Tular Nalar, Portal Belajar Generasi Tahu, Tanggap dan Tangguh. Hampir setahun masa pandemi ini dilalui bersama, berdamai dengannya salah satu cara tetap bertahan untuk selalu beraktivitas dengan happy. Begitu pun dengan kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak dalam hal pembelajaran sistem daring banyak dampak yang mengakibatkan siswa, guru, dan tentunya orangtua merasa kesulitan melakukanya. Tetapi banyak upaya dan cara agar pembelajaran daring ini terlaksana secara maksimal, maka dari itu guru beserta orangtua harus melakukan kerjasama yang erat dan peran orangtua pun harus selalu aktif dalam mendampingi anak dalam belajarmya.
Di masa pandemi peran orangtua pun sangat dibutuhkan saat ini, harus selalu memperhatikan kemampuan anak dan melihat perkembangan anak bahkan bagaimana kemampuan anak dalam proses penyelesaian pembelajaran daring ini. Begitu pun bagi guru tidak mudah melalui masa-masa pembelajaran berbasis online ini, butuh menyesuaikan, kreatif dan berwawasan luas.
Pengalamanku mendampingi anak sekolah menengah tingkat atas akan lebih mudah mendengarkan kelu kesahnya sambil diskusi. Menjadikannya teman yang kadang informasi terkini pun tahu. Perlu diketahui juga bahwa anak anak jaman now sangat kritis dalam menerima pembelajaran seperti sekarang, mulai dari cara penyampaiannya maupun informasi-informasi yang masuk soal pendidikan, pelajaran bahkan info hoax pun begitu marak saat ini yang hampir semuanya berbasis online. Hubungan antara edukasi dan platform di media internet saat ini sudah tidak bisa dipisahkan lagi.
Seiring dengan penggunaan internet jaman now yang terus berkembang, sangat penting bagi masyarakat memiliki keterampilan yang tepat untuk memahami apa yang mereka konsumsi secara daring, entah itu artikel berita, atau permintaan informasi pribadi mereka. Terlebih di masa pandemi ini dimana dunia digital juga dipenuhi dengan misinformasi dan disinformasi yang berkaitan dengan dunia kesehatan, pandemi, bahkan pandangan-pandangan yang tak bisa dipertanggungjawabkan dan cenderung menyesatkan dan meresahkan masyarakat. Namun tak perlu khawatir lagi ada solusi untuk mengatasi hal-hal di atas yaitu dengan Tular Nalar.
Launching Situs Tular Nalar
Kamis, 4 Maret 2021 baru saja diluncurkan website edukasi tularnalar.id. konferensi dan peresmiannya dilaksanakan secara virtual. Acara daring peluncuran situs tularnalar.id menarik perhatian, memilih konsep Dunia Virtual Reality Tular Nalar yang menyajikan tema galeri seni karya anak bangsa agar dapat mengedukasi publik dengan menyajikan pengalaman visual dengan lebih menyenangkan, hingga misi Bukan Sekadar Paham dapat tercapai.
Inisiatif ini digagas sebagai respon dari kenyataan bahwa penetrasi internet dan konsumsi media sosial meningkat di Indonesia, sementara tingkat literasi media di kalangan masyarakat masih relatif rendah. Dengan teknologi VR yang memberikan pengalaman audiens dengan cara yang unik dan seru, membuktikan bahwa kemajuan teknologi yang selaras dengan pendidikan. Seru, keren baru kali ini menghadiri peluncuran suatu website tularnalar.id dengan cara yang berbeda dari yang lain, pengalaman yang menyenangkan .
Penampakan nonton launching di layar Henpon sebelum pake VR. Setelah Cardboard VR di tempelkan, wow bisa sambil muter2 nontonnya
Acara virtual ini dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya Bapak Samuel A. Pangerapan dari Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bahwa hadirnya platform baru pembelajaran ini dapat menciptakan masyarakat yang tahu dan tanggap terhadap hoaks.
Dalam kesempatan itu, Ibu Santi Indra Astuti dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) berpendapat, menyelesaikan masalah-masalah terkait informasi salah termasuk hoaks, ujaran kebencian dan sebagainya membutuhkan pendekatan menyeluruh. Edukasi yang diberikan pun tak bisa setengah-setengah dan atas alasan inilah Tular Nalar hadir untuk memberikan berbagai program hingga edukasi.
