Kisah Di Balik Jendela. Dengannya begitu indah, menjadi penghubung pandangan antara dalam dan luar rumah. Selain berfungsi sebagai ventilasi udara akan banyak pemandangan di luar sana tentang asam manisnya kehidupan yang semestinya. Entahlah seingat umurku sebagai anak yang introvert paling nyaman dan betah di rumah. Home sweet home yang membuatku berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Layaknya anak remaja yang suka hura-hura, bermain bersama teman sebayanya, layaknya seorang wanita yang sudah menikah berkumpul dengan tetangganya sambil bergosip ria, tapi tidak denganku.
Terdiam, duduk di balik jendela itulah kebiasaanku sedari kecil. Memandangi hirup pikuk kehidupan, canda tawa, berbagai kegiatan komplek di luar sana yang bising tak jua mengalihkan pandanganku. Semakin mengintip keramaian dari balik jendela, maka semakin diri ini asyik sendiri dengan jalan pikiran yang berkelana di awang-awang. Hanya bisa tersenyum manis, melambaikan tangan di sela-sela ruang jendela yang terbuka tatkala ada yang menyapa dan memanggil namaku
Di sudut jendela yang menyimpan sejuta rasa dan asa jelas membuatku nyaman, tempat bercengkrama dan bercerita dengan hati sendiri. Butuh waktu berjam-jam jika duduk di balik jendela ini, sambil pikiran menerawang jauh tentang kehidupan di luar jendela . Mendamaikan suasana hati dan pikiran sambil membaca buku. Atau pun sekedar mengenang teman, sahabat saudara yang pernah duduk di sini.
Selain jendela, sudut ruang yang membuatku asyik dengan duniaku sendiri adalah tempat bercumbu, bermesraan dengan my Leppy untuk merangkai kata-kata . Dengannya dan duduk di sini membukakan mata dan pikiran ya layaknya jendela, yang menghubungkan aku dengan dunia luar sana meski di ranah maya.
Itulah dua sudut ruang home sweet home yang membuatku tenang, nyaman dan asyik sendiri dengan duniaku. Sengaja dari dulu suka banget dengan warna kuning. Warna yang ceria menurutku, semoga penuh keceriaan di rumah ini. Meski datang badai melanda pun tetep harus ceria jika berada di sini.
Aku suka mempunyai teman banyak, tapi rasanya lebih nyaman jika sendiri. Asyik dengan duniaku sendiri 😀
Comments (14)
Rara Febtarina
June 14, 2016 at 11:56 AMko sama ya Teh, asik banget sama duniaku sendiri. Nice post 🙂
nchiehanie
June 14, 2016 at 10:40 PMxixix…soalnya berasa banget nyamannya tuh
Riska Ngilan Haryono
June 14, 2016 at 12:00 PMYa ampun, aku suka duduk termenung di jendela teh sekalian nunggua abang Somay lewat, hehehe. Entah kenapa aku suka banget banget duduk dekat jendela kamar, kadang aku menemukan banyak ide disana. Selain itu aku biasanya suka intropeksi di dekat jendela, nyaman aja.
Terus lagi aku suka banget sama warna kuning. Itu kamar Teteh cat temboknya warna kuning dan semuanya serba kuning kuning kuniiiiiiiiiiiing. 😀
nchiehanie
June 14, 2016 at 10:37 PMwadooh kencan ssma tukang somaay..kan biar ceria terus ,,segeeerr,
@kakdidik13
June 14, 2016 at 8:56 PMMembuka jendela membuka cakrawala, background-nya kuning #spesial hehe
nchiehanie
June 14, 2016 at 10:33 PMiya membuka cakrawala dunia banget..
hahhaha..emang dr dulu special kuning
Vivera Siregar
June 14, 2016 at 11:30 PMWohooo, foto jendela selalu menjadi favoritku, ternyata sama kesukaannya, calik dina jandela, hahah.
nchiehanie
June 16, 2016 at 1:19 AMwhuahahaa…aahh selalu banyak cerita di balik jendela MAdam
andyhardiyanti
June 15, 2016 at 7:07 PMWuihhh tempat ngeblognya asyik banget teh. Apalagi kalau ditemani secangkir kopi *ihik
nchiehanie
June 16, 2016 at 1:19 AMowww..kalo di rumah jarang ngopi uy 😀
monda
June 15, 2016 at 8:02 PMpojok kuning cantik bikin semangat posting lagi
nchiehanie
June 16, 2016 at 1:18 AMxixixiixx..iya niy Bun 😀
kanza
June 17, 2016 at 4:26 PMasyknya temptnya… paling cucok buat menyendiri dsaat pgen sndri…hehee
nchiehanie
June 17, 2016 at 9:08 PMhehhee..betul ituuh 😀