat Om FED Babeh kita semua, dan semua panitia serta sukses buat kita semua. Semoga diberikan umur panjang dan kembali hadir di FesTIK 2022. Ayo, coba tebak di kota mana ya?
Sampai jumpa di Festival TIK 2022
Comments (48)
Nurul Rahma
September 9, 2021 at 1:02 PMTetehhh, seruu banget ya
Pastinya #BanggaJadiRelawanTIK
kalo di Jatim ada beberapa blogger yg aku lihat aktif juga jadi relawan TIK.
pastinya super duper FUN dan bisa memberikan banyak manfaat utk sesama ya
Maya Siswadi
September 12, 2021 at 9:25 PMYa ampun, acaranya seru banget sih mba. Naik pesawat udah boleh ya? Pakai surat keterangan juga ga?
Lagi pandemi gini, nginepnya satu kamar barengan atau sendiri2 ya? Ya ampun, maaf ya aku bawel nanyak2 😂
Jiah Al Jafara
September 9, 2021 at 5:15 PMFesTIK seru juga apalagi zaman pandemi kaya gini. Pasti mengobati rasa kangennya Teh Nchie. Relawan TIK ini penting keberadaannya buat kita. Jadi bisa melek teknologi
Mia Yunita
September 9, 2021 at 6:26 PMWah mantap banget nih bisa berhadir di acara keren, menempuh perjalanan yg lumayan jauh apalagi di masa pandemi. Semoga sehat selalu ya dan tetap aktif sebagai relawan TIK
Ainhy edelweiss
September 10, 2021 at 8:59 AMAcara FesTIK seru banget yah kak apalagi diadakan di Bali, jadi turut merasakan keseruannya. Next time bakal diadakan dmna lgi nih kak?
Milda Ini
September 10, 2021 at 10:32 AMAlhamdulillah ya Mak, bisa hadir di festik ini di Bali, semoga sehat selalu dan bisa menularkan semangatnya kepada kami-kami yang gak sempat hadir di sana. Kuliat di medsos, padat ya Mak acaranya
Ina Tanaya
September 10, 2021 at 1:12 PMThanks atas ulasan tentang Relawan TIK yang hadir dalam Festival TIK 2021. Hanya saya kurang mendapatkan insight apa yang dikerjakan oleh Relawan TIK untuk memperkenalkan TIK, apakah mereka harus datang ke daerah untuk memberikan literasi tentang TIK. Maaf belum mengerti.
Katerina
September 10, 2021 at 6:40 PMSeru dan menyenangkan, ada haru dan bahagia juga, semua tergambar dari cerita yang teteh tuturkan. Alhamdulillah perjalanan ke Bali lancar, acaranya juga sukses, turut senang. Semoga semakin bermanfaat kegiatannya. Aamiin.
Tahun depan bakal diadakan di kota mana teh?
Ranny
September 10, 2021 at 6:46 PMAcaranya seru banget ya, teh. Apalagi alhamdulilah bisa adain secara offline dengan prokes ketat tentunya. Kangen acara gini. Membaca poin-poin di Festival TIK ini, saya tertarik banget dengan : pemberdayaan desa digital. Sangat mendukung! Semoga makin banyak desa yang tersentuh teknologi.
Dian Restu Agustina
September 10, 2021 at 7:34 PMSAlut dan kagum pada relawan TIK yang terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait TIK ini. Meski dihelat secara hybrid Festik 2021 di Bali berjalan sukses. Semoga sumbangsih para relawan akan membantu Indonesia makin maju
Santi Dewi
September 10, 2021 at 8:28 PMSeru ya… apalagi jika kondisinya gak pandemi seperti ini, pasti lebih seru dan asyik 🙂 Alhamdulillah ya bisa datang walaupun dengan banyak syarat penerbangan
Maria Soemitro
September 10, 2021 at 9:37 PMhebat pisan relawan TIK
karena berkat relawan TIK ,teknologi komunikasi dikenal luas hingga pelosok
juga menjembatani yang gaptek agar bisa beradaptasi
Ovianty
September 10, 2021 at 10:25 PMKangen Baliiii… Duh emang Bali itu harus digalakkan lagi biar Bali bangkit dengan perekonomiannya. Sedih karena banyak yang bergantung dengan pariwisata untuk perekonomian di Bali, semoga dengan ada relawan TIK Bali bisa bangkit kembali.
Rach Alida
September 11, 2021 at 1:12 PMMenyenangkan sekali berada dalam komunitas yang memiliki aura psotif seperti relawan TIK ini. Smoga slalu berkontribusi positif dan jumpa di festival TIK tahun tahun mendatang ya mba
lendyagassi
September 11, 2021 at 3:19 PMAsiik~
FesTIK diadakan di Bali dan teteh bisa ikut memeriahkan juga memberikan sumbangsih terbaik untuk menjadi relawan TIK.