Hadir juga Bapak Khelmy K Pribadi selaku Direktur Program MAARIF Institute yang menyebut bahwa kehadiran situs tularnalar.id adalah bentuk komitmen seluruh konsorsium untuk memperluas akses publik pada sumber pembelajaran daring yang dapat meningkatkan keterampilan praktis dosen, guru, siswa dan siapapun untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas literasi digital untuk melawan misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian.
Ryan Rahardjo selaku Head of Public Affairs Southeast Asia, Google, Ibu Juli Binu dari Love Frankie .
Yuk, mengenal tentang Tular Nalar!
Apa itu Tular Nalar?
Tular Nalar adalah sebuah program yang diprakarsai oleh MAARIF Instute, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) , Love Frankie, dan didukung oleh Google.org. Inisiatif ini berfokus pada penyediaan kurikulum pembalajaran daring tentang bagaimana berpikir kritis seputar literasi media untuk membangun ketahanan diri masyarakat Indonesia, khususnya terhadap intoleransi, berita palsu dan ujaran kebencian.
Situs tularnalar.id ini adalah akses untuk dosen, guru, siswa, dan masyarakat yang lebih luas untuk bersama-sama belajar melawan misinformation yang makin marak sekarang ini. Sejak tengah 2020 lalu, program ini melatih 26.700 guru, dosen, dan guru honorer di 23 kota di Indonesia tentang cara mengidentifikasi dan memerangi misinformasi dengan cara membekali mereka dengan keterampilan literasi media yang relevan.
Selain itu juga untuk menjangkau publik yang lebih luas, Konsorsium Tular Nalar juga meluncurkan situs tularnalar.id untuk memberikan akses kepada dosen, guru, siswa dan publik yang lebih luas untuk bersama-sama belajar melawan misinformasi.
Situstularnalar.id menyediakan materi pembelajaran yang kreatif dan interaktif, termasuk didalamnya adalah modul, video, dan kuis-kuis menarik dengan sumber rujukan yang jelas. Disampaikan juga oleh Juli Binu dari Love Frankie, bahwa dalam proses penyusunan situs tularnalar.id melakukan riset kepada para pakar di bidang literasi media untuk dapat memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pengajar dalam mengajarkan literasi media kepada siswanya, dan menguji berbagai model kursus online untuk menghasilkan situs yang ramah bagi penggunanya termasuk teman teman disabilitas.
Apa Manfaat Tular Nalar?
Setelah mengetahui tentang penjelasan apa itu Tular Nalar, lalu apa sih manfaatnya? Tular Nalar diciptakan untuk membantu meredam laju infodemik yang ramai beredar. kehadirannya dalam bentuk portal pembelajaran online yang dilengkapi dengan berbagai materi mengenai cara berpikir kritis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Materi pembelajaran yang menampilkan keseharian ini mencakup berbagai topik, mulai dari memahami etika membagikan pesan di media sosial, cara menghadapi hoax tentang COVID-19, hingga mampu menyikapi isu-isu yang berpotensi menyemai perpecahan bernuansa SARA. Tular Nalar tentunya bisa diakses oleh siapa pun seperti pelajar, mahasiswa, guru, dosen, bahkan masyarakat umum.
Melalui materi pembelajaran online dari para ahli literasi media dan digital, kita akan sama-sama mencari tahu kebenaran sebuah berita, tanggap dalam melihat kebenaran, dan tangguh melawan hoax, sehingga akhirnya dapat ikut menyebarkan kebenaran tersebut.
Tujuan Tular Nalar?
Platform pembelajaran Tular Nalar ini yang bertujuan sebagai sarana edukasi dalam pembekalan keterampilan berfikir kritis ini dapat menciptakan masyarakat yang Tahu, Tanggap dan Tangguh terhadap Hoax.
Yuk, menjadi Generasi yang Tahu, Tanggap dan Tangguh. Kenali peran dan caranya berikut ini :
- Tahu dengan menyadari akan pentingya memilah informasi yang dibaca
- Tanggap dengan aktif merespons isu terkini dan berita di media digital
- Tangguh dengan mampu menjawab tantangan dan mengajak komunitas sekitar kamu untuk selalu mawas diri
Belajar Online di Tular Nalar
Materi-materi yang disajikan pada tularnalar.id sangat baik dalam memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas tentang literasi media, komposisi dan fitur-fitur materi menarik yang akan mendorong masyakat untuk lebih memahami makna dari literasi media.
