World Suicide Prevention 2020. Ingat Ya, Dirimu Begitu Berharga, Kamu Ga Sendiri!
Bagaimana kamu bisa ingin mengakhiri hidupmu?
“Ga tau, rasanya depresi, stress , cemas, khawatir, lelah, ga berharga. Aku bukan siapa-siapa, ga kuliah, ga bekerja, sempat rasanya ingin mengakhiri hidup ini”
“Aku tahu ini bukan diriku, aku ga begini, aku ceria, kenapa aku jadi begini, tak bersemangat, lemah, malas, ga produktif, sempat dibisikin untuk melakukan hal yang ga masuk akal seperti mencelakakan diri sendiri”
“Setiap hari pengennya nangis terus, ga ada yang mau mengertiku, bingung, stress berat, jadinya marah-marah terus , dan baby yang jadi sasaran yang ga berdosa. Aku sedih, harus bagaimana?”
Itulah beberapa obrolan bersama peserta lanjutan setelah mengikuti sesi Bars.
Hei, cantik! Kamu masih muda! Betapa berharganya dirimu, tapi mereka bingung dan ga tau mesti gimana menghadapi suara-suara yang ada di kepalanya.
World Suicide Awareness 2020
Sabtu, 5 September 2020 Lineation kembali mengadakan Baksos Lineation Berbagi dalam rangka World Suicide Awarness atau Hari kesadaran Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang ditetapkan setiap tanggal 10 September.
Ini event tahun lalu Baksos Lineation Memperingati World Suicide Awareness Day 2019
Kami Tim Praktisi Access Bandung yang difasilitasioleh dr David Budi Wartono sebagai Facilitator Access Indonesia, memberikan kontribusi Sesi Bars yang merupakan salah satu bentuk kepedulian bagi mereka yang begitu berharga. Didampingi juga oleh facilitator lainnya ada Ko Harry Benk dan Mba Veda.
Sesi bars yang terbagi dalam 3 sesi dan 15 peserta setiap sesinya, diperkenalkan dengan menyaksikan video apa itu Bars, bagaimana Bars bisa membuat kita tenang dan berfikir jernih. Bars adalah sentuhan lembut di 32 titik kepala. Peserta hanya cukup tidur, niatkan saja untuk menjadi lebih baik, melepaskan semua beban yang ada dalam diri dan pikiran kita, membuka diri untuk menginzinkan Kami Praktisi membantu dan memberikan kontribusi Bars.
David Budi Facilitator Access Indonesia
Bagaimana pun Kami Praktisi hanya membukakan jalan saja, selebihnya yang membuka kunci adalah dirimu sendiri. Mau membuka peluang berubah menjadi apa? Bahagia atau sedih? Tetep menggenggam trauma atau melepaskannya? Atau mau ngedrama terus dengan hidupmu? Semua adalah pilihanmu. So simple kan. Dan, senangnya sesi bars, ga perlu curhat panjang lebar.
Apa yang mesti dilakukann oleh peserta? Cukup bobo syantik, mengizinkan kami Praktisi untuk membantu, rileks, lepaskan saja semua beban yang ada dalam diri atau pikiran dan nikmati saja sensasi sentuhan barsnya. Meski ga semuanya bisa fokus dan pasrah, tak mengapa, namanya juga baru merasakan, pasti bertanya diapain ya? Padahal cuma disentuh lembut saja.
Menikmati Sesi Bars
Apa yang dilakukan oleh Praktisi Bars? Hanya mendengarkan saja keluhan peserta mengapa ikutan acara ini, tanpa menanyakan detail apapun. Cukup dengan memberikan sentuhan Bars selama kurang lebih satu jam. Bila ada peserta yang nangis, histeris, kesal, diamkan saja, cukup tenangkan diri dan mengucapkan clearing memakai tools yang sudah dibekali.
Disela-sela sesi Bars, beberapa praktisi ditodong untuk memberikan testimoni tentang manfaat Bars dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ada dua alumni peserta Suicide Awarness tahun lalu yang kini menjadi Praktisi Bars juga. Mendengarkan kisah mereka intinya Bars membuat lebih aware tentang diri sendiri. “All about me, not them”
Ratu Mayang, salah satu Praktisi Bars memberikan testimoni, manfaat bars buat dirinya
Setelah sesi, mayoritas peserta langsung tersenyum manis, merasakan lebih tenang, plong, ringan, pandangan mata lebih cerah dan jernih. Meski ada beberapa yang nanya
“Aku diapain, ko bisa ya Bars membuatku jadi lebih ringan begini?”
Aku, sebagai Praktisi Bars hanya tersenyum bahagia aja, melihat mereka happy. Oh so sweet. Adakah hal yang lebih baik dari ini?
Dari kurang lebih 40 peserta, yang dianggap menurut kami layak mendapat penanganan khusus ada 4 orang. Dan aku menangani 2 orang yang memang bener-bener butuh bantuan. Tenang, kamu ga sendiri, ada kami siap membantu permasalahan dalam dirimu, dengan catatan “dirimu mau berubah”
Jujur, ada rasa sedih, ketika peserta bars lanjutan yang kutangani begitu muda, cantik, tapi tak berdaya, tak ada energi kehidupan , semangat melemah menghadapi hidup ini. Tindakan mencelakakan diri sendiri pun akhirnya jalan terakhir yang sempat terpikirkan.
Panggil saja, Gadis Cantik! Bagaimana bisa kamu punya pemikiran untuk mencelakakan diri sendiri? “Ga tau” jawabnya. Dan setelah memberikan sesi Bars 4 hari berturut-turut, ku mencoba mengobrol dengannya. Saling tukeran akun IG, dan mencoba memberikan pengarahan dan pengenalan sejauh mana Bars membantu aku menjadi sampai saat ini, menyadarkan diri bahwa setiap individu itu unik, bahkan sampai obrolan tentang bunuh sendiri itu sendiri.
Gadis cantik, semangat memilih hidup happy yaa, kamu berharga banget!