Salut sama teteh dan Tim relawan.
lendyagasshi
September 13, 2021 at 6:15 AMSemoga setelah Festik akna ada program yang lebih aktif lagi mengedukasi masyarakat mengenai dunia digital. Sukses selalu untuk Relawan Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
Visya Al Biruni
September 13, 2021 at 10:35 AMTeh jujur aku penasaran banget sama Relawan TIK dan FESTIK ini deh semenjak teteh unggah di IG hehe. Relawan TIK ini sebenarnya visi dan misinya apakah? Apakah semacam kumpulan relawan yang berisi menggaungkan literasi digital?
Lalu FESTIK ini acara tahunanya gitu ya?
Ayu Natih Widhiarini
September 11, 2021 at 3:40 PMAku orang Bali baru tahu ada FesTIK dari postingan ini. Seru banget acaranya ya, terlihat banget aura positifnya,
Semoga saya bisa ikutan untuk acara yang akan datang.
Susindra
September 11, 2021 at 3:53 PMSuasananya Bali banget. Keramahannya jga khas saat menjemput ya. Duh baca ini jadi ikut bahagia sudah ada event tipis-tipis kayak gini
Dedew
September 11, 2021 at 7:41 PMAsyik banget Teh bisa menghadiri acara Relawan TIK di Bali acaranya bergizi dan meriah sekali ya.. Semoga nanti pandemi segera berakhir dan acara offline bisa bebas diadakan lagi ya
Mutia Karamoy
September 11, 2021 at 4:57 PMMeskipun masih pandemi tapi ngak mengurangi kemeriahan acara Festival TIK tahun ini ya teh, padahal kalau ngak ada pandemi pasti acaranya akan lebih meriah lagi. Tapi tetap berharap semoga akan semakin banyak anak muda yang bergabung menjadi Relawan TIK dan membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melek digital agar bisa memaksimalkan penggunaan media digital untuk memudahkan hidupnya.
Alfa Kurnia
September 11, 2021 at 6:45 PMKeren banget acaranya, Teh. Salut sama para relawan TIK yang komit dalam pemberdayaan desa digital dan membantu meningkatkan literasi digital di berbagai daerah.
Era Sapamama
September 11, 2021 at 7:26 PMSeru banget sih acara TIK di Balinya mom… Walau di masa pandemi tetap tidak mengurangi semangatnya ya. Jadi kangen ke Bali deh.. Pengen lihat penari Legong dan tarian khas Bali lainnya
echaimutenan
September 11, 2021 at 8:58 PMkok aku ga diajaaaaak kan aku deket sekarang ke bali huhuhuhu
cediiiii. eh iya bisa meet up mba meti ama kang adi ya kan di sana
sukses dah acaranya, semoga acara rtik berikutnya aku bisa join apalagi kalau di jatim atau yang deket-deket pokoknya xixiixx
selamaaat rtik
Mirna
September 11, 2021 at 10:14 PMbaru tau aku kalo TIK sampe bisa dibikin festival begini. Seru sekali sepertinya acara yang kemarin berlangsung. Semoga dengan pandemi yang mempercepat geliat sektor digital, saran dan prasarana TIK dari pemerintah pun makin membaik kedepannya
nyi Penengah Dewanti
September 12, 2021 at 4:30 AMBaru kemarin ini dong ya Teh
Hepi banget MasyaAllah, perjuangan memberikan edukasi ke Masyarakat ini luar biasa dan nggak mudah lho
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com
September 12, 2021 at 8:57 AMBeberapa teman yang tinggal di Bali juga beberapa kali curhat kalau Bali bener2 jatuh saat pandemi gini krn mereka mengandalkan wisata utk pendapatan mereka ya mbak.
Tapi benar gak boleh nyerah, harus ada inovasi2 yang dilakukan dalam sektor apapun.
Emang agak ada yg kurang kalau festivalnya banyak bener prokesnya tp setidaknya lega bisa ketemu dan sharing dgn relawan lainnya ya
nyi Penengah Dewanti
September 12, 2021 at 9:12 AMPejuang TIK tuh luar biasa, ak pengen join aslinya teh cuma jauh dari kota aku. Jadilah mendukung dari rumah aja
Kurnia amelia
September 12, 2021 at 9:15 AMHuaaa teh Ncie keren banget euy bisa ikut festival disana. Semoga para relawan TIK makin giat dan terus menebarkan energi positif ya. Btw doakan aku ya Teh semoga bisa ke Bali juga bersama keluarga.
yayu arundina
September 12, 2021 at 9:51 AMAgenda rutin bangets ini bikin jiwa mudanya keluar abis 😆 selalu banyak ilmu dari kegiatan Festik ini. Sukses terus ya. Salam digital untuk para relawan TIK
Gita Sarrah
September 12, 2021 at 10:26 AMAlhamdulillah ya teh..ternyata di saat masih pandemi seperti sekarang Festik 2021 berhasil dilaksanakan dengan sukses. Walopun sedikit berbeda tapi acaranya tetap lancar. Dan seneng deh ngelihat Bali mulai bangkit lagi.
