Hidup Sehat Dengan Pikiran Tenang. Kesehatan akan sangat berharga, jika pernah yang ngalamin rasanya sakit. Alhamdulillah, selama hidupku ga pernah merasakan sakit yang begitu parah, tapi pernah denk sekali masuk Rumah sakit gara-gara kecelakaan lalu lintas hampir sebulan dirawat inap, ya diberikan kesempatan untuk hidup keduakalinya adalah keajaiban saat itu, begitu berharga rasanya. Meski sakit dan cedera fisik masih bisa diobati dan membaik, namun dampak akan trauma akan selalu menempel dipikiran sepanjang masa yang terkadang sewaktu-waktu kepikiran juga.
Pernah mengalami sakit berkepanjangan beberapa tahun lalu, yang disebabkan oleh pikiran yang over load. Konon katanya penyakit yang mematikan jaman now adalah dari pikiran yang akan menimbulkan stress. Karena dengan dilanda stress akan mengganggu kesehatan dan jiwa kita. Semenjak itu, aku mulai mempunyai cara bagaimana mengelola stress yang baik Karena dengan berbagai macam masalah di kehidupan ini datang silih berganti, tentunya akan membuat pertahanan diri goncang.
Berusaha menjaga kesehatan dengan cara melakukan pola hidup sehat, baik itu dengan menjaga asupan makanan yang masuk ataupun dengan olah raga yang memang disukai. Namun tak hanya itu saja untuk mencapai kesehatan yang maksimal, ternyata harus bisa menjaga diri dengan selalu menyeimbangkan pikiran.
Buatku, saat ini kesehatan merupakan hal yang tak ternilai harganya, ga mau ngoyo atau ambisi dengan hal pekerjaan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. Entahlah, diusia cantik ini semakin merunduk, aku ingin menikmati hidupku saat kesehatannya baik, karena apapun bisa dilakukan dengan nyaman tanpa merasakan rasa sakit.
Kesehatan tuh luas, tak hanya soal kondisi tubuh, tapi juga pikiran dan jiwa. Pikiran yang tenang dan positif akan mampu mempengaruhi kondisi kesehatan menjadi baik, begitupun sebaliknya dengan pikiran yang tak tenang karena penuh kekhawatiran menghadapi persoalan hidup akan membuat kesehatan terganggu.
Jadi teringat pertama kali mengenal kelas modalitas “Mindfulness, Berdamai Dengan Diri Sendiri” oleh Adjie Silarus di Jakarta. Bolak balik ke Jakarta menuntut ilmu yang berhubungan dengan diri sendiri, mengupgrade diri tentang bagaimana cara mengelola stress. Entahlah begitu suka banget kalau ada kelas macam begini, meski harus ke luar kota.
Apalagi Bandung Jakarta atau pun sebaliknya kan cukup dekat, hanya 3 jam jarak tempuh menggunakan moda Kereta Api. Ongkosnya juga murah meriah bisa pake kereta api ekonomi, asalkan pesan jauh-jauh hari. Lebih suka memilih kereta api dibandingkan travel, karena tepat waktu, anti macet dengan kereta dari Bandung ke Jakarta. Cuma harus tetep antisipasi kalau ada kelas jatuhnya pas weekend harus booking sebelumnya.
Bagiku ga masalah dengan menggunakan kereta api ekonomi, Argo Parahyangan yang membawaku ke Ibu kota, toh jatuhnya pas dateng ke Gambir sama saja waktunya dengan bisnis dan eksekutif, dan yang terpenting tetep sama ko cemilan di restorasinya, Pop So plus hot caapucino.
Terkadang jarak tak menyurutkanku untuk terus belajar apalagi yang berhubungan dengan kesehatan jiwa dan raga, seperti saat ini lagi seneng mengikuti kelas-kelas yang memang behubungan dengan modalitas diri yang kebanyakan memang di ibu kota. Ahh, pokonya seru!
Untukku saat ini, hanya ingin hidup menjaga kesehatan dengan pikiran yang tenang, salah satunya menikmati hidup saat ini- kini, mengalir begitu saja, menjauhi orang-orang negatif, agar tetap tenang dan jiwa pun tenang. Banyak bersyukur atas pemberian NikmatNya yang tak terkira, terutama kesehatan. Coz dengan sehat, insyaallah mampu meraih dan melakukan apa pun yang menjadi keinginanku. . Makasih, atas kesehatan yang diberikan, semoga kita semua selalu dalam perlindunganNya. Aamiin.
Karena dengan pikiran tenang akan membawa ketenangan batin dan menjadi lebih percaya diri
Comments (22)
Yati Rachmat
July 31, 2019 at 2:08 PMBetul sekali, nchiehanie, stress adalah BIANG KEROK yang bikin kita berbadan blangsak ,hehe.. Makanya ketika orang bilang “bunda koq awet muda” sebenarnya bukan jadi muda tp perasaan bunda yg muda karena perhatian dan kasih sayang anak cucu.