Berbicara tentang bunuh diri, banyak banget yang melakukannya, kehilangan nyawa karenanya menjadi hal yang ramai dibicarakan. Mengapa? Karena depresi, setiap orang memiliki fase tergelapnya dalam kehidupan. Jaman sekarang hampir dirasakan semua orang yang mengalami depresi sedang hingga berat, kecemasan, stres, pikiran untuk bunuh diri, mengamati bahwa kita hidup dalam masyarakat di mana standar kesempurnaan begitu tinggi sehingga kita terus-menerus dibuat merasa salah jika kita tidak sempurna .
Apa saja yang mendorong seseorang untuk bunuh diri? Pertama, standar tekanan yang tinggi yang kita tempatkan pada diri kita sendiri. Bunuh diri dapat terjadi ketika seseorang putus asa. Mereka merasa seperti tidak ada jalan keluar dari situasi mereka saat ini, dan mereka tidak memiliki siapa pun untuk diajak bicara.
Bagaimana tahu jika seseorang ingin bunuh diri? Penarikan diri dan ledakan kemarahan tanpa alasan adalah tanda-tanda utama. Perasaan menarik diri tersebut dapat terwujud dalam diri orang-orang yang tidak ingin menghabiskan waktu bersama, selalu menyendiri.
Apalagi di jaman Pandemi begin hanya meningkatkan lebih banyak kasus depresi dan kecemasan. Lalu apa penyebab stres utama depresi? Pertama yang diucapkan selalu uang, hubungan keluarga, dan hal-hal yang tidak berjalan sesuai harapan adalah penyebab utama depresi.
Begitu juga ekspektasi, proyeksi dan penilaian. Sudut pandang menciptakan realitas harus begini hatus begitu. Belum lagi mereka yang hanya melihat kesuraman, kehilangan pekerjaan dan dunia akan segera berakhir, coba tebak apa yang akan mereka ciptakan? Mulailah merencanakan dan ciptakan masa depan dan lakukan sesuatu yang disukai!
Hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa penyakit mental bukanlah kelemahan. Tidak ada yang “salah” dengan kamu. Kamu tidak “buruk” karena merasa sedih, tidak berharga, atau membutuhkan bantuan, kenapa tidak? Tidak perlu malu meminta bantuan. Terkadang, ada yang tidak mampu memperbaiki pikirannya, cara pandangnya.
Jika melihat seseorang menunjukkan tanda-tanda depresi, terlebih keluarga sekitar, teman, rekan kerja atau kerabat, sesuatu hal yang sederhana seperti “Kamu baik-baik saja? Bagaimana kabarmu?Ceritakan tentang apa yang terjadi padamu? Bolehkah aku berkontribusi untuk kamu dengan cara apa pun? Bisa sangat membantu membuat orang tersebut merasa tidak terlalu sendirian. Memiliki seseorang yang duduk di sana tanpa menghakimi adalah salah satu hadiah terbesar, menjadi pendengar yang baik.
Tidak ada yang selalu sempurna, hal yang membuat kita gagal dan salah, hal seperti merasa sendirian, tidak cocok dan putus asa. Selalu mengingat bahwa harapan selalu ada. Tidak ada yang salah dengan diri, dan kamu bukannya tidak berharga. Jangan pernah menyerah.
Orang yang memiliki rasa depresi terbesar adalah individu yang paling sensitif dan sadar yang sering merasa bertanggung jawab untuk memikul beban dunia di pundak mereka. Jadi, tools yang hebat untuk digunakan orang-orang ini adalah dengan bertanya “Ini milik siapa?”
Tanyakan ini pada perasaan tidak berharga apa pun. Ini memungkinkan untuk melepaskan apa yang diambil dari orang lain. Jika menanyakan ini dan meringankan, itu bukan milikku. Ini adalah tools yang luar biasa, untuk menyingkirkan 98 persen dari pikiran, perasaan, emosi, penilaian, beban dan kurangnya harga diri yang dimiliki yang kita alami.
Lalu bagaimana seseorang bisa perlahan-lahan mengendalikan emosinya dan kembali menyadari bahwa dirimulah pengemudi tubuhmu dan pikiranmu? Yuk, belajar memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Mengajukan pertanyaan adalah salah satu hal terkuat yang dapat dilakukan. Cukup bertanya saja, tanpa mencari jawabannya. Misalnya :
“Apa yang benar tentang ini yang tidak aku dapatkan?”
“Apa yang bisa saya pilih yang akan memungkinkan saya keluar dari sini lebih baik daripada saya terjun ke dalamnya?”
“Apa yang perlu saya ubah agar hidup saya berhasil?”
“Apa yang saya perlukan untuk mengubah untuk menciptakan uang yang akan membuat hidup saya berhasil? Dan apa saja peluangnya?”
“Bagaimana pandemi ini bisa memberikan kontribusi buat saya dan menghasilkan uang?”
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, akan mulai membuka kemungkinan baru dan mengubah sudut pandang . Ketika mengubah sudut pandang , mengubah realitas dirimu.
Salam bahagia! Salam damai!
Lalu langkah apa yang harus dilakukan untuk kebahagiaan yang tampaknya mustahil? Yuk, dimulailah dengan rasa syukur! Dengan memiliki rasa syukur, mengalami hari-hari yang sulit menjadi semakin menantang. Secara pribadi, ketika ku mengalami hari yang buruk pun , langsung ingat Bars Run , iya dengan Bars bisa merubah dirimu menjadi lebih baik lagi, Ini juga ada pengalaman Ketika Access Bars Mendampingi Survivor Cancer.
Terima kasih buat diri sendiri yang selalu belajar untuk selalu menyadari apa yang terjadi. Makasih juga buat dok David, mentemen Praktisi Bars, mentemen lingkungan sekitar yang memberikan kebaikan dan keburukan. Dari mereka lah aku pun belajar menjadi lebih aware. Dan ini Cara Menenangkan Diri dengan Tools Access
Mereka yang sedang atau pernah mengalami dan menderita kesehatan mental, ga perlu malu dan takut. Jangan pernah menyerah, tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti!
Ingat ya, DIRIMU BEGITU BERHARGA dan KAMU GA SENDIRI!
