Terjebak dalam Friendzone, Begini Cara Mengatasinya! Pernahkah mendengar apa kata Friendzone? Atau sedang terjebak didalamnya? Ya, pernah merasakan hal yang membuat kurang nyaman. Ketika mayoritas circle pertemanan adalah lawan jenis rasanya menurutku biasa saja, karena berteman dengan kebanyakan laki-laki adalah ternyaman, mereka yang cuek dan apa adanya. Namun terkadang ada saja yang menyimpang dengan status pertemanan yang disalahartikan.
Dan tahu ga sih, terjebak dalam friendzone bukan hal yang menyenangkan untukku yang memiliki rasa yang tulus. Jadi teringat dengan beberapa sahabat lawan jenis yang begitu awet pertemanannya, karena dari awal memang memberitahukan jangan ada yang macem-macem diantara kami, kalau punya rasa yang lebih silahkan keluar dari persahabatan yang ada. Galaknya kumat.
Prinsipku ketika berteman dengan laki-laki ya sudah berteman, tak ada yang lebih. Namun kenyataannya tak seindah kata-kata, menyadari kepekaan yang ada justru auto ku menjaga jarak.
Apa itu Friendzone?
Friendzone atau zona pertemanan adalah situasi dalam hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan , dimana salah satunya memiliki perasaan lebih dari sekadar teman. Namun, biasanya salah satu dari mereka ga menyadari bahwa sudah ada perasaan lebih dan mengharapkan status lebih dari teman.
Pertemanan yang dibina beberapa tahun, berujung dengan rasa yang ada rasanya malas banget untukkku. Bukan menyalahkan karuniaNya jika setiap insan memiliki rasa cinta, namun rasanya aneh dan risih saja. Untukku yang biasa, tapi tidak untuk teman lawan jenis yang berharap lebih. Mereka terkadang memiliki rasa frustasi dan kecewa.
Bukan sekali, bahkan sering ku alami berada dalam situasi FriendZone ini, entah berapa banyak tak sengaja menyakiti. Bukan tipe yang gampangan untuk menerima rasa yang lebih dari orang lain, sejujurnya rasa terima kasih yang banyak untuk mereka yang pernah mengungkapkan rasa lebih. Maaf, hanya ingin berteman biasa saja, jika berharap lebih mendingan mundur aja. Lebih nyaman jika pertemanan itu sehat, menciptakan sesuatu karya atau kolaborasi.
Lalu mengapa Friendzone bisa terjadi? Menurut pengalaman, pada dasarnya semua hubungan pertemanan adalah tentang memberi dan menerima tulus apa adanya. Terjebak dalam friendzone, berarti telah memasuki pertemanan yang tidak seimbang Jika terlalu berlebih, bisa muncul dan meminta hal yang lebih pula salah satunya bentuk perhatian atau status. Tahu ga sih, hal ini sangat mengganggu dan menyebabkan kurang harmonis pertemanan, bahkan bisa merusak bahkan putusnya pertemanan.
Pertemanan hampir 30 tahun
Tips Keluar dari Friendzone
Tidak mudah untuk keluar dari friendzone, perlu kesadaran bahwa setiap hubungan masih bisa dibicarakan dengan penuh kedamaian, biar sama-sama nyaman. Bukankah ketika datang awal dalam membentuk pertemanan dalam keadaan baik-baik saja. Begitu pun jika memang masih bisa dikomunikasikan kedua belah pihak dengan baik menemukan kesepakatan, akan lebih nyaman untuk keduanya.
Ini dia beberapa hal yang ku lakukan ketika terjebak dalan friendzone :
- Berkomunikasi dengan baik, memberikan solusi dan mengatakan apa adanya, sampai pada kesepakatan diantara keduanya.
- Menyiapkan diri untuk keluar atau pergi dari pertemanan untuk menghargai hubungan yang tidak seimbang ini
- Menjaga jarak untuk sementara waktu, memberikan waktu yang lebih sedikit untuknya.
- Perluas pertemanan dengan yang lain
- Jujur dengan perasaan, ajak ngobrol dengan perasaan yang jujur
Sekelumit kisah friendzone yang terjadi, membuka kisah masa muda yang penuh dengan ceria dan kreatif. Dari pada memikirkan hal-hal yang lebih, meski katannya sih sebagai penyemangat belajar. Mendingan kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat saja buat diri sendiri dan sekitar.