Ida Tahmidah
September 12, 2021 at 11:20 AMWah seru ya Teh…. Apalagi kalau masa pandemi telah berlalu tentu acara seperti ini bakalan jauh lebih seru hehe…. Alhamdulillah segini juga ya Teh sudah boleh terbang nih walau tentu banyak syaratnya….
Arinta Adiningtyas
September 12, 2021 at 11:43 AMTeh, di daerah-daerah yang akses informasinya masih minim, apa ada relawan TIK-nya juga? Karena penting juga sebelum gelombang informasi menderas, pengguna teknologi mesti dibekali literasi digital yang cukup, supaya ngga kaget.
Uniek Kaswarganti
September 12, 2021 at 11:57 AMSeru ya rangkaian acara festival TIK ini. Pantesan… kapan hari aku lihat Teh Dey share foto lagi vidcal bareng Teh Nchie dan Bli Bdi. Kulihat posisi Teh Nchie kok di Denpasar. Ternyata ikutan festival ini ya Teh, seruuu…
Idah Ceris
September 12, 2021 at 1:56 PMBener banget, Bali paling kerasa dampak pandeminya. Semoga level segera turun dan sektor Pariwisata segera stabil.
Btw, aku seneng banget liat semangat temen2 RTIK. Pandemi enggak menghalangi temen2 untuk terus berkarya, berbagi, sampai deklarasi.
@hm_zwan
September 12, 2021 at 2:53 PMWah, seru banget teh acaranya… memang ya kalo berangkat dadakan itu lebih lebih serunya ahahaha. kebayang dampak pandemi bene-bener terasa di Bali ya,karena biasanya ramai wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Ning!
September 12, 2021 at 3:14 PMIkut acara gini ditengah pandemi serasa angin segar ya, teh. Meski dengan prokes yang ketat nggak mengurangi kebersamaan dengan yang lain. Apalagi selama PPKM dituntut untuk selalu di rumah. Sekalian melancong ke Bali tentu bisa jadi escape holiday yang lumayan, hehe
Dawiah
September 12, 2021 at 5:43 PMKeren banget acara FesTIK nya teh, seru-seruan sekaligus meningkatkan lagi semangat literasi digitalnya. Sukses terus untuk Festival TIK selanjutnya.
Rahma Ahmad
September 12, 2021 at 6:00 PMSeruu banget acaranya, bikin kangen Bali.
Btw, cara daftar jadi Relawan TIK gmn Teh?
Ova Forlendy
September 12, 2021 at 6:51 PMwaktu aku kuliah, aku pernah menjadi relawan IT selama 2 tahun, pergi ke daerah2 yang masih minim informasi TIK. Dan itu sangat menyenangkan.
Teh, aku pengen tahu informasi FesTIK ini, ingin juga ikut di th 2022 nanti.
Anggraini Arda Sitepu
September 12, 2021 at 9:42 PMFestival TIK ini seru banget ya mbak. Btw ini dilaksanakan di Bali pasti suasananya mendukung ditambah dengan acara tradisionalnya.
Sri Widiyastuti
September 13, 2021 at 12:36 AMMantap banget teh Nchie, bisa mengikuti Festival TIK 2021 di Bali. Bagus ya slogannya: BalikemBali. Beneran jadi pengen ke bali juga deh hehe btw selamat untuk relawan TIK terutama teh Nchie yang telah menyukseskan acara ini. Semoga Relawan TIK makin jaya dan makin solid.
Liswanti
September 13, 2021 at 12:12 PMAlhamdulillah RTIK berjalan dengan lancar ya teh. Pasti seru banget nih acaranya, apalagi diadakan di Bali.
Aisyah Dian
September 13, 2021 at 12:22 PMWah sukses besar ya mbak festival TIK nya.. keren banget. Asli kegiatan offline yang membahagiakan ya mbak di Masa pandemi gini
Nimas Achsani
September 14, 2021 at 1:02 AMsemoga ke depannya makin banyak masyarakat yg teredukasi soal informasi digital ini ya mbak. semangat jadi relawan TIK 🙂
Nanik Nara
September 14, 2021 at 8:15 AMSemoga kesenjangan digital di pedesaan/wilayah terpencil bisa dipersempit ya. Tentunya Relawan TIK bisa membantu berperan mempersempit kesenjangan itu.
Wah FESTIK 2022 bakal di adakan di mana ya, kirain udah diputuskan tahun ini, tapi ternyata tiap daerah bisa mengajukan untuk jadi tuan rumah untuk pelaksanaan tahun berikutnya ya
Nia Haryanto
September 16, 2021 at 3:49 PMWah seru banget. Selain bisa ngumpul dengan teman-teman, acara ini pastinya nambah wawasan baru. Di Bali pula. Walopun dalam keadaan pandemi, dan gak bisa bebas seperti biasa, tapi pasti takkan terlupakan. Semoga tahun depan udah gak pandemi lagi. Jadinya festik bisa diadakan dengan lebih seru. Mungkin di Makassar? 😁
duniamasak
September 17, 2021 at 10:14 AMwah keren bangett! tahun depan pengen join ah 😀