Comments (164)
indah nuria
September 13, 2020 at 1:13 PMterkadang aku suka ngga habis pikir dengan mereka yang begitu depresi sampai ingin menghilangkan nyawa sendiri. Sedih tapi aku yakin mereka sebenarnya bisa menghentikan berbagai pikiran buruk itu
Bang Aswi | @bangaswi
September 13, 2020 at 1:27 PMkalau membaca beberapa keluhan rang-orang yang sempat ‘desperate’ gitu jadi ‘mellow’ ya. Asli sedih. Tapi memang batas pemikiran tiap orang berbeda, yang satu kuat yang lain bisa jadi akan seperti kisah di atas. Bersyukurlah ada kamu dan temen-temen yang peduli. Hatur nuhun, Neng #Hug ^_^
Eka Rahmawati
September 20, 2020 at 7:36 PMKadang klo orang lagi banyak pikiran emang maunya didengerin aja sama ditenangin ya. Dan pas banget lagi di masa pandemi ini ada kegiatan positif seperti ini untuk bisa menyenangkan jiwa
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:58 PMIyaaa, cukup mendengarkan aja, mereka udah legaa, ga perlu didebat.
Mugniar
September 13, 2020 at 2:15 PMIya, hanya yang mersakan sendiri yang bisa menolong dirinya. mencari pertolongan harus dilakukan jika merasa tak bisa mencari jalan keluar sendiri. Dan Access bars bisa menjadi salah satu terapi.
Mugniar
September 16, 2020 at 9:54 PMAh ya … bantuan harus dicari ya Mak. Bagaimana bisa menemukan bantuan kalau tak mencari dan juga menyambut uluran tangan yang ada, seperti sesi bars yang diceritakan di sini.
Inda Chakim
September 17, 2020 at 10:49 PMMakasih ya, Teh. Baca tulisanmu ini berasa sedang merefleksi diri sendiri.
Salam happy untuk Gadis Cantik ya, Teh.
Rafahlevi
September 20, 2020 at 8:39 PMMemang yaa kkalo cewe lagi down itu perasaannya lebih dominan daripada pikirannya. Tapi sebenernya asal dibawa tenang semua pasti bisa dilewati dan diseleesaikan. Yang penting bahagia bersama orang ora g yang selalu kasih positif vibes buat kita.
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:56 PMBetol banget,
Nia Haryanto
September 13, 2020 at 8:48 PMAku pernah berada di masa itu. Kepikiran untuk melakukan hal nekad seperti itu. Beruntung banget banyak teman yang peduli. Yang mau dengerin tanpa nge-judge. Kalo dulu udah ada Bars kayaknya pulih mental akan lebih mudah. Semoga ya, sekarang tak ada orang2 yang kepikiran hal-hal seperti itu. Banyaknya sarana self healing bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit seperti itu. Dan Bars salah satunya.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:02 PMAamiin teteh
demia
September 14, 2020 at 12:46 AMsetujuuu, kalo bukan kita sendiri yang menganggak berharga siapa lagi ya teeeh, semoga semua temen temen selalu diberikan kesehatan jiwa dan raga serta mental, amiiin
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:02 PMAamiin
Iyes banget
Emanuella Christianti
September 14, 2020 at 4:29 AM“Ketika mengubah sudut pandang , mengubah realitas dirimu.” Dalem banget ini teh Nchieee pesennyaaa…. Happy Suicide Prevention day ya! Thanks for sharing such a great insight!
Emanuella Christianti
September 18, 2020 at 11:49 AMOiya Teh, mau nanya, BARS ini berarti kaya sejenis hypnotherapy ya Mbak? Kemarin ada teman yang bikin status, saya jadi ingat BARS ini….
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:03 PMHuhuuu asiik kaaan, ndaleem..
nurulrahma
September 14, 2020 at 9:31 AMTeh Nchieeee!! Aku BANGGA padamuuuu Teteh geulis!
Memang makin ke sini, jumlah org yg kena depresi makin banyaakk ya Teh
Apalagi dampak covid, ada beberapa yg commit suicide juga
semogaaa ALLAH lindungi kita semua ya Teh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:04 PMBeda bangeet..Bars ga hipno2nyaa..
Cuma sentuhan lembut ajaa
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:05 PMAhhh Maaciw , Maak!
Aaminn yra
Jiah Al Jafara
September 14, 2020 at 1:32 PMAku mau dong di-Bars juga
Sekarang ini perasaanku udah jauh lebih baik dan tiap hari bisikin hal positif kaya kamu kuat, kamu bisa, semangatin diri sendiri karena aku berharga
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:06 PMHayuu Jiaah, next kao ketemu yaaa..
Nah itu udah salah mencintai diri sendiri, baguus afirmasi pada diri yang membuat semangat
Ratna Dewi
September 14, 2020 at 4:08 PMTeh, kalau BARS ini nggak bisa online ya? maksudku harus dipegang langsung gitu? trus masuknya ke terapi jiwa atau badan, Teh?
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:06 PMDua2nyaaa..
Lebih afdol memang sentuhan langsung.
Dian Restu Agustina
September 14, 2020 at 4:12 PM“Dirimu begitu berharga dan kamu ga sendiri”..Kalimat ini sederhana tapi dalam maknanya terutama bagi yang memerlukan dukungan di tengah segala permasalahan dan tekanan hidupnya. Aku jadi penasaran beneran sama Bars ini, Teh…Apalgi saat tahu jika intinya Bars membuat lebih aware tentang diri sendiri. “All about me, not them”. Semoga lain kali ku bisa coba di Bars oleh Teh Nchie:)
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:07 PMAamiin, insyaallah, semoga segera dipertemukan kita yaaa
Bibi Titi Teliti
September 14, 2020 at 11:00 PMSepertinya zaman sekarang makin banyak yang merasa depresi karena banyak tekanan yah. Pengen semuanya sempurna, yang mana gak mungkin terjadi.
