Sisa Rasa di Bulan Ramadhan. Bulan suci Ramadan merupakan bulan istimewa dan berlimpah berkah bagi seluruh umat muslim yang menjalaninya. Maka dari itu sebaiknya momen Ramadhan diisi dengan kegiatan positif, seperti beribadah, menanam pahala biarkan menjadi rahasia diri denganNya dan melakukan kebaikan yang dapat memberikan manfaat untuk orang banyak.

Memasuki sepuluh hari terakhir ini, mengejar malam-malam yang penuh berkah, semoga saja tidak melewatkannya begitu saja. Selain penuh akan pesan dan makna, Ramadhan memang memiliki kesan yang membuatnya berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Seperti halnya tradisi unik yang hanya dapat ditemukan hanya di bulan Ramadan, seehingga wajar saja kalau kedatangan bulan puasa sangat ditunggu.

Beberapa kegiatan unik yang dilakukan di bulan Ramadhan seperti :

1. Ngabuburit
   Aktivitas ini selalu seru,  ngabuburit yang  identik dengan bulan puasa, dilakukan pada sore hari, tepatnya menjelang waktu berbuka.  Ngabuburit bisa diisi dengan beragam hal bermanfaat yang dapat dilakukan pada bulan Ramadan, seperti, berburu takjil, menyiapkan menu hidangan berbuka puasa, membaca Al-Quran dll
2. Membangunkan Saat Sahur
   Tradisi membangunkan sahur biasanya ramai-ramai, kegiatan ini dilakukan pada dini hari, sekitar jam 2-4 pagi untuk membangunkan orang untuk sahur dengan cara berteriak “sahur…sahur”  sambil memukul beduk dan berjalan atau naik motor keliling kampung atau komplek. Meski kadang membuat berisik, tapi hal ini bakalan dirindukan kehadirannya.
3. Berbagi takjil 
   Pilihan takjil yang dibagikan sangat beragam, berbagi menu buka puasa seperti takjil atau makanan ringan. Biasanya  botol air mineral, beberapa buah kurma,  jajanan pasar, roti  atau dessert yang manis. Atau pun, berbagi di mesjid/mushola bagi mereka yang datang bisa berupa makanan ringan atau berat. .
4. Shalat Tarawih
   Salat Tarawih adalah salat sunah  di bulan ramadhan, umumnya dilakukan berjamaah di mesjid. Namun, boleh dikerjakan sendirian juga di rumah megingat jaman sekarang di rumah akan lebih aman.
5. Buka Puasa Bersama
   Menanti berbuka puasa, waktunya pas maghrib hal yang sangat dinantikan. Tradisi buka puasa bersama hanya ada di bulan suci ini. Berbuka puasa bersama keluarga dan sesekali pun berssama teman, sahabat atau kerabat lainnya agar lebih terasa sensasinya dan  dijadikan ajang mempererat silaturahmi dengan mereka.

Berbicara tentang berbuka puasa, sudah berapa kali berbuka puasa di luar rumah, tentunya dengan memperhatikan  tips berbuka puasa di luar saat ramadhan akan mempermudah kita menjalaninya. Bersama keluarga , teman, teman sekolah, sahabat, teman kerja rasanya komplit. Semuanya memberikan kenangan tersendiri. Paling berkesan adalah saat berbuka puasa bareng teman masanya sekolah. So happy!

Buka Puasa Bersama Bestie Putih Biru

Mengapa menyisakan rasa? Ga terbayang aja pertemanan yang telah dibina bahkan hampir saja 30 tahun lebih ini jamannya sekolah menengah pertama tahun 1989 – 1992 dalam Forum Silaturahmi 17 ’92 (Fosil) mengadakan bukber satu angkatan. Meski yang datang hanya beberapa perwakilan  dari setiap kelas, rasanya sudah alhamdulillah banget bisa berkumpul melepas kangen di suasana Ramadhan sambil berbuka puasa di tempatnya teman yang mempunyai kedai makan.

