Filosofi Seeng Dan Kujang di Restaurant Sunda Sindang Reret Cikole

PIN sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Filosofi Seeng di Restaurant Sunda Sindang Reret Cikole. Menghirup suasana pagi hari perjalanan ke Utara Bandung rasanya sejuk. Tepatnya Jl Raya Cikole KM 22 Lembang Bandung sebuah Restaurant Sunda, Sindang Reret namanya. Rumah makan tersebut sudah tak asing lagi ya bagi masyarakat Jawa Barat, apalagi sekarang dengan new konsep yang lebih apik dari sebelumnya. Rabu 31 Agustus adalah hari yang sangat penting bagi Sindang Reret Group karena ada sebuah acara tasyakur bin ni’mah dalam rangka Re-opening Sindang Reret dan Ulang tahun ke 43.

Penuh keceriaan, suka cita menyelimuti tamu undangan, sebagai Blogger yang  rajin dan tepat waktu  datangnya kepagian. Tentu saja di sengaja agar bisa foto-foto dengan santai dan menikmati seluruh rangkaian acaranya. Pertama datang disambut dengan ramah tamah mulai dari bapak satpam sampai dengan punggawa ala kerajaan dan dayang-dayang di meja registrasi. Menjadi bagian dari acara akbar ini adalah hal yang sangat beruntung, selain menambah networking, nambah ilmu dan menjaga kepercayaan atas undangan sahabat.

Setiap  yang datang, mata langsung terpesona dengan  melihat ini..

Wilujeng Sumping..

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Memandang saung itu  bikin baper..

Pagi yang sejuk, sendu, nyaman dengan suasana yang adem samapi menusuk tulang, eaaa

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Cemilan khas Sunda menjadi makanan wilujeng sumping, yang diantarkan oleh akang-akang dan teteh-teteng dengan berkeliling ke setiap tamu yang hadir, menawarkan  dengan penuh senyuman. Jajanan pasar yang serba mini pas banget untuk mengganjal perut yang bawaannya lapar terus karen hawa yang dingin. Selain itu aneka makanan seperti awug, lontong , risoles dan masih banyak lagi  serta minuman segar menjadi teman pagi itu.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Para tamu yang hadir disuguhi tarian pembuka dan alat musik perkusion dengan sunda banget

Kemeriahan acara Re-opening mulai dibuka oleh Teteh  MC  yang geulis. Suasana all about Sundanesse menjadi ciri khasnya terlebih lagi sapaan dan obrolannya memakai bahasa Sunda, mendadak roaming karena sangat halus banget bahasanya. Tapi pada tengah-tengah acara menjadi 2 bahasa,  mungkin karena tyang hadir sebagian memang kurang memahami bahasanya ya. Sebagai orang yang  mengaku lahir di Sunda namun dibesarkan  dengan didikan Jawa, tetep sedikit paham akan bahasa Sunda yang pada umumnya saja.

Para tamu yang hadir disuguhi tarian pembuka dan alat musik perkusion dengan sunda banget

Posesi acara yang mengibaratkan sebuah kerajaan  Sindang Reret dengan segaa filosofinya diungkapkan dalam sebuah gerakan tarian yang sangat memukau termasuk salah satu warisan budaya Jawa Barat. Semacam upacara adat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu yang hadir. Mereka bisa menonton lewat LED yang disediakan diberbagai sudut, atau dengan mengalihkan pandangan ke arah kanan dari tempat duduk  akan menyaksikan tarian yang syarat akan makna.

Gerak dan tari yang di tampilkan dengan membawa beberapa alat untuk memasak nasi menjadi simbol  dan mencerminkan  sesuatu . Dengan penuh kecerian dan warna warni  para penari membuat kebanggaan tersendiri. Tau ga sih, emak2 yang berbaur dengan  potograper saling bergantian mencari angle yang pas untuk membidik yang geulis2 dan karasep 😀

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Prosesi upacara adat yang menggambarkan bagaimana cara menghasilkan  padi untuk selanjutnya bisa dimakan. Beberapa penari laki-laki yang kebanyakan sudah bapak-bapak menandakan kalo laki-laki kudu kuat,  bisa menopang dan menjunjung  tinggi nilai- nilai kebudayaan

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Upacara adat penyambutan keluarga Bapak Hermawan Ownernya Sindang Reret, kebetulan Beliau berhalangan hadir dikarenan sedang berada di rumah sakit. Suasana yang membuat haru hampir seluruh tamu undangan terdiam sambil mendengarkan  kisah kerajaan Sindang Reret tadi yang  sebelumnya diumpakan dalam sebuah pagelaran gerak dan tari. Bapak Hermawan mempunyai Istri Ibu Itje, 2 naka laki-laki dan 3 anak perempuan. Beliau memberikan sebuah warisan yang sangat berharga pada keluarganya yakni sebuah Benda, namanya Seeng (baca se-eng) .