Semoga kita semua bisa mengubah mindset kita supaya jadi lebih positif supaya terhindar dari depresi yaaah, cemangaath!
nurulrahma
September 16, 2020 at 6:29 PMiyaakk bener banget!
btw, aku nyimak IG live teh Nchie bareng Teh Liswanti kapan hari
Ternyata suara Teh Nchie lembuuuttt banget ya 😀
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:08 PMHahhaaaa..ahhso sweet..
Maacih Maaaak Nurul
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:07 PMIyesss…makanya jangan pen sempurna kek yang dipelem2 drakor yaa
Lisdha
September 15, 2020 at 7:33 AMNice sharing teh Hanie..
Saya belum pernah sih sampai msu suicidal. Tapi pernah dalam titik “memahami ” kalau orang mau bunuh diri. Dan itu rasanya gelap banget…Eh kok bisa ya saya sampai seperti ini?
Tapi sejak itu saya jd lebih empati. Orang mau bunuh diri berarti udah bener2putus asa. Perkataan “kurang iman” dan sejenisnya malah bisa bikin makin down.
Nathalia DP
September 16, 2020 at 8:04 AMKita tuh harus peka ya sama kesehatan mental orang-orang terdekat, jangan sampai kejadian ingin bunuh diri…
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:10 PMIyaa, Liaaa..
Sebisa mungkin kalo punya teman kek gitu, bisa bertanya apa yang bisa aku kontribusikan, apa yang perlu dibantu?Bolehkah aku membantumu?
Kalo di izinkan baruu, kalo engga yaudaah, antepin aja.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:09 PMHihiii, padahal banyak alasan yang kita ga pahami yaaa..
makanya no judgement sama merekaa.
Faridilla Ainun
September 15, 2020 at 8:29 AMjujur penasaran dengan metode bars ini…dan jadi pengen di-bars-in hehehehe…
rasa depresi itu bisa menyerang siapapun ya teh…ya kadang kita butuh cerita, didengarkan, diberi kekuatan…
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:11 PMHihiii, hayuu sinii..
Semoga kita bisa bertemu yaa.
Iyess, cukup didengarkan.
Suciarti Wahyuningtyas
September 15, 2020 at 11:25 AMAku nih kalau dipegang-pegang gitu kepalanya pasti cepat ngantuk deh entah gimana berasa relax banget. Pengen banget nyobain di BARS gitu juga deh teh, belum kesampaian sampai sekarang ini. Walau memang selama ini aku selalu menghindari yang namanya stress, menyibukan diri dan relaksasi di rumah juga.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:12 PMIya karena disana ada 32 titik yang membuat kita aware
Grandys Sofia
September 16, 2020 at 11:22 AMAku tuh pengen banget di bars haha, dan memang issue mental health ini begitu kencang ya teh ncie kalo ga pintar mengelola atau konsul sm yg profesional takutnya ya jadi suicide gitu
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:12 PMHeuheuu iya Grandys
Eri Udiyawati
September 16, 2020 at 12:49 PMAku pernah mengalami hal begitu, Mbak. Di akhir 2014 hingga Maret 2015. Enggak ada niat mengakhiri hidup, tapi rasanya udah depressi banget, bingung, serasa hidup sendiri. Rasanya benar-benar diri ini itu enggak ada artinya.
Untungnya aku tuh curhat ke teman yang tepat. Dia seorang HRD di perusahaan, jadi pelan-pelan dia mengarahkanku untuk kembali menjadi diriku yang sesungguhnya. Awalnya berat banget. Ketemu sama orang aja takut, dulu. :(((
Alhamdulillah perlahan mulai kembali kepercayaan diriku.
Aku jadi pengen di bars juga nih, kayaknya beban yang ada di hidup ini bakalan melayang. Terus bisa nangis puas. Hahaha
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:13 PMHahhaaa, alhamdulillaah yaaa..
Sehat selaluu tetep semangaaat
Damar Aisyah
September 16, 2020 at 3:19 PMAndai dekat aku pengin nyoba di-Bars juga, Teh. Dari awal Teteh bikin postingan ini aku udah cerita ke suami, kayaknya aku butuh banget ikut sesi ini. Biar lebih tenang aja karena berasa inner child ini masih sangat mengganggu. Apalagi di masa sulit kayak gini, pokoknya aku selalu wanti-wanti sama diri sendiri. Slow down, santai, nikmati, lepaskan. Cuma kalau pas gak kontrol ya amblas. Biasanya suka nangis sendiri.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:13 PMHahhaaa, asiikk..
Gpp nangis ajaa, itu salah satuu releasenya..
niahepy
September 16, 2020 at 3:35 PMsangat sangat sanagt membantu tulisannya. bisa aku share untuk teman teman aku. apalagi kalau bisa bareng kesananya, setidknya untuk mencoba terbuka dan meringankan beban yg dipendam
winda - dajourneys.com
September 16, 2020 at 4:35 PMjujur, aku juga pernah kepikiran begitu teh, tapi saya yang pengecut dan takut sakit ini mikir, iya kalau mati kalau nggak? sakitnya gimana hahahaa trus ga jadi donk bunuh dirinya
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:14 PMYuk..Yuk..
HM Zwan
September 16, 2020 at 5:24 PMNgeri banget kalo denger kata kata bunuh diri :(. Tehh… Pingin banget di bars, rasanya kalo habis di bars itu lebih rileks gitu ya. Semua beban, keluh kesah sudah dituangkan.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:14 PMIya huhuu, ya begitulah jaman now..
Hayuu, semogaa segera bertemu yaa..
Dewi Sulistiawaty
September 16, 2020 at 6:10 PMBtw Teh Nchie, aku pernah sampe di fase ini lho, tapi duluuu banget saat masih remaja, maklum remaja puber, serasa berat banget beban hidupnya. Kalo diinget2 sekarang aku ketawa, ya ampuun, pikiranku dangkal banget dulu wkwkwk
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:15 PMWakakkakaa..aku ngakak tapi takuut dosaaaaa…Wiee.
Alhamdulillah ya, cepat diberikan kesadaran
Ria Rochma
September 16, 2020 at 8:05 PMDengan catatan, kamu mau berubah.