Tular Nalar akan jadi teman terbaikmu untuk mendalami berbagai isu global terkini dengan konteks lokal. Melalui materi pembelajaran online dari para ahli literasi media dan digital, kita akan sama-sama mencari tahu kebenaran sebuah berita, tanggap dalam melihat kebenaran, dan tangguh melawan hoax.
Berikut langkah dalam pembelajaran interaktif:
- Menyaksikan Video Tematik Tular Nalar
- Memahami Deskripsi Setiap Tema
- Menyelesaikan Kuis Dari Tiap Tema
Siap-siap untuk bisa eksplorasi 8 Kurikulum yang khusus disiapkan untuk mendukung pembelajaran media digital, yang dilengkapi dengan deskripsi dan video, yaitu :
- Berdaya Internet
- Internet dan Ruang Kelas
- Internet dan Kesehatan
- Menjadi Warga Digital
- Internet Keluarga
- Internet Damai
- Internet dan Siaga Bencana
- Internet Merangkul Sesama
Di sana bisa belajar banyak hal untuk berpikir kritis biar bisa lebih tanggap kalo menerima informasi dan bisa membedakan mana yang fakta dan hoax. Dijamin nggak bakalan rugi menghabiskan waktu kamu di tularnalar.id dan sekarang udah saatnya kita jadi generasi pembawa perubahan yang BUKAN SEKEDAR PAHAM. Kuy perangi hoax bersama-sama!
Semoga sebagai orang tua atau Warga Digital bisa mendampingi anak-anak dengan membekali informasi di portal belajar tularnalar.id dan menjadikannya menjadi “Generasi yang Tahu, Tanggap dan Tangguh”
Tanya donk, pernah ngga mentemen dapet hoax dari media sosial? Trus pas nerima berita itu apa yang dilakukan?
Comments (39)
nurulrahma
March 8, 2021 at 8:50 AMBaguus banget ini Portal belajarnyaaa
karena di era yg serba digital ini, kita kudu paham bagaimana berpikir kritis seputar literasi media untuk membangun ketahanan diri masyarakat Indonesia, khususnya terhadap intoleransi, berita palsu dan ujaran kebencian.
indah nuria
March 8, 2021 at 6:09 PMaku senang dengar nama platformnya.. Tular Nalar. Semoga makin banyak plaform yang bisa membantu anak – anak berpikir kritis dan maju
Mia Yunita
March 9, 2021 at 6:34 AMWah, ada website edukasi baru ya. Cus ah ke tularnalar. Semoga bisa mendapatkan info-info yang selama ini aku cari.
Ayi
March 9, 2021 at 12:12 PMNah, ini yang dibutuhkan netizen sekarang ini, biar lebih aware dengan hoax yang ga makin hari makin banyak. Semakin deras arus informasi, kita juga harus semakin kritis memilah mana informasi yang dapat dipercaya dan yang tidak, serta ga asal share.
lianny hendrawati
March 9, 2021 at 2:12 PMBaru tahu tentang Tular Nalar ini.
Memang banyak sekali berita2 hoax yang beredar, baik dari media atau yang dishare di WAG. Kita tentunya dituntut untuk bijak dan tidak boleh langsung percaya begitu saja.
Ucig
March 9, 2021 at 2:49 PMCrosscheck sebelum share lagi. Dipikirin banget sebelum forward kemana2.. tapi seringnya dpt hoax dr grup keluarga besar😅
Kayaknya mesti ikut ini nihhh
Nanik Nara
March 9, 2021 at 5:55 PMBagus nih ya tularnalar.id. Sudah memberikan edukasi pada para pendidik juga. Soalnya biarpun pendidik, bisa juga lho termakan berita hoax dan bahkan ikut menyebarkannya.
Launching virtualnya paka virtual reality, keren banget
Mechta
March 9, 2021 at 7:47 PMNamanya bagus.. Membaca tulisan ini jadi penasaran dg nya, ngulik 8 materi itu satu2. Ini terbuka utk diakses umum kan, ya?
Dedew
March 10, 2021 at 6:44 AMWah webnya bagus banget teh untuk memerangi hoax bagus jika diakses sekeliling biar orang tua yang suka share info hoax di WA bisa insyaf hehe mau intip ah webnya..