Balik lagi pada awal memasuki Rumah Makan Sindang Reret ini, akan disambut oleh 7 buah Seeng yang menggantung, ini dia..

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie | filosofi seeng

Semua mata tertuju pada 7 seeng menyambut kehadiran para tamu dan menjadi tempat backround untuk photobooth untuk setiap yang hadir diacara re-opening Sindang Reret ini.

Filosofi Seeng

Memasuki Sindang Reret akan disambut oleh 7 buah seeng yang menggantung, konon katanya mengandung filosofi tersendiri yang mengartikan jika 7 buah seeng yang menggantung di ibaratkan sebuah keluarga. Dimana ada Bapak Hermawan sebagai Owner Sindang Reret, Ibu Itje sebagai  istrinya  dan 5 anak 2 laki-laki dan 3 perempuan. Seeng  (dandang) adalah sebuah benda yang begitu berharga bagi orang sunda, yang senantiasa dipergunakan untuk membantu menanak nasi.

Sang pemberi warisan Seeng memberikan amanat, bagaimana untuk mengolah “nyangu” (masak nasi)  bukan sekedar nyangu, namun nyangu yang benar-benar berharga, kahartos/ bermanfaat. Oleh karena itu mengharapkan dari 5 putra putrinya bisa saling bergotong royong untuk memajukan Sindang Reret  ini.

Seeng ini berbeda, dari  bentuknya seperti pinggang yang  melengkung. Cantik, tapi  tidak bisa berdiri sendiri harus ada yang menopang untuk membantunya berdiri. Diantaranya  harus ada benda lain seperti aseupan (kerucut buat tempat nasi) , hawu (perapian), suluh (kayu bakar), hihid ,  songsong  agar api bisa menyala.  Tak lupa bahannya beas (beras) dan cai (air) sebagai bahan pokok untuk nyangu tsb.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie | filosofi seeng

Seeng dijadikan sebagai sorot lampu. tempat cuci tangan dan ornamen penghias rumah makan sunda ini.

Seeng  di atas mengibaratkan sebuah Keluarga dari  Sindang Reret Grup, yang  terdiri dari putra putri tercinta dan Ibu Itje dr kel hermawan. Dengan filosofi seeng  yang menggantung dengan air yang mengalir ini  adalah mengibaratkan harus mempunyai cita-cita  yang tinggi tapi harus dengan ikhtiar. Merupakan simbol dari kedua orangtua, agar anak-anaknya memiliki keahlian yang benar-benar dioptimalkan agar bermanfaat bagi masyarakat. Dimana jika usaha bareng keluarga harus akur, menyatu dan jika ada apa-apa lebih baik diobrolkan bersama. Itulah harapan dari Bapak Hermawan.

Penancapan Kujang

Jika Aceh mempunyai rencong dan Jawa memiliki Keris. Maka Jawa Barat memiliki Kujang. Di acara re-opening ini ada posesi penancapan kujang sebagai Warisan dibidang Kuliner yang berskala Internasional  dan  menjadi Ikon  Budaya Jawa Barat.  Konsep the New Restaurant Sindang Reret ini menghadirkan beberapa tempat makan dalam bentuk saung-saung dan perahu. Kenapa perahu? karena Sindang Reret berada di sekitaran Gunung Tangkuban Perahu yang melegenda dengan perahu terbaliknya.

Penancapan kujang ini menjadikan Sindang Reret sebagai kunjungan wisata lokal ataupun luar. Ikon Kujang  didepan pintu masuk dan beberapa menancap menjadi ornamen tersendiri untuk menghiasai rumah makan ini.  Dan sebagai pencanangan  bahwa Sindang Reret  sudah Go Internasional dan menangani event internasional.