Ini setuju pakai banget, Teh. Jadi guru BK mengajarkan aku seperti ini juga. Bahwa siswaku tak akan bisa berubah perilakunya kalau dia ‘tidak ingin’. Dan aku ngga bisa maksa dia untuk berubah
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:16 PMNah kaan, awareness ini ada disegala bidang..
Disekolahan pun ya tetep kalo ga mau berubah, yang penting udah ngasih solusi ya bu guruuu syantik
Uniek Kaswarganti
September 16, 2020 at 9:07 PMBener banget Teh, ketika kita sudah merasa lelah dan tak mampu mengatasi masalah sendirian, saatnya kita menyadari bahwa kita butuh bantuan orang lain. Diri kita terlalu berharga untuk didiamkan begitu saja.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:16 PMIyees Mbaaa
Aswinda Utari
September 16, 2020 at 9:33 PMBener mba. Depresi itu nyata adanya. Dulu waktu muda mikirnya bingung aja kenapa sih orang pd stress. Eh pas jd ibu malah kena dah jatuh ke sisi gelap itu. Hiks
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:18 PMHahaaaa… baru tau ya rasanya ..
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com
September 16, 2020 at 10:23 PM“Sego pecel masih enak.” Begitu jawaban setengah guyon dr org2 kalau denger kabar bunur diri T.T
Kyknya kok belakangan makin meningkat kasus ini terdenar diberitakan ya mbak? Mungkin krn kehidupan jg makin keras dna org lain bisa menilai/ menghujat hidup org lain sesukanya krn medsos dll, jd kecenderungan bunuh diri meningkat. Semoga kita dijauhkan dr niat kek gini.
Mau donk dibars 😀
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com
September 18, 2020 at 12:13 PMMau donk dibars mbak 😀
Ya mbak itulah pentingnya punya sahabat atau keluarga yang bisa diajak bicara ya?
Kalau terpaks abanget gak ada bisa ngobrol ma psikolog. Sknrg banyak apps yang bisa membantu jg.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:20 PMiyes banget, asalkan kitanya mau terbuka.
Jaman now apss banyak tuh.
Cuma hati2 juga memilihnya, tetep yang terpercaya yaa
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:18 PMAamiin.
Hayu2 sinii..
artha
September 16, 2020 at 10:32 PMsaya masih penasaran deh…kok bs dengan bars, emosi bs tertuang. yg sedih jadi nangis lepas, yg cerita jd plong. padahal kan hanya sentuhan2 di area kepala. duuuh kapan kita bs ketemu yaaa…penge coba sendiri
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:20 PMSemogaaa bisa bertemu yaaa..
Nurul Fitri Fatkhani
September 16, 2020 at 10:40 PMBanyak menghargai diri sendiri juga bisa dianggap sebagai sebagai rasa bentuk bersyukur ya, Teh. Bersyukur juga saat kita masih diberi kebahagiaan
Uniek Kaswarganti
September 18, 2020 at 7:52 PMSetuju banget dengan Mb Nurul. Ada yang terlalu keras pada diri sendiri sehingga kadang kurang mengapresiasi dirinya. Yang ada malah merasa hidupnya tidak berharga. Sedih deh.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:21 PMIya Mba Uniek..
Semoga kita lebih menyayangi diri sendiri
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:21 PMBetool teteeh, bersyukuur lebih baik saat inii
nyi Penengah Dewanti
September 16, 2020 at 10:44 PMNah kan jadi nyesel pas di Bandung nggak ikutan ngebars diriku Teh
kapan-kapan mau ya Teh kalau meetup di bars aama teteh.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:21 PMHayuuuk dengan senang hatiii..
ira duniabiza
September 16, 2020 at 11:18 PMbenar ya teh, kadang orang ga butuh diperhatiin ini dan itu, sentuhan kecil saja dan didengar apa keluhannya bisa membuat pikiran dan hati jadi jauh lebih tenang ya… semoga banyak yang bisa memanfaatkan metode ini untuk penyembuhan dan relaksasii ya
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:22 PMAamiin..
Iyaa Mak, cukup diem ajaa, biarkan sentuhan yang berbicara
Keke Naima
September 16, 2020 at 11:46 PMSaya mah kangen nongkrong bareng. Udah berapa tahun ya kita gak ketemuan? Hahaha.
Ya sekadar ketemuan aja, cukup healing buat saya. Bisa berasa fresh lagi. Apalagi kalau ikut Bars ya, Teh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:22 PMIyaa iihhh udah kangen, lamaaa ga jumpa kitaa, ngakak bareng aja udah healing..
Siti Hairul
September 17, 2020 at 5:45 AMTeh aku seneng liat aktivitas bars dirimu dan kawan-kawan. Memberi semangat kepada teman-teman yang mengalami depresi itu luar biasa menguras jiwa lo.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:24 PMDibilang menguras jiwa engga, karena kita dibekali toolsnyaa.
Jadinya ya so happy ajaa, malah ketawa2, padahal yang dibars ada yang nangis, kita senyum2 ajaa.
twitter: @iffiarahman
September 17, 2020 at 11:41 AMtulisannya kontekstual banget 🙂 masa pandemi ini memang banyak orang yang resah akan penyakit, ekonomi dll. mungkin bagi kebanyakan orang tidak terlalu menganggap penting program ini, tapi bagi sebagian orang ini penting banget bahkan bisa menolong banyak jiwa manusia. mantul bats pokoknya 🙂
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:24 PMHhii, pandemi makin bertambah yang depresinyaa..
Makasih yaa
Sandra Hamidah
September 17, 2020 at 4:19 PMWoaaa aku terharu, bener deh Teh hidup kita berharga, aku selalu harus bersyukur kalo lagi bete karena kalo mood ancur takut rezeki kabur hehhe tfs ya Teh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:25 PMNah kaan udah tauu..
Money datang kalo kita lagi joy
Mechta
September 17, 2020 at 9:46 PMAku baru tahu ttg Hari Peduli Pencegahan Bunuh Diri ini dari beberapa post yg muncul di lini masaku. BTW, keren banget program baksos ini.. Semoga banyak yg terbantu ya.. Daan..aku penasaran nih dg Bars itu sendiri..