Dian
March 10, 2021 at 6:43 AMwah portal belajar yang pas banget untuk saat ini ya teh
ditengah kemudahan mengakses informasi, sangat penting kemampuan berpikir kritis, agar bisa memilah informasi dan nggak terjebak hoax
Rach Alia
March 10, 2021 at 9:37 AMSepakat untuk hindari hoax. Dan dengan munculnya Tular Nalar ini semakin banyak materi dari internet ynng baik dan menginspirasi
Nia Nurdiansyah
March 10, 2021 at 11:12 AMKeren ini Teh platformya bisa buat meningkatkan literasi digital para netijen Indonesia yaa… Dengan adanya kemudahan mengakses informasi juga harus dibarengi adab dan literasi yang mumpuni
winda - dajourneys.com
March 10, 2021 at 11:28 AMwah bagus banget tular nalar ini teh jadi selain mengakses informasi juga melatih untuk berpikir lebih kritis, jadi nggak gampang kemakan berita hoax
Lis 'Lisdha' Dhaniati
March 10, 2021 at 12:30 PMinfodemik ini juga tak kalah berbahaya bila disejajarkan dengan pandemi.
Sebagai orang yang merasa relatif “melek informasi” pun terkadang masih bisa dibohongin hoax 🙁
Tular nalar, rimanya cantik ya…semoga bisa optimal dalam menularkan nalar sehat ke seantero negeri
Keke Naima
March 10, 2021 at 1:10 PMApapun berita dari medsos, biasanya gak mau saya telan mentah-mentah. Apalagi kalau yang terkesan heboh. Biarin deh saya dikatakan lambat juga karena jarang ikutan segala keriuhan yang ada. Karena memang gak mau terjebak dengan sesuatu yang berpotensi hoax
Lina W. Sasmita
March 10, 2021 at 3:07 PMSaya dukung lembaga atau komunitas yang konsen memerangi hoax dan ujaran kebencian. Semoga tular nalar id makin berkembang dan dikunjungi masyarakat luas.
nyi Penengah Dewanti
March 10, 2021 at 7:22 PMAlhamdulillah ada lagi portal edukasi untuk belajar ya Teh
makasih banget teh, jadi penasaran untuk tahu lebih lanjut dan kepoin.
astin
March 10, 2021 at 8:07 PMJadi penasaran nih, sebetulnya kita bisa belajar online dari Tular Nalar mengenai apa saja nih, teh
Betul sekali ya, kita harus menjauhi fitnah dan sebaiknya memang memberikan informasi yang betul terlebih dulu dengan cara cross check ya
YSalma
March 10, 2021 at 8:42 PMSeringnya melihat info yg dishare di grup2 WA yang kebanyakan hoax dan tanpa pengantar apa2 dr yang ngeshare. Biasanya hanya mengingatkan, akan lebih baik ngeshare opini pribadi daripada share yg ga bisa dipertanggungjawabkan isi beritanya.
Semua pihak harus mengakses Tular Nalar sebagai media belajar generasi tahu tanggap dan tangguh.
Nia Haryanto
March 10, 2021 at 9:31 PMHuhu, sering banget deh aku dapet hoax. Di tiap medsos kayaknya pernah. Aku malah pernah nyebarin. Karena gak tahu waktu itu. Penting banget deh kita diedukasi tentang hoax ini. Btw, aku baru tahu dengan Tular Nalar ini. Ceki-ceke ke tekape aaah…
Ira Duniabiza
March 10, 2021 at 11:17 PMPenting banget membekali diri di tengah era internet ini ya Mak… apalagi kuota dapat dimanfaatkan untuk beragam pilihan termasuk belajar…
lendyagasshi
March 10, 2021 at 11:19 PMMau banget belajar bersama tularnalar. Agar lebih cerdas dalam menanggapi sebuah berita.
Kadang uda keburu jempolnya menyebarkan dahulu, padahal belum kroscek kebenarannya.
Selalu ada pihak yang diuntungkan dari merebaknya hoax.
lendyagasshi
March 11, 2021 at 12:40 PMSemua orang bisa bergabung di tularnalar ini yaa, teh..
Aku sampaikan juga ke orangtuaku. Karena seringnya Ibu panik kalau baca berita dari wa group pensiunan itu… Bikin resah.