The Touch Of Parahyangan Culture

Sindang Reret adalah sebuah perusahaan keluarga di bandung, dengan memiliki tiga industri unit bisnis antara lain Restoran, Hotel dan Catering untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat luas. Menampilkan masakan khas Sunda dan Parahyangan yang sudah berdiri semenjak tahun 1973. Bangunan Restoran ini yang di padukan dengan pelayanan penuh dengan keramah-tamahan khas Sunda, serta sentuhan budaya Jawa Barat dpat dirasakan oleh pengunjung yang hadir baik itu  wisatawan domestik yang datang ke Bandung. Maka dari itu Bumi Parahyangan yang selalu membuat daya tarik tersendiri untuk singgah, untuk melengkapinya masakan Sunda khususnya menjadi bagian dari intergral di Parahyangan ini.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Konsep Restaurant dengan perahunya, adanya filosofi seeng diharapkan dapat melestarikan warisan budaya dan harus menjunjung tinggi kelestariannya.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Masakan sunda pisan mulai dari berbagai jenis nasi ada liwet, nasi cikur, tutug oncomnasi timbel beserta lauk pauknya  beraneka macam pepes, ikan dan sambal

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Tempat makannya, ada yang  indoor, di saung, perahu atau outdoor bahkan di taman-taman pun ada beralaskan rumput dengan bangku-bangku kayunya.

Pokonya selamat  atas Re-Opening Sindang Reret dengan konsep barunya, semoga sukses selalu dan tetap berjaya di tanah Jawa Barat. Buat Manteman yang sedang berkunjung ke daerah Bandung Utara,Lembang janga lupa untuk mampir ke Restaurant ini, dijamin suasana yang asri, nyaman, adem pasti bikin Mager deh. Jangan khawatir Sindang Reret juga menyediakan Hotel dengan fasilitas kamar dan ruang rapat.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

Tak perlu khawatir  di Sindang  Reret ini fasilitas komplit. Buat Muslim ersedia mesjid yang bersih dan sangat nyaman, gallery bati beserta pernak pernik bisa dijadikan sebagai buah tangan. buat yang  mager  alias malas gerak setelah makan di sini dan ingin menikmati suasana senja atau pagi hari yang adem tersedia  hotel dan ada tempat camping pula. Tempat bermain  yang luas dan spot kece untuk bernarsis ria pun sangat banyak.

sindang reret | cikole lembang | sindang reret restaurant| re-opening sindang reret restaurant |rumah makan sunda |warisan budaya sunda | blogger bandung | nchie hanie

So, tunggu apa lagi? Hayu ke Sindang  Reret, diantos nyaaa!!

RM Sindang Reret
Web: sindangreret.co.id
Telp: 022-2535050
Fax: 022-2531216

Cabangnya :

  • Jalan Raya CIkole KM 22 Lembang (Hotel & Restaurant) 
  • Jalan Surapati No. 43 Bandung
  • Jalan Raya Provinsi CIwidey, Kab. Bandung 
  • Jl. Tarumanagara KM.3, Karawang – Jawabarat

Comments (48)

  1. Efi Fitriyyah

    September 4, 2016 at 6:20 AM

    Suka banget sama teteh MCnya. Udah cantik, Alcrtikulasinya jelas, kosa kata bahasa sundanya juga kaya. Menyegarkan yang sudah lama terlupa. Ke sana lagi, yuuuk.

    • nchiehanie

      September 4, 2016 at 12:29 PM

      iya beneer bisaan banget car menyampikannya, …
      sambil rada roaming xizizii

  2. Junita Siregar

    September 4, 2016 at 8:41 AM

    Hadeuh ngabibita wae. Disini mah pengen sayur asem wae hese nyari tangkilna oge, eh malah disuguhi RM Sindang Reret…. ngacay sayah

    • nchiehanie

      September 4, 2016 at 12:27 PM

      wakakkakaka..kadieu atuh teteh…
      kapan mudik ke Indonesia, meni betaah disanaa

  3. Milda Ini

    September 4, 2016 at 10:24 AM

    wow, mata saya jadi semangat liat liputan yang beginian, saungnya bikin mupeng

    • nchiehanie

      September 4, 2016 at 12:27 PM

      apalagi mataku..
      masih melalak melihat pagelaran upacara adatnya yang mengibaratkan sebuah kerajaan Sindang Reret

  4. Dani

    September 4, 2016 at 11:29 AM

    Asik banget tempatnya sindang reret yang ini Teh. Kaguuum. Jadi mupeng pengen main ke sana deh.