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:25 PMAamiin,
Hayuu, semoga disegerakan untuk bertemu yaaa Mba Tantii
Ria Nugros
September 17, 2020 at 10:38 PMMasyaallah teh saya baca ini kok seperti ada suntikan semangat ya 🙂 terkadang orang selalu menganggap sepele orang yang sedang depresi malah cenderung disalahkan hiks. Bars ini bagus ya teh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:26 PMHIks, kebanyakan orang memang senang menghakimi.
Semoga kita dijauhkan dari judgement2 itu yaa
Sora dee
September 17, 2020 at 10:51 PMBaca ini jd makin tergoda buat cobain bars ni teh, penasaran
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:27 PMHayu, soraa
Bisa mampir ke klinik aja.
Desri Desri
September 17, 2020 at 11:00 PMbahagia itu ketika melihat orang lain bahagia dan kita ikut andil didalamnya ya teh, ah salut banget aku tuh dan rasanya ingin menjadi bagian disana. Semoga ada kesempatan utk berjumpa ya teh.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:28 PMBanget Bahagianyaaa..
Hayuuu.. semoga ada kesempatan bertemu yaaa
Linimasaade
September 17, 2020 at 11:06 PMApalagi saat pandemi ya mbak angka suicide bikin sedih sih. Aku suka ngenes sama orang yang suka nyepelein depresi.
Bundabiya.com
September 18, 2020 at 12:22 PMsamaa.. kesel banget deh, orang yang suka nyepelein sudah pasti nggak pernah ngalamin itu. makanya suka memandang rendah dan payah orang yg lagi stres hingga depresi.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:29 PMHiks, iyaa banyak juga yang begituu..
Ada dua hal, karena belom pernah merasakan atao dia sendiri seddang merasakan
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:28 PMIya Maaak.. Banyaak!
Yuni
September 17, 2020 at 11:16 PMSetuju banget dengan kalimat ini mbak: Tidak ada yang selalu sempurna, hal yang membuat kita gagal dan salah, hal seperti merasa sendirian, tidak cocok dan putus asa. Selalu mengingat bahwa harapan selalu ada. Tidak ada yang salah dengan diri, dan kamu bukannya tidak berharga. Jangan pernah menyerah….memang setiap manusia pernah berada di fase terendah dalam kehidupan, tetapi semangat untuk bangkit dan menjadi pribadi yang lebih baik adalah cara mengubah pandangan terhadap diri sendiri.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:30 PMBangeet Mba Yuun.
Marii semangat buat kita semuaaa
yesi haerunisa
September 18, 2020 at 2:31 AMMakasi udah sharing t nchie di masa sulit bantuan sesederhana kata kata yang menguatkan amat berarti 🙂
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:30 PMMasamaaa Yess
Reyne Raea
September 18, 2020 at 2:57 AMMenarik banget nih Mba, saya pernah loh ada di tahap merasa sangat depresi sampai berpikir mau bunuh diri, bahkan udah nyoba, kadang kalau udah tenang gini, ketawa sendiri mengingat kekonyolan saya sampai berpikir dan melakukan hal seperti itu.
Tapi setidaknya saya jadi tahu, jika kita masih berpikir, betapa konyolnya orang yang berpikiran mau bunuh diri, maka kita kudu lebih banyak bersyukur, karena ternyata mental kita masih sehat.
Karena saya di saat melakukan hal tersebut, memang udah nggak mikir hal lain, maunya mati aja.
Astagfirullah
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:44 PMHhahaaaa…
Asik yaaa, kalo menertawakan diri sendiri.
nuy
September 18, 2020 at 4:30 AMamit-amit bangeut jagn sampe kepikiran yang namanya mengakhiri hidup sendiri , aku pikir itu manusia kurang percaya Sama Pemilik Kita ,, harus di share banyak nih tulisan tetehh keren lho
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:44 PMHiii.. Maacih loh..
Kita ga boleh ngejudge appaun sama merekaa, karena mereka pun ga mau seperti ituu sebenernyaa.
Norma Keisya Avicenna
September 18, 2020 at 4:37 AMTulisan yang sangat berdaya dan menguatkan. Banyaknya efek dari pandemi ini, tentu kesehatan mental dan jiwa wajib diperhatikan ya, Teh. Setelah baca ulasan Teteh jadi semakin tertarik untuk mengenal BARS lebih dalam. Salam sehat dan bahagia selalu ya, Teteh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:43 PMSalam sehat Mak.
Hayuu, kenalan siapa tau membutuhkaan.
Ariefpokto
September 18, 2020 at 6:15 AMMasalah mental beneran adanya dan harus ditangani dengan benar. Kita ga pernah tau kondisi mental seseorang. Jangan pernah takut/malu meminta bantuan. Semoga kebaikan The Nchie bantuin orang2 dibalas Allah SWT. Teruskanlah
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:42 PMAamiin..
Makasih supportnya Kang Aipp
nyi Penengah Dewanti
September 18, 2020 at 7:07 AMTetteh keren banget program ini ya, masyaAllah penuh dengan kebaikan dan orang-orang yang bergabung luar biasa sekali sangat peduli. Semangat kawan-kawan, semangat teteh sehat selalu.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:41 PMSemangat buat kita semua yaa
adnyana dyah
September 18, 2020 at 9:16 AMemmmm halo teh.. aku suka sama bahasannya. pernah sempet berpikir untuk melakukan hal tersebut. jhadi haru bacanya. makasih ya teh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:41 PMMakasih.
Semoga bermanfaat
Yati Rachmat
September 18, 2020 at 9:31 AMAstagfirullah! Di zaman era modern ini di tengah kehidupan para kawula muda, ranum masih juga bisa nyangkut pikiran seperti itu. Yuk, dekatkan diri kepada Sang Khalik. Nyawa dalam hidup ini sangatlah berharga, anugerah Sang Pencipta, jadi sebaiknyalah kembali kepada mensyukuri hidup ini apa adanya.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:40 PMBetool Bundaa.