Rahmah
March 10, 2021 at 11:26 PMAkhirnya kenalan juga sama Tulat Nalar
Kemarin sekilas baca kak Mugniar dari Makassar bahas ini di grup blogger juga
Ida Tahmidah
March 11, 2021 at 3:39 AMWah baru tahu tentang tular nalar ini teh, bagus ya tujuannya juga, jadi pengen tahu lebih jauh nih . Terima kasih ya infonya …..
Helena
March 11, 2021 at 6:48 AMinfodemik ini tsunami informasi ya? baru ngeh istilahnya
btw, materinya menarik dan cocok buat remaja sampai keluarga.
dibahas juga kah tentang cara aman menggunakan medsos? misal sebaiknya post foto tentang apa dan bagaimana supaya enggak terlalu pribadi?
Tanti Amelia
March 11, 2021 at 6:55 AMTular nalar ini mengedukasi netijen dengan cara berpikir kritis ya teh Nchie?
Cape saya mengklarifikasi bolak balik teman-teman yang sering ngeshare berita hoax di grup!
Seriusan deh, mereka ga cross check dulu sebelum share, sampe saya sindir thinking before sharing
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com
March 11, 2021 at 10:48 AMJadi ini platformnya bukan yang kasi materi peajaran sekolah murni tapi lbh bagaimana supaya belajar onlinenya sendiri lbh efektif ya mbak?
Jd penasaran pengen lihat sendiri kali bisa jd masukan jg buat guru2 di sekolah anak2 TFS
Nurul Fitri Fatkhani
March 11, 2021 at 11:44 AMPernah, Teh. Saya pernah dapat berita hoax di beberapa media sosial. Memang harus hati-hati saat menerima sebuah berita ya, harus diperiksa dulu kebenarannya. Jangan sampai malah ikut nyebarin berita hoax.
Dengan adanya portal Tular Nalar semoga bisa semakin banyak masyarakat yang tahu, tanggap dan tangguh, ya. Teh.
Mpo Ratne
March 11, 2021 at 12:20 PMPernah sih tapi kita memang perlu mengetahui hoax atau tidak. Berita hoax pada galau dan ketakutan pada masyarakat
Heni Puspita
March 11, 2021 at 12:21 PMTopik yang penting dipelajari sekarang. Karena kadang saat menjelajah dunia maya, kita jadi mudah terbawa arus informasi dan lupa berpikir dan bersikap kritis.
nyi Penengah Dewanti
March 11, 2021 at 12:30 PMTularnalar keren ini, bikin orang melek yang bener dan yang enggak
selain banyak informasi yang mengedukasi ya Teh.
astin
March 11, 2021 at 12:46 PMTujuan aplikasi tutur nalar ini sangat bagus ya, supaya anak anak atau kita sebagai orang dewasa dapat berpikkir kritis dan berpikir dulu sebelum membagikan informasi yang diterima ya
Menjadi bijak bukan hanya dengan membagikan informasi, melainkan menyadari sepenuhnya bahwa informasi tersebut benar seutuhnya dan yang membagikanpun sebaiknya menjalankannya
Desri Desri
March 11, 2021 at 2:16 PMkemampuan critical thinking memang perlu terus diasah supaya tidak mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai mudah membagikan tanpa cross check terlebih dahulu.
Yurmawita
March 11, 2021 at 8:45 PMTentunya yang pertama di saring dulu sebelum sharing karena kalau ikut ikutan nyebarin hoax malu dong ya haha.
Bundabiya.com
March 11, 2021 at 10:25 PMsaya jadi penasaran soal tular nalar ini karena pas scrolling timeline, banyak temen2 yang lagi bahas soal hal ini. sekarang, akhirnya tahu juga detail soal platform atau aplikasi ini..
Arda Sitepu
March 12, 2021 at 11:55 AMAplikasi ini sangat dibutuhkan untuk membuat cara berpikir yang lebih baik, kritis juga memberikan banyak manfaat untuk penggunanya mbak.
naqiyyah syam
March 15, 2021 at 5:53 AMPernah banget Mbk dapat berita hoax, apalagi dari group keluarga. Biasanya stop sampai diaku aja enggak kuteruskan, atau menegur ke yang mengirim kalau itu hoax. Perlu banget mengajak anak berpikir kritis ya
Liza
March 24, 2021 at 9:18 PMnamanya keren ya teh, tular nalar dan aku baru tahu dari postingan teh nchie ttg tular nalar. kalau hoax sering banget nih, tapi alhamdulillah aku ga gampang termakan hoaks