    • nchiehanie

      September 4, 2016 at 12:24 PM

      ayo main ke sini Dan..
      dijamin nyaman deh apalagi bisa bareng keluarga

  5. Susindra

    September 4, 2016 at 2:26 PM

    Tempatnya bagus sekali ya Mbak. Sueneng banget melihatnya. Jadi pengen datang trus foto2. Hahahaha…
    Btw, suka dengan filosofinya. Sangat menghargai nasihat orang yang sudah tua.

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:17 PM

      hahhaahha..sinii poto2 bareng yuuk kalo mbandung..

      iya bener, petuah ortu yg menjadi warisan sangat berharga..

  6. Diah Kusumastuti

    September 4, 2016 at 2:32 PM

    Tempatnya sejuk banget ya, Teh.. trus konsepnya bagus banget. Itu yg bentuk perahu keren banget plus lampunya. Trus menu makanannya,,, aduh… komplit banget sih kerennya. Mupengggg :)))

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:18 PM

      hihiiiii…iya niy sama bikin terpesona pas pertama kali sateng jugaa…

  7. lianny hendrawati

    September 4, 2016 at 9:11 PM

    Wuah tempat makannya unik banget ya, ada yang di saung segala, makanannya juga keliatan enak-enak.
    Btw jepretan foto2nya keren Nchie 🙂

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:19 PM

      ahhh Mba Lianny makasiih, yaa sebatas jepretan smartphone ajaa…

      hayuu sini mbaaa…

  8. rita dewi

    September 4, 2016 at 9:12 PM

    Duh suasananya asoy banget sik…. sayang jauh di bandung sana

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:19 PM

      banget asoynya bikin mager niy…

  9. MeriskaPW

    September 5, 2016 at 4:03 AM

    Keren banget tempatnya teh.. tongkrongannya teh nchie selalu kece ya? Jadi pengen minta traktiran, wkwkwk :p

    suka deh kalo ada resto yg nuansanya tradisional kayak gini..

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:22 PM

      eciyeeee tongkrongaan..
      hahahhaa…

      Insyaallah dink, selalu ngasih yang keceee dan terbaik..

      Hayu2 sini ke Bandung atuuh..
      Ditraktir nasi timbel aja wkwkwkwkwkk

  10. Hidayah Sulistyowati

    September 5, 2016 at 5:42 AM

    Tempatnya kece banget Teteh, akkkk jadi pengen kesana nih. Ajakin akuuuh

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:23 PM

      Aaakkk siniii Maaak, ayoo aku ajakin laah..
      Tinggal mereem aja, triink…

  11. bundashidqi lia

    September 5, 2016 at 6:47 AM

    waduh warisannya seperti ini siapa yg tak mau meneruskan.. bagus banget yaa, betah berlama2 kayanya

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:24 PM

      aku juga mauuui warisannya Buun hihiiii

      iyaaa betaah banget

  12. Rusydina Tamimi

    September 5, 2016 at 11:29 AM

    tempatnya bagus bangeet, itu seengnya kok bisa ngeluarin air ya mbak :O

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:25 PM

      hihiii…itu ada aliran air dari kolam, pake listrik gituuh lewat pipaa..

  13. Sri Wahyuni

    September 5, 2016 at 12:01 PM

    Nih gak habis2 mata memandang foto2 yang terlihat begitu indah… Suguhan yang ditawarkan resto ini seolah mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya…ya… Setiap membaca cerita ttg Bandung saya selalu takjub, restonya, tempat wisatanya bahkan kulinernya sangat beragam…. Kapan kesana euih…..

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 2:26 PM

      heuheu..ayo kapan sini ke Bandung, koling2 yaa…

      Iya memang Bandung selalu kreatif apalagi masalah kuliner

  14. Frida Herlina

    September 5, 2016 at 2:51 PM

    Serunya bisa mengikuti prosesi upacara adat Sunda kayak gitu teh. Pasti berasa sakral banget, yak!
    Duh, spot kecenya emang instagramable gituuuh.
    Jadi mupeng ke Sindang Reret deh. ^^

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 3:24 PM

      iya bener mbaa..
      Seruu..bikin melongo karena ga terlalu paham juga bahasa sunda haluus hahhaa..