Gioveny
July 31, 2019 at 7:37 PMAku pernah ngerasain juga teh yang namanya sakit pikiran tuh nggak enak banget. Badan jadi gemuk karena untuk ngobatin pikiran tuh harus makan dan ada obat yg diminum. Jauh2 deh itu penyakit
Tetty Hermawati
August 1, 2019 at 1:17 AMbener teh, pikiran jangan sampai over load. tarik nafasss, lepaskan beban, dan jangan sampai suatu masalah dipikirin terus menerus, aku juga lagi nyoba gtu teh, lebih selow dalam menghadapi masalah
nurulrahma
August 1, 2019 at 7:42 AMTetehhh, ademmm banget tulisan2nya.
Aku pengin bgt bisa mengalami mindfulness ini
Bismillah… semoga ALLAH mudahkan
yola widya
August 1, 2019 at 1:57 PMsetuju banget, mba…pikiran yang sehat membuat jiwa kita sehat, dan pastinya menyehatkan raga juga
yola widya
August 1, 2019 at 1:59 PMsetuju banget, mba..pikiran yang sehat akan menghasilkan jiwa dan raga yang sehat pula
Rach Alida Bahaweres
August 1, 2019 at 3:32 PMIya mba. Strs itu emang sumber penyakit. Makanya jauh jauh deh dari stres ya. Sehat selalu yaa :/
Indah Nuria
August 1, 2019 at 6:29 PMYang penting kita selalu bersyukur yaa Teeh.. dan pastinya menghargai semua rezeki dari-Nya. Kesehatan dan kwbahagiaan memang priceless bangeeet
Keke Naima
August 1, 2019 at 10:43 PMBener, Teh. Pikiran bisa jadi sumber segala penyakit. Tapi, kalau lagi sakit pun bisa cepet sembuh kalau pikiran kita sehat
Arda Sitepu
August 1, 2019 at 11:28 PMSelamat menjalani dan menikmati usia cantik mbak. Tidak perlu stress dan kuatir karena masa depan sungguh ada dan penuh dengan harapan 🙂
Eka Mustika
August 2, 2019 at 4:01 AMIya ya mba. Yang penting syukur dulu atas semua nikmat yang kita dapat. insyaallah ketenangan akan hadir
Nia K. Haryanto
August 2, 2019 at 4:48 AMIya bangeeeet, pikiran tenang memang bikin hidup lebih sehat. semua hal jadinya dikerjakan secara tenang, bobo nyenyak, dan segala macem pun jadinya dibikin asyik. Yuk ah selalu tenang, biar hidup makin tenang dan berkualitas
Ida
August 2, 2019 at 6:14 AMAlhamdulillah yah kalau sdh menemukan tujuan hidup sebenarnya mah ga akan ada kata galau karena dunia. Karena semua itu sdh da yg ngatur. Justru kehidupan kekal di sana yg hrs kita seriusin diusahakan Krn blm jelas kondisi kita di laam nanti…
Nunung Nurlaela
August 2, 2019 at 7:12 AMWah betul banget, Teh. Pikiran tenang otomatis tubuh akan merespon dgn baik. Dan emang kebanyakan sakit dimulai dari psikis atau pikiran yg berat. Btw, aku suka banget perjalanan naik kereta. Nyaman dan aman. Suka juga dgn kopinya, hehe.
Lidya
August 2, 2019 at 7:45 AMSehat itu mahal ya teh, makanya harus disyukuri banget soalnya kalau udah sakit baru deh nyesel.
Sehat diciptakan dari diri kita sendiri hah ini mah self reminder buat aku. BEner banget dari pikiran awalnya penyakit yang dateng
Elly Nurul
August 2, 2019 at 8:34 AMMashaAllah, bacaan jum’at pagi berfaedah banget ini teh, ngga salah sih aku memandang teh nchie, pertama kali liat aja sudah langsung terpancar aura positif, ternyata ketenangan fikiran yang menjadikan teh nchie selalu membawa aura positif dan tentunya hidup jadi lebih sehat ya teh.. no stress
Diyanika
August 2, 2019 at 11:06 AMMakin ke sini aku makin sadar, Mbak, kalau pikiran seseorang, bisa kalem, kemrungsung atau nggak itu juga dipengaruhi sama usia dan pengalaman mengatasi suatu masalah. Aku sendiri dulu kemrungsung, ambisius, kini agak kalem, AGAK, wkwkwkwk.
Leyla Hana
August 2, 2019 at 12:23 PMIni emak-emak yang masih keliatan abegeh. Kuncinya, menjaga kesehatan dan ketenangan pikiran ya. Semoga sehat terus Mak.
Zia
August 2, 2019 at 12:51 PMHidup bahagia dan bersyukur itu adalah koentji ya, teh. Duh, inget juga sempet kecelakaan kecil, dan aku juga lumayan struggle ngelewatinnya teh.
Sehat terus teteh.
Ira Hamid
August 2, 2019 at 10:43 PMketenangan jiwa dan pikiran itu memang diciptakan oleh kita sendiri yaa, Mba. Bersyukur adalah salah satu cara agar kita selalu tenang dan lebih positif menjalani hidup 🙂
Suci
August 3, 2019 at 5:23 PMSalah fokus ke bakso instant tertarik coba
EkaRahmawati
August 6, 2019 at 9:16 AMEmang benar kalau kondisi kesehatan juga berdampa dari kesehatan pikiran juga. Ibu saya punya GERD. Terus pas check-up ke dokter, dokter bilang kalau ibu saya jangan banyak pikiran karena itu sangat bepengaruh sama kondisi lambung dan organ-organ lainnya.