Tips pertemanan yang sehat akan menghasilkan karya dan kolaborasi satu sama lain. Ketika berada dalam pertemanan sebaiknya kita berusaha untuk bersikap ramah, karena dengan ramah siapapun akan merasa nyaman di dekatmu. Pintar-pintarlah bercanda dengan teman, karena itu salah satu jalur membuka banyak teman, biasanya dengan begitu obrolan pun terasa segar sehingga kamu dinilai baik oleh orang.
Selain itu, tidak pilih-pilih teman, bergaullah dengan siapa saja tanpa memandang status atau sosialnya kecuali terhadap mereka yang pergaulannya justru menjerumuskan. Bersahabat dengan sehat, meneerima apa adanya, juga bersyukur kalau kita punya sahabat sebaik dia. Menerima perbedaan teman, menjadi pendengar yang baik dan mengemban amanah agar menjadi terpercaya
Berbicara soal frienzone jadi teringat akan salah satu band yang unyu-unyu jaman now, happening banget, namanya UN1TY. Dan tepat banget saat ini operator seluler smartfren memperkuat segmen generasi muda dengan turut ‘terjun’ di industri kreatif Indonesia. Salah satunya adalah kolaborasi dengan grup musik UN1TY dan salah satu sinetron ‘Dari Jendela SMP’ dengan menghadirkan program UN1TY FrenZone Challenge.
UN1TY FrenZone Challenge
Program yang merupakan wujud keseriusan Smartfren untuk lebih dekat ke industri kreatif dan masyarakat khususnya generasi muda yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi industri telekomunikasi. Melalui program ini, Smartfren menjadi brand yang membuka peluang industri kreatif dan mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda Indonesia agar dapat ikut serta dalam mengembangkan industri kreatif khususnya musik dan acara televisi di Indonesia.
Disebutkan bahwa program kolaborasi tersebut untuk mendekatkan diri Smartfren ke industri kreatif dan masyarakat, khususnya generasi muda yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi industri telco. Kokreasi ini mewakili semangat yang kita bawa saat meluncurkan produk, seperti Gokil Max, dan Smartfren Unlimited. “Smartfren ingin lebih mendekatkan diri dengan mereka yang kreatif dan penuh ide-ide positif, karena itu Smartfren berkokreasi dengan UN1TY.
Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren: Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren: Ben Soebiakto, CEO Emtek EX: Dani Sapawie, Co-Produser “Dari Jendela Sekolah”; bersama dengan grup musik UN1TY dalam virtual press conference kokreasi Smartfren, di Jakarta, Rabu (3/11)
Pentingnya menjalin pertemanan yang sehat dan positif, dimana pertemanan positif menghasilkan positif juga. Teman adalah salah satu esensi Smartfren, seperti berperan menjadi menjadi teman bagi pelanggan dalam menyediakan telekomunikasi.
UN1TY FrenZone Challenge yang dibagi menjadi Duet Frenzon & Dance FrenZone Challenge ini dapat diikuti siapa saja. Partisipan cukup membuat video yang menunjukkan kekompakan FrenZone dengan teman-teman terdekat menggunakan original soundtrack ‘Dari Jendela SMP’.
Dari Jendela SMP adalah sinetron Indonesia yang merupakan hasil adaptasi dari novel karya Mira W, kini menjadi salah satu acara televisi yang digandrungi oleh anak muda di Indonesia. Sedangkan grup musik UN1TY merupakan grup yang terbentuk dari pertemanan positif, yang kemudian sukses membuat karya dan sangat populer di kalangan anak muda tanah air.
Smartfren kemudian berkokreasi dengan UN1TY untuk membuat dan merilis original soundtrack sekaligus video musik resmi untuk sinetron “Dari Jendela SMP”. Video musik spesial ini menghadirkan bintang utama “Dari Jendela SMP”, yakni Rey Bong, pemeran tokoh Joko dan Sandrinna Michelle, pemeran tokoh Wulan.
Tema FrenZone yang kami usung dalam kokreasi ini diharapkan mewakili semangat pertemanan positif anak-anak muda yang kreatif, digital dan saling mendukung. Karena lingkungan pertemanan yang positif dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa
Tema FrenZone menyajikan pesan mengenai pentingnya menjalin pertemanan yang sehat dan positif. Sebab pertemanan positif, berpengaruh dalam menghasilkan sesuatu yang positif juga. Teman adalah salah satu esensi Smartfren. Dengan menjadi teman, maka layanan yang diberikan Smartfren selalu bisa diandalkan, kapanpun, dimanapun dan apapun momennya. Smartfren selama ini selalu menjadi teman bagi pelanggan dalam menyediakan layanan telekomunikasi yang terbaik.