      Hayuu sinii yaaa, kabarin yaa

  15. Keke Naima

    September 5, 2016 at 3:43 PM

    Sindang Reret itu resto favorit anak-anak saya kalau lagi ke Lembang. Terakhir ke Lembang lagi di renov. Ternyata hasilnya cantik banget, ya 🙂

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 8:15 PM

      iyaa ituh baru di bangun kearen2 tuh Chi..

      iya Cantik seperti kitaaa *eeh 😀

  16. irmasenja

    September 5, 2016 at 5:34 PM

    Aisshhh bagus pisan restorannya teh, ada hotelnya juga yak ??

    Jd pingin jln2 kesana ngajak klrg yak

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 8:16 PM

      ada nengnong..

      Yuk nginep sini, kapan kitah jelong2 explore Lembang?
      *taro pak yayan, kaka tazkia dan sean di hotel hahahaa

  17. Heni Puspita

    September 5, 2016 at 7:13 PM

    Saya memandang saung itu bukan sambil baper, tapi sambil laper hihihi

    • nchiehanie

      September 5, 2016 at 8:17 PM

      bhuahahaaa….wakakakkaka…. paas blogwalking pas laperr itu yaa 😀

  18. Nurul Fitri Fatkhani

    September 5, 2016 at 8:33 PM

    Setiap ke Bandung, pasti lewat sini. Sempat liat juga, waktu bangunan yang lama dipugar, trus liat waktu mulai bangun pondasinya juga.
    Karena akhir-akhir ini, jadi suka lewat tol Cipali, kemaren pas lewat lembang lagi, takjub aja, itu Sindang Reret udah selesai pembangunannya. Bagus bangeet ya….
    BTW, ternyata kita sama, ya, Teh. Lahir di tanah Sunda, dididik dengan ajaran Jawa hihihi…Saya mah Bahasa Sundanya, standaar.. ^_^

  19. Ernawati Lilys

    September 6, 2016 at 5:42 AM

    Kalau mampir disini tuh, bawaannya betah banget. Liputanyya lengkap, fotonya cantik2 kayak yang punya blog, duh ngiler nih bumil liat aneka kulinernya.

    Hatur nuhun teteh geulis liputannana keren pisan

    • nchiehanie

      September 6, 2016 at 5:56 AM

      wah..wah..bahaya iniii kalo Bumil dah liat..
      jangan2 minta diantar ke sini..

      ayooo siniiii …

  20. Ira Duniabiza

    September 6, 2016 at 11:27 AM

    waaa sarat filosofi banget ya mba restorannya… pasti makan di sini jadi lebih nikmat dengan pemandangan full heritage gitu…Nyamm

    • nchiehanie

      September 6, 2016 at 6:52 PM

      iya bener..

      makannya tambah lahap tuuh

  21. Ratna Dewi

    September 7, 2016 at 3:30 PM

    Makanan Sunda itu buatku makanan Indonesia paling enak apalagi kalau dimakan di tempat yang kayak begini ya joosss pisan. Jadi pengen nambah terus ini mah.

  22. Vety Fakhrudin

    September 7, 2016 at 10:21 PM

    wah keren banget arti setiap filosofnya

    • nchiehanie

      September 8, 2016 at 8:23 AM

      iya banget….

  23. Inna Riana

    September 7, 2016 at 11:11 PM

    aw meni enakeun tempatnyaa
    alm mertuaku punya seeng. ternyata begitu ya filosofinya

    • nchiehanie

      September 8, 2016 at 8:22 AM

      ayo maak, cobain sinii
      lebih aseek rombongan bareng keluarga

  24. Frutablend HWI

    September 12, 2016 at 11:28 PM

    Saya sering lewat kesini, tapi belom pernah sekalipun mampir,,,

  25. andyhardiyanti

    September 14, 2016 at 12:08 AM

    Teteh…besok besok pas ke Bandung kita makan di sini yokk..bwahahahaha..

    biar gak ngopi ngopi cantik melulu 😀

  26. Anindya

    September 21, 2016 at 3:54 PM

    Saya gak tahu kalo dalemnya nyaman banget seperti ini. Lewat sih sering, mampir belum pernah. Lain kali nyoba ah. Makasih kak infonya.

    • nchiehanie

      September 23, 2016 at 7:44 AM

      iya, coba mampir ajaa,

      masama kakaa

Leave a Reply to Diah Kusumastuti

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.