Semoga selalu didekatkan denganNya selalu yaa
Ujame Gaja
September 18, 2020 at 11:11 AMmakin kesini emang makin banyak kasus bunuh diri kalau kata orang mah dunia ini kejam, kebanyak dari mereka pasti depresi dan tertekan karena masalah sosial atau masalah lainnya, maka dari itu menurut aku selfcare dan loveyourself itu penting banget sih untuk mencegah depresii berkepanjangan….
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:40 PMIyess, banyak caraa yang bisa dilakukan.
demia
September 18, 2020 at 11:27 AMwajib banget punya pegangan hidup ya teh dan lebih mendekatkan diri sama yang diatas, jangan sampe kepikiran hal hal kaya gitu huhuhu, semoga kita semua selalu dilindungi sama yang diatas
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:39 PMAmiin ya Deem
Sri Widiyastuti
September 18, 2020 at 12:14 PMTerharu banget teh, memang orang itu gak perlu perhatian yang besar yang perhatian kecil juga bikin mereka bersemangat. Semoga sering diadakan kegiatan ini ya teh, agar banyak yang bisa mengambil manfaatnya untuk diri dan orang lain.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:39 PMaamiin, insyaallah..
Biasnaya kami 3 bulan sekali baksos, kalo kegiatan World Suicide ini setahun sekali.
lendyagasshi
September 18, 2020 at 12:39 PMSenang bisa menjadi pratisi BARS yaa, teh..
Aku sampai sekarang gak begitu terlalu memikirkan kalau ada masalah. Sudah mulai bisa menurunkan standar. Dan seperti yang teteh bilang, fokus dan perbanyak bersyukur untuknikmat yang aku alami pagi ini.
Semoga semakin banyak orang yang terbantu dibukakan pintu oleh teteh…
((Aku juga mauuu..hehhe))
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:38 PMHihiii Amiin…
hayuuu
Hidayah Sulistyowati
September 18, 2020 at 12:50 PMTeh Nchie, kegiatannya sungguh menginspirasi. Membantu mereka yang desperate gitu, insyaAllah berkah ya.
Dan hatiku sungguh bergetar saat membaca, dirimu sungguh berharga dan dirimu tak sendiri. Ini kalimat yang pasti mampu mengangkat mereka yang terpuruk. Dan bener banget, yang bisa menolong ya mereka sendiri, teman atau kerabat hanya bisa memberi dukungan positif
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:38 PMAamiin, semoga berkaah.
Makasih Mbaaa ..
Andy Hardiyanti
September 18, 2020 at 12:52 PMMakasih Teteh..baca ini jadi semacam diingatkan lagi, betapa berharganya diri ini. Gimana kita harus menghargai diri sendiri, betapa kita gak pernah sendiri..akan selalu ada keluarga, sahabat, siapapun itu di samping kita. Dan pastinya, Allah SWT akan selalu bersama kita 🙂
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:37 PMMasamaa Andy..
Iyess banyak disekitar kitaa yang siap membantu, apalagi Allah yang ga pernah lelah memberikan kesempatan buat kita semua.
Meywa
September 18, 2020 at 3:44 PMTeh…aku juga sebenernya pernah di posisi depresi..berasa terpuruk banget, sedih tiba-tiba dan punya perasaan gak berharga. Tapi pas itu semua terjadi kayak langsung nyari cara buat happy, dan salah satunya kayak ngaca dan bilang ‘kamu itu berharga’.
Seneng banget deh liat kegiatan teh nciie ini..luphh
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:36 PMHiihii, setiap orang terkadang ada di posisi yang begini , wajaar..
Tinggal bagaimana kita bangkit ,
Ahh lopyutuu Meey
Ina Tanaya
September 18, 2020 at 6:51 PMSangat bermanfaat bagi spiritual dan psikologis kita yang sedang mengalami pandemi. Terima kasih sudah berbagi
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:35 PMMasama yaaa
Cindy Vania
September 18, 2020 at 8:06 PMSesi bars sepertinya bisa banget dicoba bareng teman ya teh.
Aku selalu suka kalau lihat sharingnya tentang bars ini
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:35 PMIyaaa, kalo sesama teman praktisi kami biasanya swap bars, saling merawat satu sama lain
ima
September 18, 2020 at 9:40 PMKalau boleh berbagi. aku mengalami sendiri kehilangan, sama persis 2013 dan 2020. Dengan treatment mengobati kehilangan yang berbeda, ternyata waktu pulihnya jg berbeda. Alhamdulillah, bisa pulih lebih cepat berkat kemauan diri sendiri untuk bangkit.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:34 PMAamiin Madaa..
tetep smangaat yaaa
Shafira - ceritamamah.com
September 19, 2020 at 6:10 AMHalo Teh Hanie, salam kenal.
aku pribadi baru tahu teknik bars ini. awalnya kupikir makanan eh. jadi ini berbeda dengan akupresure ya? kupikir awalnya ditekan2 gitu di titik tubuh, tenryata sentuhan lembut. salah satu terapi untuk kita lebih rileks dan melepaskan masalah gitu ya teh?
di pandemi ini memang lebih rentan orang stress dan depresi, semoga kita selalu diberi keshatan lahir batin ya teh.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:34 PMHalo salam keal kembaliii..
Hahhaa iyaa kek coklat bars yaa.
Amiin, insyaallah
Lusi Dan
September 19, 2020 at 9:13 AMDalam kondisi yang bener-bener “jatuh”. Pikiran jahat mulai datang dan ngebuat makin lemah. Salah satu kalimat yang paling aku suka “Dirimu begitu berharga, Dan kamu nggak sendiri”, cukup menenangkan.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:33 PMBetool banget, makanya sebisa mungkin hindari sutresss
Ida Raihan
September 19, 2020 at 1:24 PMSaya baru tabu tentang Bars ini lho. Kemarin live di ISB ya, saya nyimak sebentar tapi karena udah ketinggalan jadi gak begitu nyambung. I i kayak semacM SEFT itu ya Teh.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:33 PMHmm, beda sama SEFT
Syaiful BS
September 19, 2020 at 10:01 PMWah kayaknya hampir setiap orang pernah ngalamin putus asa ya mbak dengan segara permasalahannya. Btw, aku baru tau tentang Bar ini mbak. Terima kasih sudah sharing yaa aku sedikit-sedikit jadi tau deh ehhee
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:32 PMMasamaaa
Semoga bermanfaat
Antin Aprianti
September 19, 2020 at 11:06 PMBersyukur salah satu kuncinya ya teh, kadang memang berat tapi kembali ke Allah suka jadi tenant lagi.