Teman jamannya putih biru yang tersisa di Bandung

Diapit sama sahabat putih biru yang paling kalem dan jahil, teman satu kelas selama 3 tahun dan teman SMA juga, ahh beneran udah rasa sodara sama mereka tuh

Jamannya sekolah putih biru mainnya sama mereka saja, temen satu kelas. Ga punya kenangan banyak. Sosok yang pendiem, senyum2 aja seringnya dijahilin atau diisengin sama yang pojok kanan tuh si anak baik (baca nackal).
Menjadi anak kesayangan guru matematika, yang dijodoh2in sama anaknya, sekelas pulak. Tedaaaak!

Bulan Ramadhan menjadi ajang silaturahmi, berkumpul. Meski pas ketemu teman satu angkatan lintas kelas lupa wajah atau nama. Maklum, beneran 30 tahun lalu jelas berbeda bentuk dan raut wajahnya. Alhamdulillah masih punya tahi lalat yang masih bisa dikenali. Jangan tanya aku? Banyaknya lupa.

Makasih Fosil 92, iftarnya! Kali ini berkesan, soalnya udah banyak yang pada linglung, ga tahu nama, ga kenal padahal sekelas, duhh. Jangan2 pas reuni lagi, nanya “Saha Maneh?” Bersyukur lagi, 1989-2022 bareng mereka, diberikan kesehatan dan bisa ketemuan di Iftar kali ini. Makasih bestie putih biru

Eh, tambah seru dengan hadirnya  dua sahabat yang ikutan mejenk di bukber SMP, hahaa sekalian lewat dan kangen-kangen ala kami yang selalu heboh setiap bertemu

Berhubung teman  SMPN 17 Bandung  menjadi teman SMAN 24 Bandung ( dulunya SMAN 1 Ujungberung) juga, ya namanya daerah Bandung Timur SMP dan SMA favoritnya ya itu aja. Jadi, temannya pun hampir sebagian besar sama. Dan terjadilah keesokan harinya iftar dadakan karena mumpung sekalian ada teman yang dari luar kota hadir, dan meminta untuk berkumpul dan berbuka puasa barengan keesokan harinya.

Buka Puasa Bersama Bestie Putih Abu-Abu

Berpuasa di tengah masa endemi bukan berarti  ga bisa melakukan berbagai kegiatan bukber seru. Duh, memang  yang serba dadakan tuh seru, memanggil sahabat-sahabat terdekat akhirnya berkumpul meski hujan deras menjelang berbuka puasa tak menghalangi untuk bersilaturahmi, meski sekedar haha hihi menertawakan sesuatu yang kadang ga masuk akal. Menikmati santapan lezat di salah satu Mall di daerah Bandung Timur, sambil mengharapkan sahabat lainnya yang datang.

Mengapa ku memanggil sahabat? Karena mengenal mereka hampir lebih 30 tahun lebih, sudah tahu karakter kepribadiannya, baik buruknya yang sudah saling menerima satu sama lain. Rasanya terharu buka bersama kali ini, menyisakan rasa yang tak biasa. Mungkin cuaca saat itu yang diguyur hujan, meluangkan waktu hanya demi quality time bareng mereka yang jarang bertemu karena dari luar kota.

Mengingat kapan lagi bertemu, kalau ga momen spesial di bulan Ramadhan ini, mereka dengan kesibukannya masing-masing, masih bisa menyempatkan untuk menikmati sejenak kebersamaan.

Sahabat dan alumni hati kesayangan

Kali ini begitu sendu, rasa nano-nano antara bahagia, sedih dan terharu dengan persahabatan kami. Terlebih ketika menghadiri Iftar dadakan bertemu dengan “Alumni hati ” yang entahlah ko baru kali ini merasaan deg-degan lagi, halagh mulai kumat bapernya!! Kaget aja,  ga menyangka bakalan hadir di tengah-tengah kami. Begitu pun ketika dateng, seperti biasa menteman  pada menggoda, mempersilahkan hingga beliau pun duduk tepat dihadapanku.