Untuk bisa menjadi teman bagi masyarakat dan generasi muda saat ini, Smartfren berinovasi dengan menghadirkan produk-produk seperti Smartfren Gokil Max dan Smartfren Unlimited. Smartfren Gokil Max adalah paket kartu perdana dan paket data dengan kuota sultan, besarnya hingga 36 GB dan unggul karena bisa digunakan untuk internetan di aplikasi apapun dari pagi sampai di tengah malam.
Pelanggan bisa mendapatkan kuota GOKIL MAX dengan harga teman, mulai dari Rp30.000 sampai dengan Rp80.000. Sementara itu, Smartfren Unlimited yang juga sudah diluncurkan di tahun ini, merupakan salah satu upaya Smartfren dalam mendukung kreativitas generasi muda Indonesia. Smartfren Unlimited memberikan keuntungan dan kenyamanan penuh karena bisa digunakan 24 jam di semua aplikasi.
Jangan lupa ikuti Instagram @smartfrenworld dan dapatkan informasi seru mengenai FrenZone, kokreasi Smartfren, UN1TY dan “Dari Jendela SMP”, juga untuk mendapatkan berbagai informasi terkini mengenai Smartfren.
Nah, gimana nih mentemen pernah berada dalam situasi FrenZone ga? cerita donk!
Comments (22)
putra
December 1, 2021 at 1:29 PMRumit banget terjebak friendzone hahahaha
Lina sophy
December 2, 2021 at 5:19 PMHmm… Kayaknya banyak orang yang terjebak dalam circle friendzone gini ya, pernah siy jaman muda dulu yang pada akhirnya punya perasaan lebih sama teman sendiri, tapi simpan rapat dalam hati. Dan belum lama, pernah juga ketemu mantan pacarnya teman yang bilang jujur kalau dulu pernah jatuh hati, halagh.
Kalau sekarang aku banyak berteman dengan anak² muda, banyak kegiatan bareng tapi sudah beda, kuanggap adik semua…
Btw, kalau Smartfren emang keren programnya, beberapa kali ikutan event dengan Smartfren Community dan teman kreasi, positif semua
Bibi Titi Teliti
December 2, 2021 at 5:25 PMTerjebak friendzone emang pastinya bikin canggung banget yaaah, semoga jangan sampai kejadian deh yaaah. Wah, Un1ty tuh salah satu boyband baru inceran gue tuh Nchiiie, para membernya uwu-uwu bener laaah hehehe
Baru tahu nih tentang kolaborasi dari Un1ty dan Smartfren, pastinya keren pisan ini mah! Auto kepo-in lah!
Ade UFi
December 3, 2021 at 6:58 AMSaya pernah lihat di tiktok, kebetulan yg diwawancarai itu laki2 non muslim. Dia bilang bahwa laki2 memang tidak bisa membangun persahabatan dengan lawan jenis. Apalagi jika bertemua. Karena kodratnya laki2 itu memang seperi itu. Ada rasa lebih “nafsu” Yg naluriah keluar jika seting berdekatan dengan wanita. Beda dengan wanita bs jaga jarak dan perasaan nafsu. Dan ini memang sesuai dgn yg disampaikan oleh dr aisyah dahlan bahwa otak tengah laki2 itu 90% isinya sex. Jadi wajar kalau situasi freindzone itu selalu diawali dr laki2nya. Makanya dalam islam Allah ketat banget buat aturan menjaga jarak dengan wanita. Bahkan memandang wanita dari kejauhan aja harus segera ditundukjan kepalanya. Wallahu’alam ya, Mba
diane
December 3, 2021 at 1:03 PMGokil Max andalanku … kayaknya friendzone ini emang udah umum banget ya dialami berbagai kalangan malah… Termasuk generasi jaman now…
Mugniar
December 3, 2021 at 4:37 PMMak Nchie, dirimu ikutan UN1TY FrenZone Challenge jugakah? Kalau iya, mau nonton dong 😉
Keke Naima
December 3, 2021 at 4:51 PMSaya gak pernah. Teh. Tetapi, bersahabat dengan lawan jenis memang bisa ada risiko seperti itu. Suka bikin serba salah. Dilanjutin udah canggung. Gak dilanjutin, sayang banget pertemanan udah terjalin sekian lama.
Hani S.