Aku deh nyobain di BARS gitu biar rileks
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:32 PMIyaa, hal yang terpenting bersyukuurr
suci permatasari
September 20, 2020 at 8:27 AMjadi tertarik untuk coba akupuntur mungkin bisa ngurangin cemas
nchiehanie
September 20, 2020 at 6:18 PMIni Bukan akupuntur tapi cuma sentuhan lembut loh.
Coba deh budayakan baca artkelnya.
nchiehanie
September 22, 2020 at 10:31 PMIni bukan akupunktur, Bars beda sama akupunktur.
Eka Yani
September 20, 2020 at 12:42 PM“Dirimu begitu berharga” suka banget sama statement ini. Btw Bars ada dimana aja ya Teh? di bali ada ga ya? jadi pingin coba
nchiehanie
September 20, 2020 at 6:10 PMDi Bali ada praktisinya ko,
siska pariska
September 20, 2020 at 2:11 PMAku baru tau tentang BARS ini, makasih teh udah sharing jadi makin banyak ilmu dan banyak bersyukur
nchiehanie
September 20, 2020 at 6:09 PMMasamaa
widya revina
September 20, 2020 at 7:50 PMKondisi pandemi kaya gini bikin orang jadi rentan depresi ga sih teh? Kadang sering denger cerita temen-temen yang katanya stress karna harus dampingin anak belajar, ditambah masalah keuangan dan ujung-ujungnya hubungan suami istri jd ga harmonis lagi. huhu semoga masa sulit ini cepet berlalu ya
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:56 PMHahhaaa, bangeet ituu..
Padahal banyak banget sisi positifnya dari pandemi inii.
Aamiiin..
ig: @ibukafabillah
September 20, 2020 at 9:10 PMjika banyak orang sadar, bahkan dengan bersujud pun seharusnya bisa menjadi alternatif relaksasi terhadap segala kepenatan dan ujian di dunia ini…
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:53 PMSayangnya banyak yang belom sadar.
Ayu Imanda
September 20, 2020 at 9:51 PMAku selalu penasaran sama bars ini. Kayanya bisa bikin rileks, penat hilang. Mudah2an nanti ada kesempatan buat di Bars. Sepenapsaran itu aku
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:52 PMYuk!
Okti Li
September 20, 2020 at 11:30 PMSenang sekaligus bangga ya Teh, bisa jadi banyak pengalaman dan nambah wawasan pula.
Kalau udah ga ada covid-19 pengen deh main dan menambah ilmu ke Bandung. Covid-19 segera berakhir untuk sementara waktu ja…
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:51 PMIyess Teteeh.
Hayuu sinii
Linda Nur Muhaimin
September 20, 2020 at 11:59 PMMemang sekarang makin banyak yang depresi di tengah berbagai macam himpitan. Gak akan bisa sukses survive klo gak dimulai dengan menyayangi diri, menghargai diri dan memaafkan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri memang susah tapi bukan berarti gak bisa. Bahagia itu kita yang ciptakan dengan cara selalu bersyukur apapun keadaannya, termasuk terhadap hal2 kecil di sekitar kita. Aku masih harus belajar banyak juga tentang praktiknya, karena masih suka kukulutus, bete sama hal yg udh lewat tapi disambung2in dan kadang jadi meledak…ahahha…semoga ke depan jadi pribadi yg lebih baik. Aamiin.
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:51 PMAamiin.
TIAN LUSTIANA
September 21, 2020 at 4:33 PMditengah pandemi seperti ini banyak yang terdampak ya teh, dan mengakbatkan stress sehingga tak sedikit yang memutuskan mengakhiri hidup, hiks semoga selalu bersyukur dengan apa yng dimiliki.
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:31 PMAamiin..
Visya
September 21, 2020 at 11:22 PMMasya Allah. Setuju banget teh. Penyakit mental bukan kelemahan tapi harus dilawan, intinya ada keinginan untuk berubah jari lebih baik. Ngga nyangka euy access bars sampai sebegitu perannya :’)
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:18 PMBetol banget, sekarang udah banyak yang terbukaa.
Dan kami membantunya juga nyaman karena si pasien kadang pengen sembuuh dengan sendiirinya.
Shyntako
September 22, 2020 at 7:53 AMmenarik sekali yaa mba soal metode BARS ini, sesekali pengen deh bisa ikut terapinya, tapi memang kita harus belajar mencintai diri kita sendiri karena kadang omongan atau sikap orang ke kita tuh gak bisa kita kontrol ya, tapi cara kita menanggapinya yang bisa kita kontrol
nchiehanie
September 22, 2020 at 9:16 PMBetool bangeet.
Hayuu sinii.
Liswanti
September 22, 2020 at 10:45 PMBener teh diri ini begitu berharga ya, jangan disia-siakan. Aku makin pengen di Bars teh. Pengen mengilangkan semua resah.
Reskia - KuskusPintar.com
September 22, 2020 at 10:53 PMSaya juga kalo lagi terpuruk gitu suka menyepelekan diri sendiri, merasa kurang berharga, gak penting. Tapi, saya harus kuat dan bisa menepis pikiran jahat tersebut. Kalau bukan diri kita yang mencintai diri sendiri, lalu siapa lagi😊
Joko Yugiyanto
September 23, 2020 at 9:00 AMpaling penting itu tetap jaga hati dan pikiran senantiasa positif ya biar tidak ada rasa aneh2 gitu, dan acara semacam itu jg bikin kita makin positif deh