Jangan tanya perasaan saat itu. Dalam diam  sibuk menata hati, mengatur  nafas dan detak jantung yang mendadak lebih kencang beberapa kali lipat. Cuma bisa senyum-senyum malu di balik masker, mendadak jadi kalem. Pliss, ini bukan rasa punyaku! Melihatnya yang kaku, kagok kenapa jadi ikutan salah tingkah. Menyadari, biasanya juga ga pernah gini atulah, hei..hei..kamu yaa!!

Dengannya, persahabatan yang tak berujung  dari jamannya belia sampe usia vintage sekarang ini, biarkanlah  rasa yang pernah ada terpendam dan hilang seiring dengan  waktu yang telah mendewasakan diri. Menjaga hati dan perasaan lebih tepatnya. Hanya melangitkan doa semoga persahabatan kami selalu dalam kebaikan .

Mendingan nyeruput kopi item yang dipesan buat mendamaikan diri ini. Rasanya memang ga butuh gula, coz ada yang manis dihadapanku!  Mulai dah pikiran ini ngajak reunian  yaa!!

Meski jarak ada di antara kita, gak pernah merasa jauh. Karena persahabatan engga diukur dengan jarak, melainkan hati. Karena persahabatan yang didasari oleh keikhlasan hati dan kasih sayang, akan melahirkan keabadian dalam kebersamaan.

Kek kita 30 tahun lebih bukan waktu yang sedikit kan? Thank you Iftar dadakannya, bestie abu2 !
1992-2022 bersyukur masih diberi kesempatan buat silaturahmi dalam keadaan sehat. Ter🖤

Selang 3 hari pun, Iftar KEMAYU (KEMANA MANA HAYU) masih sama dengan mentemen putih buabu.
Bukber yuk! (hayu), Ngopi yuk! (hayu), Makan-makan, yuk! (hayu), Gerecep banget, yang penting ngumpul! Makanya dinamakan grup Kemayu, kemana-mana hayu.

Sahabat Putih Abu-Abu yang 4L

Meluangkan waktu untuk bersama mentemen lintas kelas jamannya putih abu-abu, selagi masih sehat meski 4L dengan obrolan unfaedah, saling menertawakan diri, ngebully apapun itu yang penting ketawa, kadang negatawain yang ketawa pula. Bahagia banget ketemu mentemen dan menggila bareng di Iftar yang seru dengan makanan yang enak dan tempat yang nyaman.

“Orang asing mengira aku pendiam, temanku mengira aku asyik, sahabatku mengetahui bahwa aku gila.”

Bersama mereka kadang kegilaan terjadi, petjah,entahlah! Makanya ku menyebutnya sahabat, karena penuh dengan kegilaan yang bikin ngakak berjamaah di setiap waktu, yang  terkadang ga mengerti apa yang menjadi bahan tertawa.

Ramadhan tahun ini menyisakan rasa yang terdalam, di tengah longgarnya suasana dan boleh berkumpul meski dengan mematuhi prokes, tak mengurangi kebersamaan. Alhamdulillah, niat berbuka puasa bareng keluarga, sahabat-sahabat terdekat dan rekan-rekan kerja pun terlaksana. Tinggal  sisa rasa kali ini yang teringgal di Ramadhan tahun ini.   Bakalan merindukan kegiatan-kegiatan dan tradisi unik saat Ramadhan. Semoga diberi umur panjang, bisa berjumpa lagi di Ramadhan tahun depan.

Terima kasih mentemen yang selalu di hati, makasih Ya Rabb atas kesehatan yang diberikan sampai detik ini, hingga aku masih bisa bersilaturahmi bareng sahabat yang jauh di mata namun dekat di whatsapp ehh hati!  Spesial buat Alumni hati yang telah  dateng untuk bukber mewarnai Ramadhan tahun ini. Thank you semesta yang selalu mendukung!

Hai kesayangan, cuma mau bilang, sampai jumpa lagi bestie buabu!