December 3, 2021 at 6:59 PMPernah banget Teh, dan rasanya tuh yaaaa begitulah, haha. Memang harus tegas sih dalam pertemanan dengan lawan jenis, tapi kalau hati udah “bicara” susah juga ya, wkwkwk. Tapi itu duluuu, masa lalu yang kocak untuk dikenang, ahiiiiiy
Era Sapamama
December 4, 2021 at 12:18 AMKalau aku ni orangnya iya ya iya, nggak ya nggak. Paling ga bisa di zona abu-abu. Makanya sampai sekarang alhamdulillah ngga pernah terjebak friendzone, hehehe…
Ucig
December 4, 2021 at 7:15 AMAkuu jg temenan sama laki karena sekolah di smk teknik yg banyakan laki2nya teh. Seru. Enaknya nggak baper. Cewek2nya juga cuek dan nggak rempong 😆
Friendzone pernah juga.. tapi ada yg pure temen, temenan sampe nonton konser bersama pacar kala itu #ehh..
Dian
December 4, 2021 at 6:05 PMhehe
aku pernah terjebak frenzone
asli rasanya nggak enak
malah bertepuk sebelah tangan pula
eh kok curhat, hehe
Momtraveler
December 4, 2021 at 7:44 AMJadi keinget jaman2 abege teh, ngalamin juga yg kek begini. Setelah ngerasain ga nyaman emang harus pinter2 bawa diri ya apalagi sama temen cowok, berteman seperlunya saja.
Nathalia DP
December 4, 2021 at 3:13 PMFrenzone tuh enggak enak banget ya…
Daripada baper gara-gara frenzone, mending ikut frenzone challenge aja ya teh, hihihi…
lendyagassi
December 4, 2021 at 6:29 PMFrenzone asiknya dibawa asik-asik aja… Lebih enak menjadi teman daripada “lebih” lalu gak berjodoh.
Etapi…
Aku sama suamiku ini frenzone, hahha…jadi ya, terjebak juga namanya yaa..??
Bersama UN1TY FrenZone Challenge, bangkitkan semangat anak muda untuk berkreasi.
Smartfren tuh pinter banget bisa melihat celah anak muda begini.
@hm_zwan
December 4, 2021 at 6:56 PMMakasih teh tipsnya..
Kalo udah kejebak sama friendzone ini sudah pasti nggak enak banget ya rasanya. Sudah nggak baik baik saja gitu..
nurulrahma
December 4, 2021 at 7:08 PMSmartfren ini kereeennn ngga ada obat!
Terobosan dan aneka programnya emang super gokill
keren khanmaen ya Teh.
Lisdha www.daily-wife.com
December 4, 2021 at 8:46 PMDuluuuu mah ya, berulang kali berurusan dengan friendzone. Entah saya yang naksir atau yang ditaksir. jadi ribet karena urusan percintaannya berputar di lingkaran pertemanan hahaha.
Ya itu masa lalu. Kalau sudah menikah begini sih malah sebuah keharusan untuk menjaga hubungan dengan selain pasangan dalam friendzone yaa hehehe.
Milda Ini
December 4, 2021 at 9:38 PMHmmm, aku belum pernah ngalain hal ini, tapi dulu sih orang ke aku iyah, kukira dia cuma mau temanan eh ada maksud, hahaha. alhamdulillah sekarang kita udah punya keluarga masing2 dan silaturahim tetap terjalin
Khairiah
December 4, 2021 at 10:16 PMkalau aku seh ngerasa cewek dan cowok nggak bisa berteman karena seiring waktu akan timbul rasa yang berbeda karena telah terbiasa…. lalu timbul rasa takut kehilangan, makanya better mencegah daripada menyakiti…:D apalagi kalau dah merried, btw suka banget yang unlimited
Maya Siswadi
December 4, 2021 at 10:58 PMDooh, terjebak di area friendzone gitu ga enak banget ya teh. Sebisa mungkin keluar utk menetralkan. Tapi kalau frenzone-nya Smartfren ini mau lah 🤣
Nia Haryanto
December 6, 2021 at 4:40 AMAduh friendzone, bikin inget sama masa muda. Aku sering ngalamin. Entah akunya atau cowoknya. Hahaha yang pasti gak enak. Tapi untung udah lewat. Btw, menarik deh ini challenge dari Smartfren. Pas banget untuk anak muda. Jadi penasaran dengan challenge-nya deh.
Husnul Khotimah
December 6, 2021 at 6:35 AMBerasa jadi anak muda lagi kalau baca masalah friendzone ini mbak, untuk pengalaman sendiri, saya gak punya haha, temennya cewek semua 😆