Serunya Festival Sandeq Race

PIN Sandeq Race Sulawesi Barat

Serunya Festival Sandeq Race. Sandeq adalah perahu tradisional Suku Mandar, salah satu kelompok etnis tertua di seluruh Austronesia. Sandeq ini sebagai ikonnya Sulawesi Barat dan dianggap sebagai kapal tercepat di dunia tanpa mesin, bisa berlayar selama 20 sampai 30 knot (50 km / jam). Tanpa mesin? Iya, berarti mengandalkan kecepatan angin. Konon pada jaman dulu perahu ini digunakan sebagai transportasi untuk berdagang dan menangkap ikan di laut.

Kemudian Passandeq (Pelaut Mandar) melakukan inovasi dan bodi Sandeq lebih dirampingkan. Akhirnya sekarang ini Sandeq pun dilombakan untuk menguji kecepatan dan ketangkasannya membelah ombak. Sandeq Race dikenal sebagai perlombaan perahu tradisional dengan Tag Line “The Hardest, The Longest and The Fastest”.

Nah bulan kemaren, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat baru saja melaksanakan Sandeq Race Festival 2018 pada tanggal 11 – 17 Agustus 2018. Dan, acara ini telah masuk dalam agenda nasional dalam Top 100 Wonderful Indonesia Events, sehingga menjadikan acara ini akan lebih meriah dan banyak disaksikan wisatawan.

Sandeq Race Festival 2018 dimaksudkan untuk mengembalikan roh dari sandeq sesuai masa lalu, yang bukan hanya untuk berlayar saja, tetapi juga digunakan oleh para nelayan untuk mencari ikan.

Namun tentunya kapal yang dipakai bukan jenis kapal yang sekarang, tetapi kapal yang bisa digunakan untuk menangkap dan menampung ikan. Sandeq Race Festival 2018 merayakan gagasan masa lalu dan sebagai wujud penghormatan kepada semangat leluhur orang Mandar yang tinggi.

Lomba perahu layar tradisional Mandar ini dimulai dengan mempertunjukan tiga unsur kegiatan, yaitu olahraga, edukasi dan pertunjukan kesenian. Untuk sport, festival ini dikemas dengan sejumlah perlombaan, salah satu bentuk kegiatan adalah lomba permainan tradisional, gasing. Sedangkan dalam hal pertunjukan keseniam menghadirkan sejumlah pertunjukan seni, yang menjadi ajang menggerakkan masyarakat mengenal budaya

Adanya Festival Sandeq dengan perlombaan perahu tradisional Mandar yang menjadi ikon nasional memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai “cultural heritage” atau penyelematan budaya, promosi wisata dan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata yang diharapkan berdampak pada pendapatan masyarakat menuju Sulbar yang sejahtera dan “Malaqbi” atau bermartabat.

Atraksi budaya dipadukan dengan wisata bahari dan sport tourism, ya ada hanya di Festival Sandeq Race

Leave Your Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.